Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Doa agar Banjir Cepat Surut: Arab, Latin dan Artinya

ilustrasi banjir (pexels.com/Sveta K)
Intinya sih...
  • Doa untuk mempersiapkan diri menghadapi musim hujan dapat membantu mental dan memberikan perlindungan
  • Bacaan doa dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim serta Al-Qur'an dapat digunakan saat banjir melanda
  • Doa juga bisa dipanjatkan untuk orang lain yang terkena musibah banjir agar mereka selamat

Musim hujan menjadi masa-masa ketika banjir rawan terjadi. Banjir pun merupakan musibah yang membawa kerugian, baik berupa material maupun nonmaterial. Untuk menghadapinya, kita pun bisa bersama-sama membaca doa untuk mempersiapkan diri, terutama secara mental. 

Jika kamu merupakan seorang muslim, terdapat doa yang bisa dipanjatkan untuk mempersiapkan diri. Yuk, simak doanya di bawah ini! 

1. Doa ketika turun hujan lebat

Dilansir buku "Kumpulan Do'a dan Dzikir: dalam Al-Qur'an dan Sunnah" karya Prof. Dr. Abdurrazaq bin Abdul Muhsin al-Badr, Hadis Riwayat Bukhari nomor 1013 dan Muslim 897 menceritakan mengenai bagaimana kala itu terdapat seorang lelaki yang memberitahu Rasulullah SAW bahwasanya hujan sudah turun selama enam hari.  

Hujan tersebut pun membuat masyarakat kehilangan harta dan bahkan merusak fasilitas jalan. Saat itu, Rasulullah SAW pun langsung menangkat kedua tangannya seraya memanjatkan doa:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.

Artinya, “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudharatkan). Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”

Bacaan di atas pun bisa kamu amalkan ketika banjir melanda agar air hujan yang turun dapat bermanfaat dan beralih ke gunung-gunung, bukit, lembah, dan tempat tumbuhnya pohon. 

2. Doa agar hujan dapat mendatangkan manfaat

Ilustrasi hujan (pexels.com/enes çimen)

Selanjutnya, doa ini juga sering kali dipanjatkan ketika musim hujan. Kamu pun bisa memanjatkan doa ini saat rintik hujan turun dan selama hujan berlangsung. Berikut bacaan doa:

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا  

Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.  

Artinya: Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat. (HR. Bukhari No. 1032)

Ibnu Baththah pun mengatakan bahwa hadis ini berisi anjuran untuk berdoa ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan. Membacanya saat turun hujan pun juga dapat membuat doa milikmu diijabah dan semakin banyak manfaat yang didapat. 

3. Doa banjir Nabi Nuh

Setelah itu, Nabi Nuh AS juga mengajarkan doa saat menghadapi banjir. Ketika dilanda banjir, doa ini bisa dipanjatkan untuk memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah SAW. Doa ini pun dipanjatkan oleh Nabi Nuh AS kala dahulu banyak kaum yang menolak ajaran-Nya dan didatangkan banjir sebagai azab. 

Doa ini bisa dilihat di Al-Qur'an surat Hud ayat 44. Berikut bacaan doa yang bisa kamu panjatkan saat banjir datang:

وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Wa qīla yā arḍubla'ī mā`aki wa yā samā`u aqli'ī wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat 'alal-jụdiyyi wa qīla bu'dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn

Artinya:

"Dan difirmankan: 'Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,' dan air pun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: 'Binasalah orang-orang yang zalim'."

4. Doa pembuka untuk doa-doa meminta perlindungan dari hujan

ilustrasi banjir (pexels.com/Pok Rie)

Dilansir laman resmi NU, terdapat juga doa pembuka yang bisa kamu bacakan sebelum membaca doa-doa yang ingin dipanjatkan. Berikut ini adalah doa salah seorang sahabat yang diakui sebagai doa pembuka yang baik oleh Rasulullah SAW.

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad.

Artinya: “Tuhanku, aku memohon (pertolongan) kepada-Mu. Aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah. Tiada tuhan selain Engkau Yang Maha Esa, tempat bergantung yang tiada melahirkan dan tiada dilahirkan, serta tiada apapun yang menyamai-Nya.”

Bacaan doa di atas pun dikutip oleh Imam An-Nawawi dari Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Buraidah RA yang selengkapnya dapat dilihat pada hadits berikut ini:

وروينا في سنن أبي داود والترمذي والنسائي وابن ماجه، عن بريدة رضي الله عنه أن رسول الله (صلى الله عليه وسلم) سمع رجلا يقول: اللهم إني أسألك بأني أشهد أنك أنت الله لا إله إلا أنت الأحد الصمد الذي لم يلد ولم يولد ولم يكن له كفوا أحد. فقال: لقد سألت الله تعالى بالاسم الذي إذا سئل به أعطى، وإذا دعي أجاب

Artinya, “Kami diriwayatkan di Sunan Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah dari Buraidah RA bahwa seuatu ketika Rasulullah mendengar salah seorang sahabatnya berdoa dengan lafal, ‘Allâhumma innî as’aluka bi annî asyhadu annaka antallâhu, lâ ilâha illâ antal ahadus shamad, alladzî lam yalid wa lam yûlad, wa lam yakullahû kufuwan ahad.’

Rasulullah SAW lalu menyambutnya, ‘Kau telah memohon kepada Allah dengan nama (agung) yang mana Dia akan memberikan karunia-Nya bila diminta dengan nama tersebut, dan Dia akan mengijabah seseorang yang berdoa memanggil-Nya dengan nama tersebut,’” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 336).

5. Doa ketika melihat orang tertimpa musibah

Bukan hanya untuk diri sendiri, doa ini bisa kamu panjatkan ketika melihat saudara atau seseorang yang terkena musibah banjir. Dalam hadis riwayat Tirmidzi no. 3432, doa ini disarankan oleh Rasulullah SAW saat melihat orang yang tertimpa musibah. 

Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa melihat orang yang sedang tertimpa musibah lalu mengucapkan: 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى عَافَانِى مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ وَفَضَّلَنِى عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلاً

Alhamdulillahilladzi 'aafaani mimmab talaaka bihi, wa faddhalanii 'ala katsiirim mimman khalaqa tafdhilaa

Artinya: “Segala puji hanya milik Allah yang menyelamatkan aku dari musibah yang Allah timpakan kepadamu. Dan Allah telah memberi kemuliaan kepadaku melebihi orang banyak.”

Maka ia tidak akan tertimpa musibah tersebut.” (HR. At-Tirmidzi, no. 3432)

Meskipun tidak secara spesifik ditujukan untuk musibah banjir, doa tersebut bisa dipanjatkan agar seseorang yang terkena musibah bisa diselamatkan. Tentunya, doa tersebut juga bisa kamu panjatkan saat melihat seseorang terkena musibah-musibah lainnya.

Itu dia beberapa doa yang bisa kamu panjatkan saat banjir agar musibah banjir dapat cepat surut. Semoga informasi di atas bisa membantu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
Hani Safanja
3+
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us