Doa Salaman Idul Fitri, Lengkap dengan Artinya!

Intinya sih...
- Idul Fitri adalah kebahagiaan pertama setelah sebulan berpuasa, disambut dengan rasa syukur dan evaluasi diri.
- Idul Fitri ibadah penutup Ramadan, dilaksanakan dengan baik demi meraih keberkahan.
- Berhias dan memakai pakaian baru merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW.
Setelah menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadan, umat Islam di seluruh dunia akan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Dikenal juga sebagai hari Lebaran, momen ini sering dimaknai sebagai hari kemenangan setelah sebulan menjalani puasa dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
Di Indonesia sendiri, Idul Fitri identik dengan tradisi bersalaman. Tradisi ini dilakukan sebagai simbol saling memaafkan dan mempererat tali silaturahmi. Namun, tahukah kamu kalau ada doa yang dapat diucapkan ketika bersalaman?
Bagi yang belum tahu, ini dia bacaan doa salaman Idul Fitri beserta artinya yang bisa kamu lafalkan unuk mempererat tali silaturahmi serta meraih keberkahan dari Allah SWT. Dikutip berbagai sumber, berikut ulasannya!
1.Hal yang perlu diperhatikan sebelum merayakan Idul Fitri
Penting diketahui bahwa Idul Fitri merupakan ibadah yang patut dirayakan sesuai dengan syariat Islam. Dikutip e-book berjudul Buku Pintar Puasa Ramadhan, Zakat Fitrah, Idul Fitri, Idul Adha, & Maulid Nabi (2019) oleh Abu Abbas Zain Musthofa al-Basuruwani, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan sebelum merayakan Idul Fitri, di antaranya:
1. Kebahagiaan pertama
Idul Fitri adalah kebahagiaan pertama yang diberikan oleh Allah SWT untuk para hamba-Nya yang telah berpuasa satu bulan penuh. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan untuk menyambut momen istimewa ini dengan penuh kegembiraan yang dibarengi dengan ungkapan rasa syukur serta mengevaluasi diri sendiri. Nabi Muhammad SAW, pernah bersabda:
“Orang yang berpuasa mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan tatkala ia sedang berbuka dan kebahagiaan tatkala kelak ia bertemu Tuhannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).”
2. Ibadah penutup Ramadan
Idul Fitri juga merupakan ibadah penutup puasa Ramadan. Oleh sebab itu, momen ini harus dilaksanakan dengan baik sebagai penutup amal demi meraih keberkahan dan diterimanya amal ibadah di sisi Allah SWT. Sebagaimana Rasulullah SAW, bersabda:
“Amal-amal itu hanya bergantung dengan penutupannya.” (HR. Ahmad, al-Bukhari, dan at-Tirmidzi).
3. Berhias dan memakai pakaian baru
Mungkin kamu sudah cukup familier dengan poin yang satu ini. Mandi dan berhias diri mengenakan pakaian yang bagus ternyata bukan sekadar tradisi biasa, melainkan sudah dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW menganjurkan untuk menggunakan pakaian baru di hari Idul Fitri, terutama pakaian berwarna putih. Namun, Rasulullah SAW melarang kaum laki-laki untuk mengenakan sutra. Hal ini sebagaimana tertera dalam hadis riwayat Al-Bukhari:
“Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Umar bahwa ia bercerita, ‘Sahabat Umar membawa jubah sutra yang dijual di pasar. Ia mengambilnya lalu dibawanya kepada Rasulullah SAW. dan berkata, “Wahai Rasulullah, belilah jubah ini untuk engkau pakai pada hari raya dan menemui para tamu.’ Maka Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya ini hanyalah pakaian bagi orang yang tidak akan mendapatkan keberuntungan (di akhirat nanti).” (HR. Al-Bukhari).
4. Mengucapkan selamat hari raya
Meskipun tidak ada dalil secara khusus tentang mengucapkan selamat dan saling bersalaman di Hari Raya Idul Fitri, namun secara umum ada dalil yang menganjurkannya. Ibu Hajar al-Asqalani meriwayatkan sebuah hadis dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair yang menuturkan:
“Para Sahabat Rasulullah SAW ketika mereka bertemu pada hari raya, maka sebagian dari mereka mengucapkan kepada sebagian yang lain: ‘Semoga Allah menerima ibadah kami dan Anda.”
