Ini 6 Hal yang Dirasakan Lawan Bicara Saat Kamu Banyak Ngomong

#GoodLife Yang dengerin bisa jadi badmood lho

Dalam kehidupan bersosialisasi. Pasti diantara kalian pernah menjumpai seseorang jika sekali buka suara, bicaranya akan banyak. Saking semangatnya kadang gak bisa distop. Bahkan sampai lupa waktu.

Saking asyiknya ngomong, dia sampai gak memberi ruang bagi orang lain untuk ikut andil dalam bicara. Nah, apakah kamu punya teman seperti ini? Atau itu kamu sendiri? Sebaiknya dikurangi ya, guys. Karena ketika kamu sudah terlalu banyak bicara, 6 hal ini yang sebenarnya dirasakan oleh lawan bicara.

1. Lawan bicara akan merasa badmood dan bosan

Ini 6 Hal yang Dirasakan Lawan Bicara Saat Kamu Banyak Ngomongunsplash.com/Tim Gow

Ketika kamu terlalu banyak bicara sampai tak ingat durasi waktu saking asyiknya, percayalah, orang yang mendengarkan akan merasa jenuh dan menjadi badmood. Meski ekspresi gak ditunjukkan secara langsung oleh lawan bicara.

Nah, sebaiknya kamu kurangi kebiasaan ini ya. Agar temanmu gak menjadi bete. Dan bisa merasa nyaman jika mengobrol denganmu di lain waktu.

2. Di dalam hati lawan bicara, dia hanya menunggu kapan kamu menyelesaikan pembicaraanmu

Ini 6 Hal yang Dirasakan Lawan Bicara Saat Kamu Banyak NgomongUnsplash/Pricillia Du Preez

Kalau kamu sudah terlalu banyak bicara saat sedang berkomunikasi dengan orang lain, sebenarnya lawan bicara gak sepenuhnya benar-benar antusias mendengarkanmu. Yang ada, dia justru menunggu kapan kamu menyelesaikan pembicaraanmu.

Meski lawan bicara seolah seperti menyimak dan mendengarkan, kadang itu hanya sebagai bentuk menghargai teman bicara. Pastinya bosan, dong dengerin orang bicara melulu?

3. Lawan bicara bisa menjadi bete karena kamu gak memberi kesempatan baginya untuk bicara

Ini 6 Hal yang Dirasakan Lawan Bicara Saat Kamu Banyak NgomongPixabay/Free-Photos

Saking asiknya larut dalam obrolan. Kamu kadang tak menyadari bahwa kamu gak memberi kesempatan lawan bicara untuk adil memberikan suara atau menyampaikan buah pikirnya. 

dm-player

Meskipun ada, mungkin perbandingannya 70:30. Kamu yang 70. Lawan bicara yang 30. Tentu ini gak fair dan bisa membuat lawan bicara menjadi bete.

Baca Juga: Alasan Kenapa Kamu Tidak Harus Mendengarkan Komentar Orang Lain

4. Kadang lawan bicara bisa merasa kehadiranmu menggangunya, terlebih jika gak lihat situasi

Ini 6 Hal yang Dirasakan Lawan Bicara Saat Kamu Banyak NgomongUnsplash/Mimi Thian

Ini nih yang paling sering bikin lawan bicara mood swing. Ibaratnya, ada seseorang ingin fokus kerja, namun teman di sebelah tempa duduk mengajak bicara dan gak ada selesai-selesainya. Tentu lawan bicara akan merasa suntuk dan menganggap kehadiranmu hanya mengganggu fokus konsentrasinya dalam bekerja.

5. Ditambah kamu akan membahas topik pembicaraan yang sesuai minatmu, sehingga orang menjadi tak tertarik

Ini 6 Hal yang Dirasakan Lawan Bicara Saat Kamu Banyak NgomongUnsplash/Clem Onojeghuo

Kadang orang talk aktive ini akan senang mengangkat topik yang hanya dia sukai. Dan dia akan lebih banyak memberi sebuah pendapat dari sudut pandang pribadinya karena topik pembicaraan gak bersifat random. Tentu bisa membuat lawan bicara menjadi gak merasa tertarik untuk menyimak pembicaraanmu.

6. Kadang para talk aktive berlebih gak sadar jika lawan bicara itu seolah-olah mendengarkan namun itu hanya sebagai bentuk menghargaimu

Ini 6 Hal yang Dirasakan Lawan Bicara Saat Kamu Banyak NgomongUnsplash/Priscilla Du Prezz

Mungkin ini yang sering gak disadari mereka si para talk aktif berlebih. Dia merasa seolah-olah orang lain menyimak dan mendengarkannya. Sebenarnya lawan bicara berusaha untuk menghargai kamu sebagai teman. Jadi mulai sekarang mencoba untuk peka ya guys.

Nah, maka dari itu sebaiknya dikurangi ya guys. Biar temanmu bisa merasa nyaman jika sedang berkumpul bersamamu.

Baca Juga: Belajar Menghargai Orang Lain: Kebiasaan Penting yang Sering Terlupakan

Dewi Ginan Photo Verified Writer Dewi Ginan

Hanya penulis receh ✍ IG : @dewinner93

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya