Profil dan Biodata Kenzo Takada, Desainer Jepang dengan Karya Ikonik

2. Memilih drop out dan mengejar passion, semula Kenzo tak mendapat dukungan orangtua

Kenzo Takada, desainer asal Jepang. (instagram.com/kenzotakada_official)

Kenzo lahir di Himeji pada tahun tahun 1939, sebuah kota kecil di Jepang. Sejak kecil, Kenzo memang telah memiliki ketertarikan di dunia fesyen berkat membaca berbagai majalah mode milik kakaknya. 

Saat tumbuh dewasa, Kenzo berkuliah di University of Kobe jurusan sastra, sebab orangtuanya tak setuju ia menekuni karier di bidang fesyen. Namun karena bosan dan tidak puas, Kenzo memutuskan untuk drop out dan kembali berkuliah di Tokyo's Bunka Fashion College serta menjadi salah satu mahasiswa laki-laki pertama setelah ayahnya meninggal dunia. 

Baca Juga: Profil dan Biodata Didiet Maulana, Sang Maestro Tenun Ikat dan Kebaya

3. Nekat pindah ke Prancis dengan menggunakan kapal, Kenzo memulai karier di dunia mode

Kenzo Takada, desainer asal Jepang. (instagram.com/kenzotakada_official)

Pada tahun 1960, Kenzo memenangkan penghargaan Soen Prize dari majalah mode terkenal, Jepang Soen. Di tahun yang sama, Kenzo juga bekerja di Sanai departement store untuk mendesain busana wanita. 

Beberapa tahun kemudian, Kenzo memutuskan berkunjung ke Prancis menunggangi kapal. Semula, Kenzo tak berniat menetap sebab uangnya tak banyak dan kemampuan bahasa Prancisnya minim. 

Namun, Kenzo terus menjual sketsa rancangannya kepada para desainer seperti Louis Feraud hingga membuka toko pertamanya pada 1970 di Galerie Vivienne. Butik kecil itu juga menjadi tempat menyelenggarakan fashion show pertamanya bertajuk 'Jungle Jap'.

Kemudian, Kenzo mendirikan rumah mode di Places des Victoires. Rumah desain tersebut sukses menarik lebih banyak perhatian dan peminatnya terus meroket naik.

4. Kenzo pilih pensiun setelah puluhan tahun berkarier di dunia mode

Kenzo Takada, desainer asal Jepang. (instagram.com/kenzotakada_official)

Koleksi pakaian siap pakai untuk pria diperkenalkan Kenzo pada 1983, kemudian jeans line pada 1986 dan koleksi parfum turut diluncurkan pada 1988. Sayangnya, pada 1993 pasangan hidupnya meninggal dunia dan rekan bisnisnya mengalami stroke. 

Akhirnya, Kenzo memutuskan menjual perusahaannya ke LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton, yakni perusahaan yang berfokus pada barang mewah asal Prancis. Tak lama setelah itu, tepatnya di tahun 1999 Kenzo memutuskan pensiun dari dunia mode dan memilih berfokus pada seni artistik dan desain interior. 

5. Kenzo meninggal karena COVID-19 sebagai desainer interior

Kenzo Takada, desainer asal Jepang. (instagram.com/kenzotakada_official)

Desain busana hasil rancangan Kenzo identik dengan warna yang terang dengan motif yang mencolok. Kreativitas desainer asal Jepang ini tak pernah surut, meski memutuskan pensiun, ia terus berkarya di dunia seni hingga pada tahun 2016, Kenzo mendapat julukan 'Knight of the Legion of Honour'.

Kenzo juga mengembangkan keterampilannya di dunia seni dengan merancang furnitur dan home design dengan merek K3. Design yang ditampilkan pada home design K3 juga identik dengan Kenzo, bergaya mewah dengan motif yang ikonik. 

Pada Meski 4 Oktober 2020, dunia fashion berduka sebab Kenzo Takada meninggal dunia. Meski pun Kenzo telah berpulang, namun karya-karyanya selalu dikenang. Model busana, desain, serta perjalanan di balik kesuksesan merek fashion dunia tersebut akan selalu melekat pada nama pendirinya, Kenzo Takada.

Itu tadi profil dan biodata Kenzo Takada semoga bisa menjadi inspirasi untukmu, terutama bila ingin berkiprah di dunia fesyen. Sikap kerja keras dan tak mudah menyerah menjadi kunci kejayaan desainer tersebut.

Baca Juga: Profil dan Biodata Martha Tilaar, 'Srikandi' di Balik Bisnis Kosmetik