Ika Natassa Rilis Buku Mengingat yang Perlu Diingat, Visualnya Apik

Buku ini bisa menjadi teman merenung

Jakarta, IDN Times - Bagi penggemar buku romance, nama Ika Natassa mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Penulis yang juga berprofesi sebagai bankir ini telah menerbitkan 9 buku fiksi, dengan karya terakhir Heartbreak Motel dan beberapa bukunya telah diangkat ke layar lebar. 

Kali ini, Ika kembali meluncurkan buku berjudul Mengingat yang Perlu Diingat. Berbeda dengan karya terdahulu Ika yang banyak mengangkat kisah romantis, bukunya kali ini berisi kata-kata dan ilustrasi hasil kolaborasi dengan seniman muda, Naufal Abshar.

Keluar dari zona nyaman, Ika memilih menuliskan keresahan, motivasi, dan perenungan dengan gambaran visual dalam buku teranyarnya. Peluncuran buku Mengingat yang Perlu Diingat yang berlangsung di Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/8/23), Ika banyak sampaikan fakta menarik dan proses kreatif dibalik karya teranyarnya. 

1. Pertamakali luncurkan buku kolaborasi, Ika akui ini project pengalihan dari proses menulis novel Heartbreak Motel

Ika Natassa Rilis Buku Mengingat yang Perlu Diingat, Visualnya ApikPeluncuran buku 'Mengingat yang Perlu Diingat' yang berlangsung di Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/8/23) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Sembilan karya Ika sebelumnya banyak menyoroti kehidupan perempuan modern dengan masalah cinta yang pelik. Buku 'Mengingat yang Perlu Diingat' menjadi karya yang spesial sebab Ika gandeng seniman muda untuk garap project kolaborasi pertama dalam bentuk novel grafis.

Ika bagikan proses kreatif dibalik terciptanya buku tersebut, diakui digarap ditengah proses penulisan buku sebelumnya, "Jadi waktu itu aku butuh project pengalihan yang lebih chill. Dan aku pikir, udah saatnya deh di umur sekarang itu mulai ngobrolin tentang hal-hal yang aku pelajari tentang hidup, that I wish I knew when I was younger. "

Selama 10 tahun kariernya sebagai penulis, Ika akhirnya mencoba untuk menuangkan buah pemikirannya dalam bentuk kata-kata dan visual. Ilustrasi yang menarik diyakini akan memberi gambaran yang lebih hidup dan berkesan dalam benak pembaca. 

"Jadi waktu itu aku kepikiran untuk bikin buku ini dan aku pikir bahwa biasanya orang-orang tuh akan lebih terpantik emosinya, dan pemahamannya tentang sesuatu jika dikawinkan pesan-pesan dalam buku kata-kata dengan visualisasi," ujar Ika. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel Sastra Fiksi Karya Penulis Indonesia untuk Gen Z

2. Berisi perenungan, motivasi, dan pemikiran tentang kehidupan yang akan membuat pembaca 'slow down'

Ika Natassa Rilis Buku Mengingat yang Perlu Diingat, Visualnya ApikPeluncuran buku 'Mengingat yang Perlu Diingat' yang berlangsung di Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/8/23) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Karya teranyar Ika akan hadir dalam buku setebal 112 halaman yang akan membuat pembaca memaknai kembali hidup yang sedang dijalani. Harapannya, buku ini dapat menjadi teman untuk memikirkan ulang makna kehidupan, sekaligus menjadi teman untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan menyoal hidup.

"Setelah aku lihat bukunya, aku jadi mikir bahwa kita tuh butuh waktu untuk merenung, kita tuh sering gak punya jeda buat merenung dalam hidup ini karena everything move so fast. Merasa gak sih kalau hidup kalian tuh diburu-buru?" 

Ika juga mengajak pembacanya untuk slow down dalam menjalani hidup, sebab diakui Ika terdapat banyak tuntutan yang membuat manusia seolah terus mengejar sesuatu dan enggan beristirahat sejenak. Buku ini akan membuat pembaca berhenti sebentar dari kehidupan yang terasa terburu-buru dengan memikirkan ulang mengenai cinta, self acceptance, berdamai dengan diri sendiri, hingga persahabatan. 

"Jadi, di buku ini kami mengajak kalian untuk sit down. Life need a pause, ada banyak hal dalam hidup yang tidak bisa kita nikmati kalau kita speeding terus. Ada hal yang harus kita nikmati kalau kita duduk."

dm-player

3. Visual yang menarik dan colorful, sebenarnya menyimpan banyak pesan mendalam

Ika Natassa Rilis Buku Mengingat yang Perlu Diingat, Visualnya ApikPeluncuran buku 'Mengingat yang Perlu Diingat' yang berlangsung di Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/8/23) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Sebagai seniman muda, karya Naufal di dunia seni rupa juga sudah dikenal luas bahkan mendunia. Naufal sendiri telah menyelenggarakan berbagai pameran mancanegara dan sukses berkolaborasi dengan berbagai tokoh ternama dunia.

Oleh karenanya, setiap ilustrasi yang dibangun Naufal dalam bukunya bersama Ika memiliki makna yang khusus dan mendalam, misalnya pada bagian cover, "Konsep ini adalah rangkuman dari semua poin-poin dari 'Mengingat yang Perlu Diingat'. Kalau dilihat cover-nya, banyak banget orang, sebuah kebisingan. Karena didunia ini, apalagi zaman sekarang, semua tuh bising, semua orang tuh punya voice, punya suara, ada platform threads, instagram, youtube. Jadi ini menggambarkan bagaimana sekarang ini luar biasa bisingnya, ramai sekali. Dan bagaimana di dalam buku itua dalah sebuah kita untuk melihat kita, untuk merefleksi diri kita untuk tenang dengan membaca buku itu."

Meski terdapat gap generation dari kedua pencipta buku ini, karya bersama Naufal dan Ika akan tetap mudah diterima oleh berbagai kalangan. Naufal menerjemahkan ide dan pemikiran Ika dalam bentuk visual yang atraktif namun tetap menyajikan pesan mendalam. 

Sebagaimana diakui Naufal, "Aku mencoba untuk karya kak Ika ini cukup deep, tapi dikemas dengan soft. Karya-karyaku itu diwarnai dengan warna-warna yang pastel, soft, teman-teman bisa membacanya, bisa menerimanya jadi lebih calm, lebih santai."

4. Ika: gak rekomen buku ini diselesaikan dalam sekali duduk

Ika Natassa Rilis Buku Mengingat yang Perlu Diingat, Visualnya ApikPeluncuran buku 'Mengingat yang Perlu Diingat' yang berlangsung di Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/8/23) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Ika menegaskan karyanya kali ini bukan buku yang perlu cepat-cepat diselesaikan. Perempuan yang produktif menulis novel selama sepuluh tahun ke belakang ini, berharap bukunya bisa dibaca, dinikmati, dirasakan setiap kalimatnya sebagai seorang teman yang membantu mempertanyakan ulang makna kehidupan yang tengah dijalani. 

"Jadi itu akan jadi temannya kawan-kawan sekalian yang baca, pas misalnya lagi nunggu lah. Nunggu di ruang dokter, di kantor, atau apa, aku gak rekomen buku ini diselesaikan dalam sekali duduk, that's not how we make it. We make it for you, so you can choose any page, and reflect on that."

Dalam buku ini, Ika tak ingin menghakimi, apalagi menyalahkan keputusan setiap orang, justru melalui buku ini Ia berharap bisa menjadi teman, "I'm just trying to have conversation with you."

5. Ika ajak pembaca untuk mengingat yang perlu diingat, dan melepaskan yang membuat hidup semakin berat

Ika Natassa Rilis Buku Mengingat yang Perlu Diingat, Visualnya ApikPeluncuran buku 'Mengingat yang Perlu Diingat' yang berlangsung di Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/8/23) (IDNTimes/Dina Fadillah Salma)

Disuguhkan dengan warna-warna yang membangkitkan rasa penasaran, buku ini juga mengajak pembaca untuk hanya mengingat apa yang perlu diingat dan melepaskan yang tak perlu diingat. Sebab, bagi Ika hidup yang paling membahagiakan adalah saat bisa merasa bahagia dengan diri sendiri. 

“Rangkaian kata-kata, pemikiran, dan ilustrasinya bisa menjadi teman untuk mencari jawaban-jawaban itu. Teman yang tidak akan pernah menghakimi, cukup mendampingi, agar kau tidak larut dan tersesat dalam kemelut dan hiruk-pikuk dunia. Agar kau belajar cukup mengingat yang perlu diingat,” tambahnya.

Bila kamu ingin tengah mengalami keresahan dalam hidup dan banyak mempertanyakan mengenai apa yang tengah dijalani saat ini, buku terbaru Ika dan naufal akan menjadi teman yang pas banget. Dapatkan bukunya di toko buku online maupun offline, jangan sampai kehabisan, ya!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Self Development Populer yang Wajib Dibaca Gen Z

Topik:

  • Dina Fadillah Salma
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya