5 Pesan Positif Film Budi Pekerti dalam Bermedia Sosial, Awas Viral!

Bijak menggunakan media sosial dan hindari bullying

Film Budi Pekerti yang tengah tayang di bioskop, mendapatkan sorotan publik karena kisah yang menyentuh hati. Cerita Bu Prani yang diperankan oleh Sha Ine Febriyanti dinilai dekat dengan masalah hidup di era digital yang sangat bergantung pada media sosial.

Bu Prani yang berprofesi sebagai guru BK di salah satu sekolah, terlibat masalah pasca video perselisihannya dengan seorang pengunjung pasar mendadak viral di media sosial. Hanya karena video pendek yang disebar tanpa tanggung jawab, hidup tenang yang dialami Bu Prani, mendadak berubah. 

Penuh dengan pelajaran berharga, film ini ternyata menyampaikan pesan positif kepada pembacanya. Simak, artikel ini untuk tahu pesan positif terkait penggunaan media sosial yang dapat dipetik usai menonton film Budi Pekerti. 

1. Bijak bermedia sosial dengan tidak mudah terhasut orang lain

5 Pesan Positif Film Budi Pekerti dalam Bermedia Sosial, Awas Viral!adegan dalam film Budi Pekerti (dok. Rekata Studio/Budi Pekerti)

Di media sosial, semua orang bebas memberikan pendapat, berkomentar, bahkan merundung orang lain. Tanpa sadar, pandangan negatif seseorang mengenai suatu peristiwa, dapat memprovokasi banyak orang untuk menyakiti salah satu pihak. 

Sebagaimana yang dialami Bu Prani dalam film berdurasi 111 menit ini. Guru BK yang berusaha menegur pengunjung pasar karena antriannya diselak ini, mendadak viral karena emosinya dalam video itu dinilai meledak-ledak dan menggunakan umpatan. 

Padahal, video tersebut hanya potongan pendek dari seluruh kejadian. Namun, akibat provokasi yang tak bertanggung jawab, Bu Prani dan keluarganya harus menghadapi perundungan. 

Sebaiknya, pengguna media sosial tidak reaktif dalam melihat suatu konten. Lakukan pengecekan ulang mengenai informasi yang diterima agar ekosistem media sosial menjadi lebih sehat.  

2. Jangan lakukan perundungan di media sosial, pikirkan akibat jangka panjang bagi korban

5 Pesan Positif Film Budi Pekerti dalam Bermedia Sosial, Awas Viral!first look film Budi Pekerti (dok. Kaninga Pictures/Budi Pekerti)

Media sosial memungkinkan seseorang berkomentar negatif secara anonim. Identitas yang tersembunyi membuat sejumlah orang merasa bebas menyampaikan pandangannya, termasuk apabila hal tersebut menyakiti hati seseorang. 

Perundungan di media sosial dapat dicegah dengan berpikir ulang sebelum mengunggah apa pun. Mempertimbangkan dampak psikologis orang yang dihina, disakiti, dan di-bully dapat mencegah terjadinya cyber bullying atau perundungan di dunia maya. 

Kamu mungkin berpikir itu hanya sebuah komentar sepele, atau sekadar konten lucu-lucuan, namun bisa saja hidup seseorang hancur karena sikap tidak bijaksanamu. Sebagaimana konflik yang ditampilkan film Budi Pekerti, tatkala hidup Bu Prani jadi terkena masalah yang turut berimbas pada suami dan anak-anaknya.

3. Jangan menghakimi sepihak tanpa mengetahui penjelasan secara utuh

5 Pesan Positif Film Budi Pekerti dalam Bermedia Sosial, Awas Viral!first look film Budi Pekerti (dok. Kaninga Pictures/Budi Pekerti)
dm-player

Pada suatu adegan, salah satu murid Bu Prani, Gora, memberikan testimoni mengenai metode hukuman yang diubah menjadi metode refleksi untuk mendisiplinkan anak murid. Gora mengaku teknik pendisiplinan yang dilakukan Bu Prani membuatnya menjadi sosok yang lebih baik. 

Sayangnya, warga internet justru terprovokasi pada penilaian pengamat yang tak terlibat langsung dalam kejadian tersebut. Banyak orang menghubungkan kondisi mental Gora terganggu akibat metode pendisiplinan Bu Prani yang tak lazim, akibatnya Bu Prani kembali dirundung dan nama Gora ikut terseret. 

Jalan keluar yang ditempuh Bu Prani dalam usaha menyelesaikan masalahnya terus menghadapi kebuntuan. Saat hendak memperbaiki citranya sebagai guru, konten lain justru viral dan memunculkan anggapan bahwa metode pembelajaran Bu Prani dianggap tak mendidik serta keliru, padahal kenyataan membuktikan sebaliknya. 

Hindari untuk menghakimi suatu peristiwa tanpa mengetahui kebenarannya. Seringkali manusia menghubungkan suatu sebab-akibat yang tak saling berkaitan hanya untuk memuaskan diri. Padahal, sebagai pihak yang tak terlibat dalam suatu kejadian, kita tak punya kapabilitas untuk memperkeruh suasana .

Baca Juga: 8 Inspirasi Outfit Santai Prilly Latuconsina, Modisnya Dapet

4. Tren cancel culture bisa menjadi masalah serius dalam hidup seseorang

5 Pesan Positif Film Budi Pekerti dalam Bermedia Sosial, Awas Viral!Budi Pekerti (dok. Rekata Studio / Budi Pekerti)

Tren cancel culture digunakan untuk memboikot atau menghentikan popularitas seseorang. Budaya ini bisa mendatangkan efek yang beragam pada setiap individu, tergantung pada subjektivitas, namun justru berakibat fatal bagi citra seseorang yang tak tepat sasaran. 

Cancel culture tanpa bukti yang kredibel dan meyakinkan akan merusak image seseorang di mata publik. Seseorang dapat kehilangan kekuatan atau pengaruhnya di media sosial bila mengalami sanksi sosial ini di dunia maya.

Dalam film ini, budaya menyudutkan seseorang atas perbuatan yang dilakukannya mendatangkan efek domino pada keluarga Bu Prani. Hilangnya kepercayaan, pekerjaan, hingga gangguan kesehatan mental juga terjadi.

5. Menyebarkan konten yang memprovokasi demi kepentingan pribadi bisa jadi perbuatan keliru

5 Pesan Positif Film Budi Pekerti dalam Bermedia Sosial, Awas Viral!para pemain film Budi Pekerti pada Selasa (31/10/2023) (IDN Times/Elizabeth Chiquita)

Media sosial menjadi tempat yang bebas bagi seseorang untuk memproduksi suatu konten. Sayangnya, kebebasan ini bisa menggiring opini demi kepentingan pribadi, seperti yang dipaparkan dalam film garapan Wregas Bhanuteja. 

Bijak bermedia sosial disikapi dengan selektif dalam menciptakan konten dan menyebarkannya. Produk media sosial, seperti foto, video, atau tulisan hendaknya bermuatan hiburan atau edukasi. Sikap objektif dalam membuat suatu tayangan juga harus dikedepankan agar tak menimbulkan kegaduhan. 

Jadi gimana, sudah nonton film ini di layar lebar? Sepakat gak kalau banyak nilai positif yang bisa kita petik?

Baca Juga: 7 Adu Gaya Ine Febriyanti Vs. Prilly Latuconsina, Pemain Budi Pekerti

Topik:

  • Dina Fadillah Salma
  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya