5 Poin Penting Hidup Bersikap Lepas, Lewat Buku The One Skill
ilustrasi wanita membaca buku The One Skill (pexels.com/Polina Tankilevitch)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa yang terlintas dibenak kalian, jika mendengar kata masalah? Masalah keuangan, masalah percintaan, masalah kesehatan, dan masalah kehidupan yang sedang dirasakan. Masalah memang tidak bisa kita hindari, kerena setiap kehidupan pasti ada masalahnya. Entah itu, masalah kecil maupun masalah besar pasti akan kita hadapi dalam kehidupan kita.
Jika tidak bijak terhadap semua masalah yang sedang dirasakan. Pasti, kita akan menjadi stres, putus asa, takut, dan tidak produktif dalam menjalani hidup. Untuk itu, lewat buku The One Skill karya Leo Babauta, kita dapat menguasai satu keterampilan yang dapat membantu kita ketika ada masalah. Keterampilan ini adalah bersikap lepas. Terdapat lima poin penting yang Babauta sampaikan lewat bukunya agar dapat bersikap lepas, sebagai berikut:
1. Bersikap lepas menghadapi ketakutan
ilustrasi wanita menutup mata (pexels.com/Karolina Grabowska)Cobalah untuk renungkan sejenak, ketakuatan terbesar apa yang ada di hidupmu? Takut di pandang lemah, takut belum memiliki penghasilan tetap, takut kehilangan orang terkasih, atau takut kematian. Jenis ketakutan ini memang sering dirasakan oleh kebanyakan orang.
Leo Babauta juga menjelaskan lewat bukunya The One Skill, bahwa ketakutan dapat menghambat kita untuk bersikap lepas.
Karena, ketakutan itulah yang menghambat kita untuk bersikap dan berfikir secara lepas serta positif. Untuk itu, lepaskanlah semua ketakutan yang ada dipikiranmu. Janganlah menyimpannya, buanglah jauh-jauh rasa takut yang ada pada dirimu. Beranikan diri untuk lepaskan ketakutan dan kejar impianmu untuk meraih masa depan yang kamu inginkan.
2. Bersikap lepas menghadapi gangguan
ilustrasi gangguan sosial media (pexels.com/Tracy Le Blanc)Gangguan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu gangguan yang bersifat internal dan eksternal. Gangguan internal adalah gangguan yang berasal dari diri kita sendiri seperti stres dan khawatir. Sedangkan, gangguan eksternal adalah gangguan yang berasal dari luar berupa gangguan suara, lingkungan, dan sosial media.
Jika dilihat gangguan ini dapat memicu sebuah permasalahan yang dapat kita alami. Misal, gangguan eksternal berupa sosial media. Gangguan ini dapat menghambat produktivitas kita, dimana kita akan asyik berselancar di sosial media sepanjang hari tanpa mempedulikan tugas atau kerjaan yang akan kita lakukan.
Lewat buku The One Skill, Babauta menjelaskan lepaskanlah segala gangguan. Baik itu gangguan yang bersifat internal maupun eksternal. Dengan kita dapat bersikap lepas untuk membebaskan gangguan, maka hidup akan jauh lebih produktif.
3. Bersikap lepas menghadapi orang menyebalkan
Editor’s picks
ilustrasi lingkup pertemanan yang negatif di kantor (pexels.com/Yan Krukau)Manusia adalah makhluk sosial, untuk itu kita tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan orang lain. Tetapi, kita perlu cerdas dalam memilih lingkup pertemanan. Karena, ada lingkup pertemanan yang positif yang akan mendukung kita ketika sedang putus asa dan saat ada masalah. Serta, lingkup pertemanan negatif yang dapat menguras semua energi positif kita.
Buku The One Skill karya Leo Babauta, juga mengajarkan kita untuk dapat bersikap lepas terhadap lingkup pertemanan negatif dan orang-orang yang menyebalkan dalam hidup kamu. Karena, memang seharusnya untuk dapat menghindari orang yang berperilaku mengerikan ini.
Baca Juga: 5 Buku Romantis yang Sudah Rilis Desember 2023, Bikin Salting!
4. Bersikap lepas menghadapi kehilangan orang tercinta
ilustrasi sedih (pexels.com/Alex Green)Kehilangan orang tercinta dalam kehidupan memanglah tidak mudah untuk dilepaskan. Seperti, putus dengan kekasih, perceraian, dan kehilangan orang tua dan saudara terasa sulit untuk bersikap lepas.Tetapi, tahukah kamu jika kamu tidak dapat melepaskan perasaan itu? Dirimu tidak dapat menerima baik secara lahir maupun batin yang ada pada dirimu.
Lewat bukunya The One Skill, Babauta menjelaskan kerugian ini menciptakan penderitaan pada diri kita sendiri dan membuat kita tejatuh pada lubang kesedihan. Kesediahan secara berlarut-larut dapat menghambat kita untuk menjalani kehidupan. Untuk itu, bersikap lepas adalah solusinya.
5. Bersikap lepas menghadapi perubahan
ilustrasi pria memakai jas bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)Menghadapi sebuah kebiasaan baru biasanya masih sulit untuk dilakukan pada diri kita. Ini karena, diri kita terlalu nyaman dengan keadaan sekarang. Padahal, keadaan sekarang yang sedang kita alami tidak baik-baik saja. Misal, secara drastis berat badan kita naik akibat makan-makanan tidak sehat. Sehingga sulit bergerak dan muncul berbagai penyakit.
Padahal, cara yang perlu dilakukan adalah dengan olahraga rutin dan diet sehat. Tetapi, diri kita terlalu nyaman pada zona nyaman kita. Sehingga, tidak berkeinginan untuk menghilangkan kebiasaan lama dan buruk untuk hidup lebih sehat. Coba lah itu, menyusun planning olahraga dan diet sehat ke depan, konsisten, serta bersabar untuk menaiki tangga perubahan baru pada kehidupanmu.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel Grafis yang Rilis di Januari 2024, Artistik!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