Rasulullah SAW, bersabda:
“Termasuk amal yang paling utama ialah mendatangkan kegembiraan bagi orang mukmin.” (HR. Al-Baihaqi)
“Tidak ada dua orang muslim yang bertemu lalu saling bersalaman, melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum keduanya berpisah.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
5. Bersilaturahmi
Selain mengucapkan selamat hari raya, bersilaturahmi juga termasuk tradisi yang baik pada Hari Raya Idul Fitri. Di Indonesia sendiri misalnya, aktivitas ini disebut sebagai Halal bi Halal.
Meskipun tidak ada dalil secara khusus mengenai hal tersebut, namun secara umum ada dalil yang menganjurkannya. Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali kekerabatan (silaturahmi).” (HR. Muttafaqun ‘Alaih)
2.Doa salaman Idul Fitri
Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya bahwa mengucapkan selamat hari raya dan bersilaturahmi merupakan bagian dari tradisi Lebaran. Oleh sebab itu, agar momen ini terasa lebih bermakna, penuh berkah, dan tali silaturahmi tidak terputus, kamu bisa melafalkan beberapa doa salaman Idul Fitri berikut ini.
1. Doa ketika bersalaman atau meminta maaf kepada orangtua, keluarga, serta kerabat
Allahummaghfir lii wa li waalidayya wa lil-muslimiina wal-muslimaati wal-mu’miniina wal-mu’minaati al-ahyaa’i minhum wal-amwaat.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, kedua orangtuaku, kaum Muslimin dan Muslimat, serta orang-orang beriman baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.”
2. Doa ketika bersalaman atau meminta maaf dengan teman-teman serta orang-orang terdekat lainnya
Taqabbalallahu minna wa minkum
Artinya: “Semoga Allah menerima amal kita seluruhnya.”
3. Ucapan untuk membalas doa
Untuk menjawab doa tersebut, kamu bisa mengucapkan seperti ini:
Taqabbal yaa kariim
Artinya: “Terimalah ya Allah.”
Atau bisa juga dengan ucapan ini:
Amiin ya rabbal alamiin
Artinya: “Kabulkanlah Wahai Rabb semesta alam.”
3.Amalan sunah saat Hari Raya Idul Fitri
Dikutip NU Online, ada beberapa amalan sunah yang bisa kamu kerjakan. Amalan ini tidak hanya bertujuan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri, melainkan juga demi memperoleh keberkahan dan pahala dari Allah SWT. Berikut di antaranya:
1. Menghidupkan malam hari raya dengan berbagai ibadah
Umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam hari raya dengan berbagai ibadah, seperti salat, membaca selawat, membaca Al-Qur’an, dan mengerjakan segala bentuk ibadah lainnya. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW, bersabda:
“Barangsiapa menghidupkan dua malam hari raya, niscaya hatinya tidak mati di hari matinya beberapa hati.” (HR. Al-Daruquthni)
2. Memperbanyak bacaan takbir
Membaca bacaan takbir merupakan salah satu syi’ar yang identik dengan hari Lebaran. Ini termasuk salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam rangka menyemarakkan Idul Fitri. Sebagaimana tertuang dalam QS. Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman yang artinya:
“Dan sempurnakanlah bilangan Ramadan dan bertakbirlah kalian kepada Allah.” (QS. Al-Baqarah: 185)
3. Salat Idul Fitri
Salat Idul Fitri disunahkan bagi laki-laki dan perempuan serta dianjurkan untuk melaksanakannya secara berjamaah. Lebih utama bila dilakukan di masjid. Namun, jika daya tampung masjid tidak memadai, maka lebih utama dilakukan di tempat lain, termasuk lapangan. Syekh Kamaluddin al-Damiri berkata:
“Melakukan salat hari raya di masjid lebih utama karena masjid adalah sebaik-baiknya, semulia-mulianya, dan sebersih-bersihnya tempat. Dan karena para Imam senantiasa salat di hari raya di Mekah di Masjidil Haram. Hal ini bila masjid luas, seperti Masjidil Haram dan Bait al-Maqdis. Bila tidak demikian, maka tanah lapang lebih utama karena Nabi salat di lapangan sebab sempitnya masjid beliau. Apabila imam salat bersama masyarakat dalam kondisi demikian di masjid, maka makruh, karena memberatkan mereka.” (Syekh Kamaluddin al-Damiri, al-Najm, al Wahhaj, juz 6, hal. 456)
Demikianlah penjelasan mengenai doa salaman Idul Fitri beserta artinya yang bisa kamu lafalkan saat bermaaf-maafan di hari Lebaran. Semoga bermanfaat, ya!