Doa Malaikat Tuhan atau Doa Angelus merupakan salah satu doa dalam ajaran Gereja Katolik. Umat umumnya memanjatkan doa ini tiga kali sehari dengan tujuan yang berbeda-beda.
Kira-kira bagaimana bunyi Doa Malaikat Tuhan dan kapan harus mendoakannya? Yuk, cari tahu informasi selengkapnya dari IDN Times di bawah ini!
Doa Malaikat Tuhan pertama kali dipanjatkan di Italia pada abad ke-11. Di masa itu, para biarawan Fransiskan rajin mengucapkan doa tiga salam maria selama doa malam. Seiring waktu, para biarawan ini pun mendorong umat Katolik di wilayah mereka untuk menlakukan tradisi doa ini.
Nama 'Malaikat Tuhan' sendiri diambil dari kata pertama dalam doa tersebut yang dalam bahasa Latin berbunyi "Angelus Domini nuntiavit Mariae" atau "Malaikat Tuhan menyampaikan kabar kepada Maria."
Doa Malaikat Tuhan dipanjatkan bersamaan dengan Salam Maria. Berikut bunyi doa Malaikat Tuhan:
Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.
Salam Maria …
Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.
Salam Maria …
Sabda sudah menjadi daging, dan tinggal di antara kita.
Salam Maria …
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin.
Amin.
Dalam tradisi Katolik kuno, ketika mendengar lonceng Angelus berbunyi, umat akan meninggalkan segala kesibukannya untuk sejenak memanjatkan Doa Malaikat Tuhan. Lonceng ini pun dibunyikan tiga kali, di pagi, siang, dan sore hari dengan tujuan berbeda-beda.
Itu tadi Doa Malaikat Tuhan. Apakah kamu sudah rutin mendoakan doa Malaikat Tuhan ini?