4 Langkah untuk Merawat Keris agar Tetap Awet dan Bernilai Seni
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keris merupakan salah satu jenis senjata tradisional yang ada di Indonesia. Bukan hanya sebagai senjata, keris juga memiliki nilai simbolis dan budaya yang sangat kental, khususnya bagi masyarakat Jawa. Gak sebatas itu, keris juga sering dianggap sebagai simbol kehormatan, kebijaksanaan, dan keberanian. Biasanya, keris digunakan saat ada acara upacara adat, pernikahan, atau khitanan.
Selain sebagai objek seni dan spriritual, keris juga termasuk salah satu warisan budaya, lho. Oleh karena itu, kamu harus menjaga dan merawatnya dengan baik. Nah, agar keris tetap terlihat menarik dan tahan lama, kamu bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini.Yuk, simak sampai akhir!
1. Gunakan keris secara hati-hati
Gunakan keris secara hati-hati dan bijak. Jangan sering memainkan atau menggunakan keris jika tidak terlalu dibutuhkan. Terutama jika keris tersebut memiliki nilai historis dan seni yang tinggi. Usahakan saat menggunakan keris, tangan harus dalam keadaan bersih agar tidak ada kotoran yang menempel dan bisa merusak keris.
Perlu diingat hindari membersihkan keris dengan langsung menyentuh bilah keris. Hal ini bisa merusak keris karena minyak dan keringat yang ada pada tangan akan menempel pada keris. Sebaiknya gunakan sarung tangan saat membersihkannya, agar tangan dan keris tetap terlindungi.
2. Bersihkan keris secara rutin
Saat membersihkan keris, kamu harus hati-hati. Kamu bisa gunakan kain atau lap yang lembut dalam keadaan kering. Bersihkan secara perlahan dari debu dan kotoran yang menempel pada keris. Ingat, jangan menggosok keris terlalu keras saat membersihkan agar bilah keris tidak rusak atau tergores.
Keris adalah senjata yang umumnya terbuat dari logam besi, untuk menghindari adanya korosi perlu diberikan pelumas khusus seperti minyak biji kesambi atau minyak cendana. Minyak tersebut dapat melindungi bilah logam dari karat. Cara ini bisa membuat keris lebih awet dan terawat.
Editor’s picks
3. Simpan di tempat yang tepat
Saat keris sedang tidak digunakan, sebaiknya disimpan di tempat yang aman. Usahakan untuk menyimpan keris pada tempat khusus. Pilih tempat penyimpanan keris yang terbuat dari kayu atau kulit karena dua bahan ini bisa mencegah adanya kerusakan pada keris.
Hindari menyimpan keris pada kelembapan dan panas yang berlebih. Tempat lembab akan membuat keris gampang terkena korosi, sedangkan suhu panas bisa merusak pegangan keris atau hulu keris. Perlu diperhatikan juga jangan biarkan keris bersentuhan dengan benda keras, ini dapat merusak permukaan bilah keris karena tergores.
4. Cek kondisi secara berkala
Keris memang hanya digunakan untuk acara tertentu saja. Meski begitu, kamu harus tetap memeriksa kondisi keris secara berkala. Ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kerusakan atau tidak pada keris. Jika kamu menemukan adanya kerusakan atau masalah pada keris, sebaiknya segera lakukan perbaikan agar tidak terjadi kerusakan yang semakin parah. Biasanya bagian keris yang sering rusak adalah bagian bilah besi, pastikan untuk selalu memeriksanya dengan detail. Bilah besi sangat rentan terkena korosi, hal ini bisa disebabkan dari pembersihan yang kurang maksimal.
Sekali lagi, keris memiliki nilai sejarah dan budaya yang cukup kental. Dengan memberikan perawatan yang baik, nilai seni dari benda antik ini akan semakin tinggi. Bagi kamu yang senang mengoleksi keris, jangan malas untuk mengikuti empat tips di atas, ya!
Baca Juga: Mengenal Sejarah Keris Lombok yang Diberikan kepada Pembalap MotoGP
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.