instagram.com/true_noriyu
Masa pandemik seperti sekarang berkaitan dengan insecure, rasa sedih, dan tertekan. Setiap orang tak mengenal profesi dan latar belakang mengalami hal serupa. Lantas, bagaimana apabila muncul ide atau upaya bunuh diri pada masa sulit ini?
"Memang kelompok yang rentan, yang pertama kali itu adalah orang yang terkonfirmasi positif. Kalau mereka tanpa pendampingan kadang kognisi mereka terbentuk. Sebab ada juga berita, stigma, ketakutan keluarga tertular, atau ketakutan macam-macam. Jadi kondisinya lebih parah, karena pikiran negatifnya yang mendominasi", terang Dokter Nova.
Menurutnya, ada berbagai macam cara yang digunakan saat menghadapi pasien dengan upaya bunuh diri. Ada teknik grounding melalui pernapasan, yoga, atau doa melalui spiritual. Ia juga menekankan pentingnya breathing melalui pernapasan yang benar dan mindfulness.
"Relaksasi pernapasan dan focus here and now. Si Covid ini gak pergi-pergi, jadi gak usah diratapi. Ada teknik journaling dan lain sebagainya. Membuat agenda, kita bisa menata hari. Tetap buat target, gak papa belum kesampaian supaya kita bisa memaknai hari itu. Lalu ada aktif bergerak meski di rumah aja. WHO mengeluarkan manfaat stretching, peregangan seperti basic yoga itu sangat bisa", tambahnya.