6 Tips Nabung 50% dari Gaji UMR Jakarta, yuk, Lakukan!

Gaji UMR Jakarta bisa nabung 50% dengan tips ini

Memiliki gaji fantastis tentu menjadi impian sebagian besar orang. Fasilitas mewah bisa didapatkan dengan memiliki banyak uang. Sayangnya, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk bergaji besar. Namun, jangan khawatir, tanpa gaji besar bukan berarti tidak bisa hidup dengan layak dan sejahtera. Apalagi kebahagiaan juga tidak serta-merta diukur dari melimpahnya materi.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan upah minimum atau biasa disebut UMR. Penetapan besaran UMR tentu mempertimbangkan berbagai aspek. Dengan gaji minimal UMR, seharusnya setiap orang sudah bisa hidup dengan layak. Bahkan, kalau bisa mengelola keuangan dengan baik, orang dengan gaji UMR bisa menabung sebesar 50%. Ini dia tips-tips menabung 50% untuk gaji UMR Jakarta yang tinggal di Jabodetabek!

1. Pilih tempat tinggal di wilayah Bodetabek

6 Tips Nabung 50% dari Gaji UMR Jakarta, yuk, Lakukan!Stasiun Manggarai (Dok. Pribadi/Dwi Haryanti)

Porsi yang cukup besar dalam pengeluaran biaya hidup yaitu biaya tempat tinggal, baik itu dengan mencicil rumah maupun dengan menyewa kamar kos. Harga rumah atau biaya sewa kos di Jakarta tentu lebih mahal dibandingkan dengan wilayah sekitar Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Namun, dengan lengkapnya transportasi umum, kamu bisa memilih tinggal di wilayah-wilayah yang harga rumah atau biaya sewa kamar kosnya lebih murah.

Persentase alokasi biaya tempat tinggal sebaiknya 10-20% dari gaji. Dengan gaji UMR Jakarta sebesar Rp4,9 juta, kamu bisa mencari kamar kos dengan biaya sewa Rp490 ribu hingga Rp980 ribu. Sebagai contoh, kamu bisa kos di Depok di sekitar kampus Universitas Indonesia. Lokasi ini dekat dengan transportasi umum baik stasiun KRL maupun Halte Trans Jakarta. Estimasi harga kamar kos dengan spesifikasi ukuran 3x3, kamar mandi luar, terdapat WiFi, dan disediakan dapur yaitu Rp500 ribu.

2. Gunakan transportasi umum

6 Tips Nabung 50% dari Gaji UMR Jakarta, yuk, Lakukan!Transportasi Umum Bis Kuning UI (dok. pribadi/Dwi Haryanti)

Pemilihan tempat tinggal sebaiknya mempertimbangan aspek kedekatan dengan stasiun KRL. Hal ini karena penggunaan transportasi kereta KRL merupakan pilihan murah dan menjangkau banyak wilayah Jabodetabek. Selain itu, waktu tempuh menggunakan transportasi kereta KRL juga relatif cepat karena kereta memiliki jalur khusus sehingga tidak terkendala macet.

Dekatnya tempat tinggal dengan stasiun KRL mempermudah saat ingin bepergian termasuk pergi ke kantor untuk bekerja. Biaya yang perlu dikeluarkan cukup Rp3 ribu hingga Rp7 ribu dalam sekali jalan. Apabila penggunaan kereta KRL untuk pulang dan pergi, maka cukup mengeluarkan biaya Rp6 ribu hingga Rp14 ribu. Dalam satu bulan cukup mengeluarkan biaya Rp120 ribu hingga Rp280 ribu.

3. Memasak dan membawa bekal

6 Tips Nabung 50% dari Gaji UMR Jakarta, yuk, Lakukan!Bekal ke Kantor (dok. pribadi/Dwi Haryanti)

Selain biaya tempat tinggal, biaya yang cukup besar porsinya yaitu biaya makan sehari-hari. Untuk menekan pengeluaran, kamu bisa memasak sendiri di kos. Sebelum berangkat ke kantor, kamu bisa memasak masakan sederhana untuk sarapan, membawa bekal ke kantor, dan makan malam. Cari resep masakan dengan menu yang mudah dan simple.

Kamu bisa mengalokasikan weekend-mu untuk berbelanja bahan masakan untuk satu minggu ke depan. Agar tidak bingung bahan masakan yang akan dibeli, tentukan dulu menu masakan selama satu minggu ke depan. Setelah berbelanja, jangan lupa membuat food preparation agar bahan lebih awet dan persiapan masak lebih cepat. Kebutuhan belanja untuk makan satu orang selama satu minggu, kamu cukup mengeluarkan Rp150 ribu hingga Rp200 ribu. Dalam satu bulan, biaya yang dikeluarkan cukup Rp600 ribu hingga Rp800 ribu saja.

Baca Juga: 5 Tips Beli Rumah di Dekat Jakarta dengan Gaji UMR 

dm-player

4. Jadwalkan agenda belanja rutin

6 Tips Nabung 50% dari Gaji UMR Jakarta, yuk, Lakukan!pixabay.com/kc0uvb

Hindari mengunjungi tempat perbelanjaan tanpa tujuan pasti karena berpeluang berbelanja secara impulsif. Kamu harus merencanakan agenda belanja rutin mingguan atau bulanan dengan menentukan barang-barang yang dibutuhkan mendatang. Ingat, ya. Barang-barang ini berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan.

Sebelum berbelanja, pastikan kamu memiliki daftar barang yang akan dibeli. Catat rincian daftar belanja beserta harganya, lalu catat juga realisasi pengeluaran setelah berbelanja. Saat berbelanja, fokus pada barang yang ada dalam catatan, ya. Hindari lirik sana-sini!

Budget belanja rutin ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Namun, umumnya kebutuhan anak kos yaitu perlengkapan mandi dan kebersihan, camilan, serta kuota internet. Dalam satu bulan, biaya yang dibutuhkan berkisar Rp150 ribu.

5. Alokasikan biaya hiburan

6 Tips Nabung 50% dari Gaji UMR Jakarta, yuk, Lakukan!Hutan Kota GBK (dok. pribadi/Dwi Haryanti)

Meskipun sedang berjuang untuk menabung, kamu tetap bisa makan enak dan jalan-jalan. Agar pengeluaran hiburan tidak membengkak dan mengganggu target menabung, biaya hiburan harus dialokasikan di awal. Usahakan memilih jenis hiburan yang terjangkau, misalnya dengan jalan-jalan cukup ke Bogor menggunakan transportasi kereta KRL.

Dalam satu minggu, kamu bisa anggarkan biaya Rp50 ribu hingga Rp100 ribu untuk biaya hiburan. Dalam satu bulan, biaya yang perlu kamu keluarkan cukup Rp200 ribu hingga Rp400 ribu saja. Usahakan agar tidak melebihi budget ya.

6. Pastikan sedekah tetap lancar

6 Tips Nabung 50% dari Gaji UMR Jakarta, yuk, Lakukan!ilustrasi sedekah (pixabay/kimthecoach)

Hal yang tidak boleh dilupakan dalam menentukan anggaran bulanan yaitu biaya sedekah. Sedekah bisa dimaknai sebagai bentuk rasa syukur kita atas nikmat yang Tuhan berikan. Semua agama pun menganjurkan untuk menyisihkan sebagian harta untuk berbagi.

Besaran pengeluaran sedekah bisa sebesar 5% sampai 10% dari gaji atau Rp245 ribu hingga Rp490 ribu. Anggaran ini juga bisa digunakan untuk membantu keluarga yang membutuhkan. Misalnya untuk membelikan sembako orang tua atau membantu biaya sekolah keponakan.

Dengan rincian pengeluaran seperti di atas, biaya hidup yang kamu butuhkan yaitu sekitar Rp1,8 hingga Rp3,1 juta. Kalau kita ambil angka tengahnya, kamu cukup mengeluarkan Rp2,4 juta dalam satu bulan. Dengan gaji UMR Jakarta Rp4,9 juta, kamu masih punya sisa Rp2,6 juta atau 50% UMR untuk alokasi menabung. Tujuan menabung bisa disesuaikan kebutuhan masing-masing misalnya mengumpulkan dana darurat, menyiapkan dana pensiun, dan berinvestasi.

Ternyata gaji UMR pun bisa sejahtera, ya. Tentunya jangan lupa untuk disiplin dan konsisten. Yuk, segera dicoba untuk gaji bulan depan!

Baca Juga: Gaji UMR Bisa Nabung Dana Darurat, Begini Caranya!

Dwi Haryanti Photo Writer Dwi Haryanti

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya