5 Fakta "Crab Mentality" yang Sering Terjadi di Kelompok Masyarakat

Selidiki dirimu!

Istilah crab mentality atau mentalitas kepiting mungkin terdengar asing di telinga sebagian besar orang. Padahal karakter yang satu ini dianggap kerap ditemukan di kehidupan masyarakat.

Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan crab mentality? Dirangkum dari berbagai sumber dan jurnal penelitian, berikut faktanya.

1. Apa itu crab mentality?

5 Fakta Crab Mentality yang Sering Terjadi di Kelompok MasyarakatUnsplash.com/rodlong

Dilansir dari situs Psychology Today, crab mentality atau yang disebut juga "sindrom kepiting dalam ember" merupakan istilah yang digambarkan dengan perilaku sekumpulan kepiting di dalam ember di mana jika ada satu kepiting yang berusaha naik dan ingin keluar, kepiting lain yang masih berada di dalam akan menarik kepiting tadi agar tidak keluar dari ember tersebut.

Perilaku alamiah kepiting yang "menahan" kepiting lain lalu dipadankan dengan istilah crab mentality. Dalam sebuah artikel di Develop Good Habits, crab mentality menjelaskan tentang perilaku seseorang yang ingin mematahkan semangat orang lain dalam menggapai kesuksesan. Lebih lanjut dipaparkan bahwa, seseorang dengan mentalitas kepiting akan mencoba menghalangi orang lain yang hidupnya sedang menuju keberhasilan. Ketika orang-orang dengan mentalitas kepiting melihat orang lain di sekitar mereka maju daripada dirinya sendiri, mereka secara tidak sadar atau bahkan secara sadar, akan menjangkau dengan tujuan untuk menghentikan mereka.

Dari sinilah muncul anggapan bagi orang berkarakter crab mentality, yaitu "jika aku tidak bisa, maka kamu juga tidak". Ungkapan ini kerap digunakan oleh masyarakat Filipina secara khusus dan merujuk pada seseorang yang lebih memilih merendahkan orang lain daripada membiarkan mereka mengejar impian mereka, begitu tertulis dalam sebuah jurnal penelitian The Crab - Bucket Effect and Its Impact on Job Stress.

2. Siapakah yang dapat mengalami crab mentality?

5 Fakta Crab Mentality yang Sering Terjadi di Kelompok MasyarakatUnsplash.com/antenna

Menurut artikel yang dimuat dalam media online The Anguillian, crab mentality dapat dialami oleh siapa pun. Tidak hanya terbatas pada individu, crab mentality juga kerap terjadi di kelompok masyarakat.

Pada era yang terus berkembang seperti saat ini, crab mentality umum terjadi di tempat kerja dengan lingkungan kerja yang cenderung kompetitif. Maka tak heran seseorang dengan crab mentality akan berusaha meniadakan upaya kesuksesan yang dikerahkan orang lain. Crab mentality juga dapat ditemukan di berbagai segmen masyarakat, organisasi, bahkan di ranah politik sekali pun. Hal ini terjadi karena adanya persaingan secara besar yang membuat seseorang dengan crab mentality merasa "terancam".

3. Bagaimana ciri-ciri orang dengan crab mentality?

5 Fakta Crab Mentality yang Sering Terjadi di Kelompok MasyarakatUnsplash.com/brookecagle
dm-player

Berdasarkan jurnal penelitian dari Hitit University Journal of Social Sciences Institute tahun 2019, seseorang dengan crab mentality merasa lebih baik ketika meraih kesuksesan seorang diri. Artinya, mentalitas kepiting berbicara mengenai personal dari orang tersebut. Istilah crab mentality biasanya mengacu pada seseorang dengan karakter egois dan tidak suka berbagi. Beberapa ciri orang-orang dengan crab mentality di mana akan merasa sangat bangga pada diri mereka sendiri hingga tak jarang menganggap orang lain seolah-olah mereka lebih rendah dari diri mereka, serta merasa panik ketika ada rekan kerja di tim mereka yang mampu mengembangkan diri.

Seseorang dengan crab mentality akan merasa iri pada keberhasilan orang lain, sehingga reaksi yang ia lakukan adalah dengan "menyeret" orang tersebut ke "bawah", meskipun tidak selalu terjadi demikian. Dalam jurnal ini dijelaskan juga bahwa, kebanyakan orang dapat merasa iri pada sesuatu, tetapi tidak sampai menjatuhkan orang lain. Sayangnya, seseorang dengan crab mentality menginginkan hal-hal baik di diri mereka, namun di sisi lain orang tersebut memiliki pikiran negatif terhadap orang lain, lebih memilih berkata buruk tentang kegagalan orang lain daripada membantu mereka, dan kerap kali memandang rekan kerja sebagai lawan mereka.

Baca Juga: Ini Nih, 10 Tanda Kalau Kamu Menderita Victim Mentality

4. Bagaimana menghadapi seseorang dengan crab mentality?

5 Fakta Crab Mentality yang Sering Terjadi di Kelompok MasyarakatUnsplash.com/awcreativeut

Setelah mengetahui lebih dalam mengenai crab mentality, ternyata orang dengan karakter seperti ini dapat menghalangi orang lain, termasuk kamu, dalam menggapai kesuksesan di kemudian hari.

Dilansir dari artikel Who's Pulling You Down?: A Bucket of Crabs, terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan jika bertemu orang dengan crab mentality. Kamu dapat mengabaikan mereka ketika mereka mulai berusaha menjatuhkanmu, lalu ingatlah untuk tidak merespon mereka. Pahami bahwa kamu memiliki kekuatan atas dirimu sendiri. Arahkan pikiranmu ke hal yang positif dan jangan biarkan orang dengan crab mentality merebut keberhasilanmu.

5. Bagaimana mengatasi crab mentality?

5 Fakta Crab Mentality yang Sering Terjadi di Kelompok MasyarakatUnsplash.com/jonathanborba

Crab mentality dapat mempengaruhi kemajuan diri sendiri maupun orang- orang sekitar. Dilansir dari artikel How the Crabs in a Bucket Mentality is Holding You Back, crab mentality nyatanya dapat diatasi. Seseorang dengan crab mentality harus berada pada lingkungan yang membangun sekaligus berdampak positif bagi dirinya. Mereka juga bisa membiasakan diri dengan membaca buku yang disukai, bekerja dengan partner kerja yang saling membangun, bertukar pikiran dengan teman, serta mengikuti kelas-kelas pengembangan diri.

Setiap orang tentu berhak meraih keberhasilan di dalam hidupnya. Daripada sibuk menjatuhkan orang lain, lebih baik memacu diri kita untuk jadi lebih baik lagi.

Nah, itulah beberapa fakta seputar crab mentality. Semoga bisa menambah informasi dan wawasanmu, ya!

Baca Juga: Stop Ucapkan 5 Kalimat Ini Agar Kamu Terhindar dari Victim Mentality!

Egia Sembiring Photo Verified Writer Egia Sembiring

A full-time civil servant. A part-time writer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya