Dove dan TRESemme AS Ditarik karena Picu Kanker, Ini Penjelasan BPOM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Unilever Amerika Serikat menarik peredaran beberapa produk perawatan rambut merek Dove hingga TRESemme karena mengandung bahan berbahaya yang dapat memicu kanker. Produk yang terkontaminasi zat berbahaya tersebut telah diproduksi sebelum Oktober 2021.
Terkait hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan pengecekan dan audit mengenai produk-produk tersebut. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai produk yang ditarik dari pasar Amerika hingga penjelasan BPOM.
1. Produk sampo yang ditarik oleh Unilever di Amerika
Unilever telah melakukan penarikan terhadap produk-produk perawatan rambut yang beredar di Amerika. Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) menemukan kandungan benzena yang dapat memicu kanker pada produk sampo kering Dove, Nexxus, Suave, TIGI dan TRESemme.
Produk-prduk dengan kandungan bahan berbahaya tersebut di antaranya:
- Dove Dry Shampoo Volume and Fullness
- Dove Dry Shampoo Fresh Coconut
- Dove Dry Shampoo Fresh and Floral
- Dove Dry Shampoo Ultra Clean
- Dove Dry Shampoo Invisible
- Dove Dry Shampoo Detox and Purify
- Dove Dry Shampoo Clarifying Charcoal
- Dove Dry Shampoo Go Active
- Nexxus Dry Shampoo Refreshing Mist
- Nexxus Inergy Foam Shampoo
- Suave Dry Shampoo Hair Refresher
- Suave Professionals Dry Shampoo Refresh and Revive
- Tresemme Dry Shampoo Volumizing
- Tresemme Dry Shampoo Fresh and Clean
- Tresemme Pro Pure Dry Shampoo
- Bed Head Oh Bee Hive Dry Shampoo
- Bed Head Oh Bee Hive Volumizing Dry Shampoo
- Bed Head Dirty Secret Dry Shampoo
- Bed Head Rockaholic Dirty Secret Dry Shampoo
Baca Juga: 5 Referensi Sampo Charcoal yang Cocok untuk Berbagai Masalah Rambut
2. BPOM: Produk sampo tersebut tidak terdaftar dan diproduksi di Indonesia
Editor’s picks
Terkait hal tersebut, Reri Indirani selaku Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mengaku pihaknya telah melakukan penyelidikan. Hasil investigasi BPOM, produk tersebut tidak diproduksi di Indonesia.
"Sampo tersebut tidak terdaftar dan tidak diproduksi di Indonesia," kata Reri, disampaikan dalam konferensi pers 'Pembukaan Indonesia Cosmetics Ingredients (ICI) Expo dan Seminar 2022' Selasa (25/10/22) lalu di Jakarta Expo Kemayoran, Jakarta.
Reri turut menegaskan BPOM akan terus melakukan pemantauan terkait peredaran produk dengan kandungan berbahaya. Hal ini demi meningkatkan keamanan dan keselamatan masyarakat Indonesia.
"Tentu selain kami cek terdapat atau tidaknya di Indonesia, kami juga melakukan pemantauan terhadap peredaran produk tersebut di pasaran dan melakukan audit secara komperhensif," tegas Reri.
3. Mengenal kandungan benzena yang terdapat dalam sampo dan bahayanya bagi tubuh manusia
Melansir dari laman Food and Drug Administration Amerika Serikat, paparan benzena dapat terjadi melalui inhalasi (pernapasan), oral, dan kulit. Terkena paparan zat kimia tersebut dapat memicu kanker darah atau leukimia, hingga gangguan darah yang dapat mengancam keselamatan jiwa.
Meski dilakukan penarikan, pihak Unilever mengonfirmasi bahwa tidak ditemukan laporan terhadap efek samping terkait produk-produknya. Namun, konsumen tetap harus meningkatkan kewaspadaannya terhadap produk dengan kandungan berbahaya.
Setelah mengetahui pemaparan di atas, kamu diharapkan lebih waspada dan berhati-hati dengan produk yang belum terdaftar di BPOM. Demi menjaga kesehatan dan keamanan, yuk, jadi konsumen yang bijak dan cerdas!
Baca Juga: Begini Penjelasan BPOM Terkait Bahan Kosmetik yang Aman dan Bermutu