5 Unsur Penting dalam Komunikasi Nonverbal, biar Memikat Hati Audiens

Pandai berbicara di depan umum dengan komunikasi nonverbal

Saat seseorang berbicara di depan umum seperti berpidato maupun presentasi pasti yang kita lihat adalah penyampaian gagasan, konteks, intonasi, dan suara yang lantang. Itu merupakan kunci dalam berbicara di hadapan umum. Tapi tahukah kamu ada hal kecil yang perlu kamu perhatikan juga. Hal kecil ini menjadi penting, agar saat berpidato atau presentasi kamu di minati oleh para audiens. Apakah itu?

Hal kecil itu adalah komunikasi nonverbal. Kenapa komunikasi ini menjadi hal yang penting? Itu karena saat berpidato atau presentasi akan terasa kaku dan tidak ada jiwa, jika tidak melibatkan komunikasi nonverbal didalamnya. Bahkan, sebuah buku yang bertajuk Bicara Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang menjelaskan saat berbicara di muka umum tidak hanya dilihat pada kemampuan berbicara saja, namun gerakan tubuh juga perlu diperhatikan.

Terdapat lima unsur penting dalam komunikasi nonverbal untuk memikat hati para pendengar. Unsur ini tidak hanya dapat dilakukan saat berpidato atau presentasi saja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

1. Perhatikan penampilan

5 Unsur Penting dalam Komunikasi Nonverbal, biar Memikat Hati Audiensilustrasi berpakaian rapi saat di depan audiens (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Ketika menyampaikan gagasan di depan umum seperti presentasi ataupun pidato, pastinya akan bertemu dengan banyak orang.Tentu, penampilan kita akan dilihat oleh para audiens saat menyampaikan materi. Penampilan yang rapi, bersih, dan pemilihan busana yang tepat menjadi poin tambahan bagi pembawa materi.

Para audiens akan malas melihat dengan penampilan yang lusuh, rambut berantakan, dan tidak memakai pakaian yang pantas. Untuk itu, sebelum memulai berbicara di depan khalayak umum pastikan berpenampilan bersih, rambut ditata rapi, memakai busana yang sopan, dan memakai wewangian. Itu juga yang akan menunjukan status dan kepribadian diri seseorang.

2. Jangan lupa senyum

5 Unsur Penting dalam Komunikasi Nonverbal, biar Memikat Hati Audiensilustrasi wanita tersenyum saat pidato (pexels.com/Werner Pfennig)

Senyum dapat menyalihkan dunia. Memang benar, bahwa dengan senyuman akan berpengaruh pada orang lain yang melihatnya. Karena, sebuah senyuman cerah dapat membuat hati gembira bagi siapa saja yang melihatnya. Ketika berbicara di depan umum pun, jangan lupa untuk memberikan senyuman hangat kepada audiens.

Bahkan seorang penulis buku Wait But Why dan pembicara bernama Tim Urban, selalu memberikan senyuman hangat dan tawa ceria dalam pidatonya di acara Ted Talk. Dengan gaya penyampaian berbicara yang khas dan selalu memberikan senyuman kepada audiens, video milik Urban berhasil populer di kanal Youtube Ted Talk.

Untuk itu, biasakanlah dirimu  untuk selalu tersenyum diberbagai kesempatan. Tidak hanya saat berpidato ataupun presentasi saja kita tersenyum. Melainkan, di kehidupan sehari-hari pun jangan lupa untuk tersenyum. Dengan banyak tersenyum membuat hidup jauh lebih tenang.

Baca Juga: 7 Jenis Komunikasi Nonverbal yang Perlu Diketahui

3. Tatapan mata yang stabil

5 Unsur Penting dalam Komunikasi Nonverbal, biar Memikat Hati Audiensilustrasi fokus terhadap audiens (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Ada yang mengatakan mata adalah jendela hati. Lewat mata kita dapat menyampaikan isi hati dan membaca hati seseorang meskipun tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Inilah yang disebut dengan komunikasi yang tidak dapat disampaikan oleh perkataan atau komunikasi nonverbal.

Ketika berbicara di depan umum pastikan tatapan kita untuk fokus ke arah audiens. Siapa yang mau mendengarkan seseorang yang di atas panggung yang tidak berkontak tatapan oleh audiensnya?

Malah, tatapan matanya fokus menatap atap atau pintu keluar. Pastinya, para audiens akan enggan untuk melihatnya. Untuk itu, penting untuk tatapan mata tetap fokus. Ini bertujuan, agar pembawa materi dapat menjalin kedekatan secara emosional terhadap audiens yang menonton penampilanya di atas panggung. Serta, ini menciptakan bahwa kita telah siap untuk berbicara di depan umum.

4. Bangkitkan percaya diri

5 Unsur Penting dalam Komunikasi Nonverbal, biar Memikat Hati Audiensilustrasi percaya diri saat berbicara di depan audiens (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Tatepi, menampilkan kegugupan di muka audiens hal ini yang perlu dihindari. Ketika presentasi atau berpidato di depan audiens yang banyak pastilah membuat kita gugup. Rasa gugup ini akan membuat keringat dingin, tangan bergetar, kesulitan bernapas, bibir kering, dan pikiran negatif muncul.

Untuk itu, bangkitkan percaya diri kamu dengan berpura pura percaya diri meskipun rasa gugup tidak dapat dibendung. Yakinkan diri bahwa kita telah mempersiapkan ini dengan matang dan siap untuk berbicara di muka umum.

Karena, orang yang hebat berbicara di muka umum pun tidak langsung dapat berbicara lancar tanpa adanya kesalahan. Pasti ada kesalahan dalam pidato atau presentasi yang ia sampaikan. Hilangkan, pikiran negatif dan perfeksionis kamu, di mana dapat menghambat kepercayaan diri kamu saat berbicara di muka umum.

5. Gestur tubuh yang tidak berlebihan

5 Unsur Penting dalam Komunikasi Nonverbal, biar Memikat Hati Audiensilustrasi gestur yang tidak berlebihan (pexels.com/Orkhan Shahbaz)

Komunikasi nonverbal pasti erat kaitannya dengan gestur tubuh. Namun, hal ini perlu diperhatikan secara khusus. Karena, terlalu banyaknya gestur yang berlebihan dapat merusak performa saat berbicara di depan umum. Audiens akan terdistraksi dengan gerakan tubuh yang terlalu banyak dan membuat tidak fokus dengan materi yang akan disampaikan.

Perhatikan gestur tangan, jangan sampai terlalu banyak memainkan tangan. Seolah, dirimu terlihat gugup akibat terlalu banyak memainkan kedua tangan. Untuk itu, seperlunya saja jangan berlebihan. Pastikan juga posisi badan untuk tegap, tidak membungkuk. Ini juga, terlihat sangat tidak profesional ketika kamu menyampaikan materi saat berpidato maupun presentasi. Serta, kurang enak untuk dipandang.

Lima unsur inilah yang perlu kamu tambahkan saat berbicara di depan umum. Tidak hanya pandai berbicara saja, namun perlu gestur tubuh, berpenampilan rapi, tersenyum, fokus pada audiens, dan tumbuhkan percaya diri. Komunikasi nonverbal ini membuat para audiens menikmati dan hanyut dalam pidato atau presentasi yang kamu bawa. 

Baca Juga: Komunikasi Verbal dan Nonverbal: Pengertian dan Contohnya

Chand Pangestu Photo Verified Writer Chand Pangestu

writing is healing | IG: nulisbarengchan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya