7 Novel Fiksi Jepang Heartwarming yang Masih Minim Eksposur

Ideal dibaca saat bimbang

Sedang menghadapi kebimbangan dalam hidup? Mungkin ini tanda kalau tubuhmu butuh rehat sejenak. Selain nonton atau berkegiatan di alam, cara jitu melepas penat adalah melahap buku fiksi yang menghangatkan hati. Fiksi Jepang punya banyak opsi judul untuk itu. 

Selain judul-judul mainstream yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia seperti Before the Coffee Gets Cold, The Miracles of the Namiya General Store, dan The Kitchen, masih banyak novel Jepang yang minim eksposur. Silakan catat tujuh judul berikut untuk referensi bacaanmu selanjutnya. 

1. How Do You Live?

7 Novel Fiksi Jepang Heartwarming yang Masih Minim EksposurHow Do You Live? (nstagram.com/algonquinyr)

How Do You Live? merupakan fiksi klasik Jepang yang kabarnya merupakan buku favorit Hayao Miyazaki. Buku ini terbit perdana di Jepang pada 1930-an dan baru diterjemahkan dalam bahasa Inggris pada 2021. Pada 2023, Miyazaki mengonfirmasi dirinya sedang menggarap film animasi adaptasinya. 

Cerita buku ini berkutat pada kehidupan murid SMA berjuluk Koperu yang jadi dekat dengan pamannya sepeninggal sang ayah. Dari sang paman, Koperu dapat banyak wejangan dan pelajaran hidup. Semua ditulis sang paman di sebuah buku harian yang dihibahkan padanya. Korespondensi Koperu dan pamannya jadi nyawa utama fiksi Jepang ini. 

2. Lonely Castle in the Mirror

7 Novel Fiksi Jepang Heartwarming yang Masih Minim EksposurLonely Castle in the Mirror (instagram.com/penguinukbooks)

Masih berkutat pada kehidupan murid sekolah, Lonely Castle in the Mirror akan menyelami benak tujuh bocah praremaja yang menemukan akses masuk sebuah semesta fantasi lewat sebuah cermin di sekolah. Dunia baru itu bak wadah ideal untuk melarikan diri dari kenyataan pahit yang harus mereka hadapi di sekolah dan rumah. 

Ketujuhnya membentuk tali pertemanan yang menghangatkan hati. Menyenggol isu bullying dan kesehatan mental bukan hal aneh dalam fiksi Jepang. Justru kehadirannya dinanti pembaca dari semua kalangan. 

3. Days at Morisaki Bookshop

7 Novel Fiksi Jepang Heartwarming yang Masih Minim EksposurDays at Morisaki Bookshop (instagram.com/harperperennial)

Days at Morisaki Bookshop baru saja terbit dalam bahasa Inggris pada Juli 2023. Ceritanya cocok untuk yang suka novel langsing dan mudah dibaca. Ia berkutat pada sosok Takako, perempuan 20-an yang baru saja dikhianati kekasihnya yang satu kantor dan memilih mengundurkan diri dari pekerjaannya. 

Pada fase sulit itu, pamannya menawarkan pekerjaan menjaga sebuah toko buku bekas yang dikelola keluarga mereka secara turun temurun. Di toko buku inilah, Takako menemukan pencerahan demi pencerahan. Tipis, tidak bertele-tele, ini ideal untuk slow reader sekalipun.

4. The Little House

7 Novel Fiksi Jepang Heartwarming yang Masih Minim EksposurThe Little House (instagram.com/darfpublishers)
dm-player

The Little House ditulis dengan sudut pandang seorang asisten rumah tangga bernama Taki yang hidup sebelum Perang Dunia II. Ia tinggal di sebuah rumah mewah dan bekerja untuk keluarga kaya raya. Pada usia senjanya, Taki mencoba mengingat momen-momen berkesan selama bekerja untuk mereka.

Fiksi Jepang ini dilengkapi satu bab yang isinya plot twist. Cocok untuk penikmat novel sastra, apalagi yang temanya fiksi sejarah. Ketebalannya pun standar, tak sampai 300 halaman. 

5. Ms Ice Sandwich

7 Novel Fiksi Jepang Heartwarming yang Masih Minim EksposurMs Ice Sandwich (instagram.com/pushkinpress)

Tidak seperti tiga novel Mieko Kawakami lainnya (Breasts and Eggs, Heaven, dan All The Lovers in the Night), Ms Ice Sandwich tergolong underrated alias minim eksposur. Novel ini cukup sederhana, yakni berkisah tentang seorang bocah SD yang mengidolakan seorang pegawai minimarket di dekat rumahnya. Ia terpesona dengan kecekatannya dan yang paling bikin ia ternganga adalah gayanya yang cuek dan masa bodoh. 

Di sisi lain, sang bocah SD berasal dari keluarga berada. Namun, ia lebih sering ditinggal sendirian dengan neneknya yang kesulitan bergerak karena penyakitnya. Otomatis, sang nenek jadi tempat curhat bocah itu. 

6. The Easy Life in Kamusari

7 Novel Fiksi Jepang Heartwarming yang Masih Minim EksposurThe Easy Life in Kamusari (instagram.com/times.read)

Ini soal Yuki, pemuda yang baru saja lulus SMA dan dikirim orangtuanya untuk mengikuti program magang di sebuah desa di Pegunungan Kamusari. Sebagai anak kota sejati, kehidupan desa bukan hal yang ia impikan. Namun, seiring berjalannya waktu, Yuki mulai menikmati dan menaruh respek pada tradisi dan cara hidup penduduk lokal di sana. 

Boleh jadi terdengar klise. Namun, ini tipe novel yang memberikan sensasi mirip dengan nonton film-film beraliran neo-realis rilisan Studio Ghibli. Silakan coba baca.  

7. The Boy and the Dog

7 Novel Fiksi Jepang Heartwarming yang Masih Minim EksposurThe Boy and the Dog (instagram.com/times.read)

Fiksi Jepang minim eksposur lainnya bisa kamu temukan dengan judul The Boy and the Dog. Baru rilis terjemahan bahasa Inggrisnya pada akhir 2022 lalu, novel ini mengikuti perjalanan seekor anjing tanpa tuan yang diadopsi beberapa pemilik selama rentang waktu lima tahun.

Ada pemuda yang baru saja jadi korban tsunami hingga bocah yang mengidap gangguan bicara setelah pengalaman traumatis yang dialaminya. Ini bakal mengingatkanmu pada novel klasiknya Jack London yang berjudul The Call of the Wild, tetapi dikemas dengan cerita yang jauh lebih gentle dan menghangatkan hati. 

Tujuh judul sudah dikantongi. Tinggal pilih yang paling ingin kamu baca dan tentunya sesuai dengan uang jajan yang tersedia, ya. Selamat menyelami fiksi Jepang yang unik dan filosofis itu. 

Baca Juga: Rekomendasi Novel dengan Protagonis Gurita, Tren Baru Fiksi?

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya