Millenial, Yuk Jadi Pelopor Climate Positive dengan Lakukan 5 Hal Ini
Shutterstock/Cookie Studio
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah kamu tentang climate positive? Climate positive adalah upaya yang dilakukan individu atau kelompok untuk mengurangi emisi karbon yang menjadi pemicu utama pemanasan global. Climate positive jadi penting dilakukan karena bisa bantu mengurangi efek rumah kaca yang membuat suhu bumi meningkat. Kalau sudah begitu, laju perubahan iklim akibat ulah manusia pun bisa lebih terkendali.
Upaya ini telah menjadi salah satu fokus generasi millennial supaya bisa wujudkan bumi yang lebih baik. Nah, kira-kira apa saja yang akan dilakukan oleh millennial untuk dukung climate positive? Cek selengkapnya di bawah ini!
1. Mengurangi konsumsi daging merah
Shutterstock/Mila AtkovskaGuys, terlalu banyak makan daging merah itu bukan cuma meningkatkan kadar kolesterol dan lemak dalam darah saja, tapi juga meningkatkan jumlah gas metana di udara lho. Hal ini nggak lepas dari proses memamah biak atau ruminansia sapi. Proses pencernaan sapi ini menghasilkan gas metana yang dikeluarkan setiap kali sapi bersendawa. Nah, sekarang bayangkan ada berapa juta sapi di dunia ini.
Menurut United States Environmental Protection Agency (EPA), gas metana termasuk dalam gas pemicu efek rumah kaca. Meski jumlahnya lebih sedikit daripada karbon dioksida, tapi metana lebih mampu memperangkap panas di atmosfer. Dari tulisan berjudul Animal Agriculture Impact on Climate Change yang dipublikasikan plantpowertaskforce.org, gas metana menyumbang 16 persen dari total efek pemanasan global.
Nah, Climate Focus, perusahaan penasihat kebijakan iklim dan hukum, menemukan penelitian bahwa emisi karbon pertanian tahunan dapat dikurangi 50-90% pada tahun 2030. Hal itu dapat dicapai dengan melakukan 12 strategi, salah satunya adalah beralih ke gaya hidup bebas konsumsi daging. Jadi, dengan menjadi vegetarian, kamu bisa membantu menyelamatkan bumi karena produksi gas metana yang berkurang.
2. Mengurangi penggunaan plastik satu kali pakai
Shutterstock/j.chizheTahukah nggak sih, salah satu penelitian yang dipublikasikan sustaination.id menyebutkan bahwa jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari proses produksi hingga pembuangan plastik sangat besar lho. Bahkan, hingga mencapai 2,8 juta metric ton CO2, atau setara dengan emisi karbon yang dihasilkan oleh 500 buah Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara.
Maka dari itu, sebaiknya kita gunakan kemasan yang reusable untuk mengurangi ketergantungan terhadap plastik. Misalnya, dengan menggunakan tas sendiri untuk berbelanja. Jika penggunaannya menurun, maka jumlah plastik yang terbuang di alam pun bisa semakin sedikit.
3. Sadar akan penggunaan energi hariannya
Editor’s picks
Shutterstock/NA ImagesDalam keseharian, kita selalu mengonsumsi energi. Hal ini nggak lepas dari kehidupan kita yang sangat lekat dengan teknologi. Mulai dari pagi hingga malam, kita selalu menggunakan energi, baik untuk hal-hal yang bermanfaat maupun yang kurang bermanfaat. Maka dari itu, yang kita bisa lakukan untuk dukung climate positive adalah dengan mengurangi penggunaan energi untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Jadi, yuk matikan peralatan elektronik jika sudah nggak digunakan, hentikan kebiasaan overcharged gadget kamu, dan gunakan peralatan elektronik yang lebih hemat daya.
4. Bekerja di kantor yang sustainable oriented
Shutterstock/4 PM productionDalam memilih pekerjaan, millennial ingin punya impact bagi diri, masyarakat, dan lingkungan. Makanya, millenial yang peduli lingkungan akan memilih bekerja di perusahaan yang mendukung aspek keberlanjutan atau sustainable oriented. Dengan bekerja di perusahaan semacam ini, millenial akan merasa lebih berkontribusi dalam penerapan climate positive.
Nah, salah satu perusahaan yang menerapkan aspek keberlanjutan dalam kegiatan operasionalnya adalah Asia Pacific Resources International (APRIL). Lewat unit usahanya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Riau, Grup APRIL berkomitmen untuk melakukan proses produksi yang selaras dengan agenda global Perserikatan Bangsa-Bangsa, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs).
Aprilasia.comAspek sustainability dari kegiatan operasi terlihat dari bagaimana produsen kertas PaperOne ini berkomitmen untuk hanya menggunakan bahan baku yang legal dan terbarukan, mengubah limbah menjadi energi, serta melakukan efisiensi air dalam proses produksi. Grup APRIL juga menjalankan kegiatan restorasi dan konservasi hutan dengan total investasi senilai USD 100 juta lho.
Kegiatan restorasi dan konservasi tersebut tertuang dalam program Restorasi Ekosistem Riau (RER) di Semenanjung Kampar yang luasnya sekitar dua kali luas wilayah Singapura. Hutan konservasi ini menjadi rumah bagi 57 spesies yang terancam punah secara global sekaligus menjadi tempat menyimpan karbon dalam jumlah besar. Jadi, selain menjadi habitat hewan, hutan ini juga menjaga lingkungan dan menjadi paru-paru dunia. Climate positive banget ‘kan?
5. Lebih memilih transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi
Shutterstock/TZIDO SunMenggunakan transportasi umum dapat membantu lingkungan? Ya tentu saja. Sebab, dengan menggunakan transportasi umum, kamu bantu mengurangi kemacetan yang pada akhirnya akan mengurangi jumlah bahan bakar yang terbuang sia-sia akibat macet. Akhirnya, emisi gas buang dan ketergantungan pada bahan bakar fosil pun menurun. Kalau sudah seperti ini, siapa yang diuntungkan? Ya tentu saja seluruh makhluk yang hidup di bumi.
Itu dia 5 hal yang bisa dilakukan oleh millennial untuk jadi pelopor climate positive. Nah, di antara kelima hal di atas, mana saja yang sering kamu lakukan? Cerita yuk ke IDN Times!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
