7 Manfaat Merawat Koleksi Buku Fisik, Pecinta Buku Wajib Tahu!
ilustrasi pecinta buku (pexels.com/cottonbro studio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tiap pecinta buku memiliki cara tersendiri untuk mengekspresikan rasa cintanya pada koleksi buku yang dimiliki. Ada yang suka minjamkannya pada orang lain agar buku favoritnya dibaca banyak orang tanpa peduli kondisinya rusak. Ada pula yang begitu sayang dan menjaga kondisi bukunya dalam keadaan terbaik hingga sangat selektif memberikan pinjaman. Bahkan ada yang sengaja memiliki lebih dari satu copy agar tak khawatir lagi saat bukunya hilang saat dipinjam.
Merawat buku koleksi pun dilakukan dengan beragam cara seperti rajin menyampul buku, memakai book sleeve saat membawa buku di luar rumah, menyimpannya dalam lemari khusus, dan lain sebagainya. Kenapa para pecinta buku sampai rela repot berbuat demikian, sih? Beberapa manfaat merawat koleksi buku fisik ini mungkin bisa menjawab.
1. Masa pakai lebih tahan lama
ilustrasi membaca buku berumur (pexels.com/George Milton)Buku yang terawat dengan baik cenderung memiliki masa pakai yang lebih lama. Sebab menjaga kondisi buku bisa mencegah kerusakan fisik seperti jilidan yang lepas maupun memperlambat kerusakan kimia seperti memudarnya tinta atau perubahan kertas menjadi getas.
Jika tulisan jelas tanpa terhalang bercak jamur atau tinta yang luntur, proses membaca pun jadi tetap nyaman meski umur buku tak lagi muda. Struktur buku yang kekuatannya terjaga juga memungkinkan bacaan tetap lengkap tanpa ada missing info karena halaman terlepas. Terakhir, tampilan yang terawat bisa mempertahankan pesona visual buku sehingga menarik orang untuk membacanya.
2. Estetik untuk didokumentasikan tanpa perlu pengaturan khusus
ilustrasi foto yang objeknya buku dengan kondisi terawat (unsplash.com/Sincerely Media)Dalam memproduksi bukunya, tiap penerbit pasti telah mempertimbangkan nilai-nilai estetik agar menarik minat banyak pembeli. Sehingga buku yang kondisinya terawat akan tetap estetik dijadikan objek foto karena sudah terdongkrak visual sampulnya. Buku rusak pun sebenarnya memungkinkan untuk menghasilkan foto estetik, tetapi tone yang akan tersampaikan pasti akan berbeda.
3. Mempertahankan nilai koleksi
ilustrasi pecinta buku di depan koleksi bukunya (pexels.com/cottonbro studio)Memang nilai koleksi sangat tergantung pada nilai buku itu sendiri. Buku bagus tetap akan bernilai, terlepas dari kondisinya. Buku bagus yang langka jelas menaikkan nilainya. Selanjutnya bayangkan opsi ketika ada buku yang sama tapi kondisinya jauh berbeda karena kesenjangan dalam perawatan. Buku yang terawat dengan baik akan memiliki nilai koleksi yang jauh lebih tinggi dari buku serupa yang kondisinya rusak. Jika dibawa ke ranah komersil, nilai koleksi buku ini juga akan memengaruhi nilai pasaran atau jual-belinya, lho.
Baca Juga: 6 Momen Ini Cuma Bisa Dirasakan Penggemar Buku Fisik, Kamu Juga?
4. Memungkinkan untuk dijual kembali dengan nilai ekonomi yang terjaga
Editor’s picks
ilustrasi menyiapkan buku untuk calon pemilik baru (pexels.com/cottonbro studio)Salah satu keunggulan buku cetak adalah bisa dijual kembali. Mungkin saat ini kamu belum punya niatan untuk menjual koleksi bukumu. Akan tetapi tidak ada yang tahu kondisi ke depannya. Bisa jadi kamu tengah butuh uang, ruang penyimpanan sudah terlalu penuh, sekadar jadi kurang suka buku tertentu di suatu masa, dan lain sebagainya.
Nah, jika sejak awal kamu sudah menjaga dengan baik kondisi buku yang dikoleksi, maka saat dijual kembali pun harga pasarannya akan lebih tinggi daripada buku yang tidak dirawat dengan baik. Tentunya kamu perlu menyesuaikan target pasarmu. Tawarkan kepada mereka yang tahu nilai sebuah buku. Sehingga label bekas tidak akan merusak harga karena kondisinya tetap terawat dengan baik.
5. Bisa barter dengan sesama pecinta buku
ilustrasi menyiapkan buku untuk calon pemilik baru (pexels.com/cottonbro studio)Jika kamu masuk dalam circle pecinta buku, pasti sering mendengar istilah barter buku. Sesama pecinta buku terkadang akan melakukan barter atas koleksi mereka. Baik dilakukan secara langsung maupun via pengiriman jarak jauh. Tentu kurang pantas jika buku yang kamu tawarkan untuk barter memiliki kondisi yang buruk. Oleh sebab itu, telaten dalam menjaga kondisi buku menjadi penting.
6. Bisa diwariskan
ilustrasi anak membaca buku warisan (pexels.com/Pixabay)Jika buku dirawat dengan baik, maka masa pakainya juga akan lebih tahan lama. Berkat itu, kamu jadi bisa mewariskan buku koleksimu pada generasi selanjutnya. Entah adik, keponakan, anak, atau bahkan mungkin cicit.
Banyak buku yang tetap relevan dibaca jauh setelah suatu buku dibuat. Bahkan jika kontennya sudah tidak relevan, tapi tetap bisa jadi pengetahuan bahwa ada masa ketika dunia tidak seperti saat itu. Sehingga mewariskan buku dari zamanmu untuk generasi selanjutnya bukan hal yang nonsens. Percayalah, selalu ada hal yang bisa dipetik dari suatu karya.
7. Masih layak disumbangkan
ilustrasi menyiapkan buku untuk disumbangkan (pexels.com/cottonbro studio)Memang tidak ada ketentuan khusus bagaimana kondisi buku yang bisa disumbangkan. Hanya saja secara etika, tentunya buku tersebut setidaknya harus dalam keadaan layak baca. Kebiasaan merawat buku akan sangat membantu buku-buku koleksimu tetap dalam keadaan layak baca. Siapa tahu, suatu hari keinginan untuk menyumbangkan buku ini akan muncul, jadi kamu sudah lebih dulu bersiap.
Benar bahwa tidak semua pecinta buku bisa mengekspresikan penghormatan terhadap buku dengan menjaga kondisinya. Akan tetapi, cara-cara di atas juga jelas menghadirkan banyak manfaat. So, bagi yang sekarang belum cukup peduli untuk merawat buku fisikmu, coba renungkan poin-poin tadi. Siapa tahu kamu ingin berubah pikiran!
Baca Juga: 12 Cara Mudah Menyimpan dan Merawat Buku, Jangan Ditelungkupkan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
