Belajar dari Ria 'Papermoon': Relevansi adalah Kunci Kesuksesan Karya

Resep sukses berkarier di industri kreatif, nih!

Siapa yang belum pernah mendengar nama Ria Papermoon? Penggagas Papermoon Puppet Theatre ini menjadi salah satu pembicara di gelaran Creativepreneur Corner 2018 yang diselenggarakan di Yogyakarta Sabtu (20/01) lalu.

Bersama enam pembicara lain yang gak kalah keren, Ria berbagi pengalaman, tips dan trik sukses berkarier di dunia industri kreatif. Cocok banget kan buat anak muda masa kini yang berminat terjun ke industri kreatif?

1. Berbagi pengalaman dan tips kreatif di panggung Creativepreneur Corner 2018 Yogyakarta

Belajar dari Ria 'Papermoon': Relevansi adalah Kunci Kesuksesan KaryaInstagram.com/riapapermoon

Bersama tim Papermoon Puppet Theatre, Ria sudah menghasilkan banyak pementasan yang inspiratif dan mengagumkan. Dari panggung Creativepreneur Corner 2018, Ria membagi sedikit cerita soal pementasan pertama yang mereka gelar.

Di tahun 2013, bertempat di sebuah pasar tradisional tak jauh dari Alun-alun Kidul Yogyakarta, Ria dan kawan-kawan mempersembahkan sebuah pementasan teater boneka untuk para pedagang dan pengunjung pasar. Kenapa memilih pasar yang identik dengan suasana kotor, kumuh dan ramai?

Karena berkarya mestinya gak pandang tempat. Di mana saja bisa menjadi panggung bagi ide-ide yang selama ini tertahan dalam kepala. Begitu juga bagi Ria dan kawan-kawan Papermoon Puppet Theatre.

2. Mengangkat isu yang relevan, mengemas kritik sosial dalam karya seni

Belajar dari Ria 'Papermoon': Relevansi adalah Kunci Kesuksesan KaryaInstagram.com/riapapermoon

Sesuai lokasi pementasan, cerita yang diangkat dalam pertunjukan pun tak jauh dari kehidupan orang-orang di pasar. Saat itu Ria fokus pada harapan para pedagang.

Ia sediakan empat kotak bertuliskan uang, sehat, menantu dan naik haji. Empat hal yang paling sering menjadi harapan dan tujuan dari pedagang di pasar.

Empat hal yang menjadi sumber semangat mereka tetap berdagang dan mengais rezeki. Setiap pedagang yang menonton pementasan diminta untuk memasukkan permen ke dalam kotak.

dm-player

Tentu saja sesuai kata hati mereka, kotak mana yang paling menggambarkan impian dan tujuan selama ini. Hasilnya, naik haji dan menantu menjadi dua kotak favorit yang terisi banyak permen.

Memang begitu kenyataannya, sebagian besar pedagang di pasar ingin tabungannya dipakai untuk naik haji atau menggelar pesta pernikahan anak. Inilah relevansi yang dimaksud oleh Ria.

Mengangkat isu yang disesuaikan dengan lokasi, kehidupan manusia di sekitarnya, dan hal-hal yang selama ini sudah membudaya. Orang-orang akan lebih tertarik untuk menyaksikan, dan tentu saja mengapresiasi karya kita.

Karena mereka merasa ada bagian dari dirinya yang dipentaskan di sana. Secuil cerita atau ingatan yang selama ini mereka simpan sendiri, disajikan begitu apik oleh kawan-kawan Papermoon Puppet Theatre.

3. Konsisten mengangkat isu personal jadi kunci sukses Ria dan kawan-kawan

Belajar dari Ria 'Papermoon': Relevansi adalah Kunci Kesuksesan Karyarevi.us

Konsisten mengangkat isu personal menjadi resep sukses Ria dan Papermoon Puppet Theatre. Gak salah kalau dirinya didapuk sebagai pembicara di event Creativepreneur Corner 2018 yang menyasar para young inovators tanah air.

Bersama Papermoon Puppet Theatre, Ria juga pernah mementaskan kisah masa lalu Lasem. Sebuah kawasan di sekitar Rembang yang dulunya menjadi pelabuhan perdagangan penting di masa pendudukan kolonial.

Lasem yang namanya kini meredup jadi dikenal kembali melalui pementasan teater boneka besutan Ria. Selain itu ada juga pementasan di kepulauan Natuna.

Kawasan kepulauan cukup kesulitan dalam mengolah dan mengelola sampah sehari-hari. Dengan ide kreatif dan tangan ajaibnya, tim Papermoon Puppet Theatre berangkat ke sana untuk membuat pementasan. Mengemas kritik sosial dalam sebuah karya seni yang apik.

4. Rawatlah minat dan bakatmu dengan baik. Jadikan itu anak tangga yang membawamu ke puncak kesuksesan

Belajar dari Ria 'Papermoon': Relevansi adalah Kunci Kesuksesan KaryaInstagram.com/yansenkamto

Kepada para pengunjung Creativepreneur Corner 2018, Ria berpesan bahwa bakat dan minat bisa membawa kesuksesan bagi kita jika dirawat dengan baik. Seperti bagaimana ia merintis teater bonekanya sejak umur 24 tahun hingga kini.

Modal yang ia miliki hanya tekad, dan menjadikan anggapan negatif orang-orang di sekitar sebagai bahan bakar agar api semangatnya terus berkobar. Jangan lagi bilang “nanti”, ambil kesempatan dan saatnya kamu unjuk gigi!

Dian Arthasalina Photo Verified Writer Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya