5 Hal Khas Ramadan yang Selalu Bikin Anak Rantau Rindukan Rumah
Ilustrasi mahasiswa (IDN Times/Galih Persiana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulan Ramadan menjadi momen yang sangat ditunggu seluruh umat muslim. Suasana yang khas bikin bulan ini jadi bulan yang selalu berkesan dan penuh dengan kenangan. Namun, buat kamu yang 'terpaksa' menjalankan ibadah puasa di tanah rantau, pasti terdapat perbedaan mencolok yang membuat momen Ramadan-mu terasa lain dari biasanya. Tapi apa boleh buat, berbagai kewajiban membuat kamu gak bisa meninggalkan tanah rantau dan kamupun harus kuat menahan rindu untuk 5 hal ini.
1. Hidangan buatan ibu yang sukses bikin momen berbuka selalu terasa istimewa
Thenational.aeHarus diakui, khasnya hidangan berbuka buatan ibu bikin kamu selalu merindukan rumah selama Ramadan. Apalagi kalau yang selalu dibuat ibu adalah makanan favoritmu, ditambah segala modifikasi yang bikin makanan tersebut jadi sangat khas dan gak mungkin kamu temukan di luar rumah. Kalau sudah begini, anak rantau cuma bisa bersabar menahan rindu dari kejauhan.
2. Hangatnya suasana sahur dan berbuka bersama keluarga
IDN Times/Imam RosidinKalau pada dasarnya kamu adalah anak rumahan. Perbedaan mencolok yang pasti akan sangat terasa adalah suasana sahur dan berbuka. Hangatnya suasana sahur dan berbuka yang penuh dengan canda tawa dan juga petuah orangtua adalah hal yang gak bisa kamu dapat di tanah rantau nan jauh di sana. Tapi jangan khawatir, kamu bisa ajak temanmu sahur dan berbuka bersama untuk menghilangkan rasa kesepian yang kamu alami.
3. Meriahnya suasana Ramadan di kampung halaman
Rojakdaily.comEditor’s picks
Tiap daerah punya caranya sendiri-sendiri dalam menyambut bulan Ramadan yang penuh berkah ini. Lahir dan besar di kampung halaman bikin kamu terbiasa dengan segala aktivitas selama Ramadan di sana. Mulai dari kegiatan membangunkan sahur, persiapan berbuka, kegiatan selama Ramadan seperti pengajian dan lomba sukses bikin kamu merasa Ramadan-mu kurang lengkap tanpa itu semua.
Baca Juga: Tradisi Menyambut Bulan Ramadan di Semarang dan Sekitarnya
4. Momen kebersamaan dengan sahabat yang membuatmu makin semangat melaksanakan salat subuh dan tarawih berjamaah
Tnenational.aeSejak kecil kamu dan kawan-kawan sudah terbiasa berangkat sholat subuh dan tarawih bersama-sama. Tanpa terasa, kebiasaan tersebut ternyata berlanjut sampai dewasa. Menjalani ibadah puasa di tanah rantau tanpa sahabat yang selalu menemanimu melaksanakan ibadah sholat subuh dan tarawih pasti bikin kamu merasa momen Ramadan-mu kurang lengkap. Tapi tak apa, asalkan kamu meluruskan niat untuk beribadah, melaksanakan tarawih dan subuh tanpa sahabat pun takkan jadi masalah buatmu.
5. Khasnya suara ibu saat membangunkan sahur
unsplash.com/Kinga CichewiczKalau biasanya ada sosok ibu yang setia membangunkanmu ketika sahur. Di tanah perantauan kamu hanya punya alarm yang bisa kamu andalkan untuk membangunkanmu agar tak melewatkan sahur. Pada momen seperti ini, kamu pasti jadi sangat merindukan bagaimana galaknya ibumu ketika kamu sulit dibangunkan.
Walaupun kadang kamu merasakan homesick dan kerinduan yang tak tertahankan. Tapi tak apa, bulan Ramadan tetap menjadi bulan yang suci dan penuh berkah. Anggap saja kesabaranmu menahan rindu karena menjalankan tanggung jawab sebagai ladang pahala di momen Ramadan.
Baca Juga: 10 Negara Ini Bisa Jadi Destinasi Liburan Terbaik Selama Ramadan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
