5 Cara Sederhana Mengurangi Polusi Udara di Lingkungan Rumahmu!
Ilustrasi polusi udara (unsplash.com/@photoholgic)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjaga kualitas udara di lingkungan rumah bukan hanya sekadar untuk kenyamanan kita saja, namun hal itu juga penting untuk kesehatan kita dan keluarga. Polusi udara dapat memberikan dampak negatif pada sistem pernapasan dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Ini adalah masalah serius yang dihadapi banyak orang di kota-kota besar Indonesia. Walaupun begitu ada beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk mengurangi polusi udara di sekitar kita. Dalam artikel ini, akan dijelaskan lima cara mudah yang bisa kamu terapkan di lingkungan rumahmu, agar tercipta udara bersih dan sehat di rumah!
1. Menanam tanaman penyaring udara di dalam ruangan
Ilustrasi tanaman penyaring udara (unsplash.com/@katerinapavlickova)Siapa bilang tanaman hanya cocok diletakkan di taman? Tanaman juga dapat menjadi teman dalam membersihkan udara di dalam rumahmu. Dilansir dari Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, beberapa jenis tanaman seperti lidah mertua, kaktus, atau tanaman hias seperti spider plant, memiliki kemampuan alami untuk menyerap polutan-polutan berbahaya seperti formaldehida, xylene, dan amonia. Selain itu, tanaman juga melepaskan oksigen dan meningkatkan kelembaban udara di sekitarnya.
Tempatkan tanaman-tanaman ini di berbagai sudut rumah, seperti ruang tamu, kamar tidur, atau bahkan di dekat tempat kerja. Selain memberikan nuansa segar dan alami, tanaman-tanaman ini juga akan berkontribusi dalam menyaring udara yang kamu hirup setiap hari.
2. Gunakan produk ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari
Ilustrasi bahan kimia sehari-hari (unsplash.com/@jeshoots)Sebagian besar produk pembersih dan perawatan rumah tangga mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menghasilkan polutan udara dalam bentuk gas atau partikel. Sebagai contoh, semprotan pengharum ruangan, pembersih lantai, dan deterjen sering mengandung senyawa kimia yang dapat berkontribusi pada polusi udara dalam ruangan. Untuk mengurangi dampak ini, pilihlah produk-produk ramah lingkungan atau yang berlabel bebas dari senyawa organik volatil (VOCs).
Selain itu, dilansir dari Indonesian Journal of Conservation pertimbangkan untuk membuat pembersih rumah sendiri dengan bahan-bahan alami seperti cuka, baking soda, dan air lemon. Ini tidak hanya lebih aman bagi udara di dalam rumah, tetapi juga lebih hemat dan ramah lingkungan.
3. Ventilasi yang baik adalah kunci
Ilustrasi ventilasi (unsplash.com/@switch_dtp_fotografie)Editor’s picks
Ventilasi yang baik sangat penting untuk sirkulasi udara yang sehat di dalam rumah. Buka jendela dan pintu secara teratur untuk membiarkan udara segar masuk dan mengalir keluar. Udara yang terjebak di dalam ruangan dapat mengakibatkan peningkatan kadar polutan seperti asap rokok, debu, dan partikel lainnya. Selain itu, dilansir dari United Nations Environment Programme pastikan ruangan memiliki ventilasi yang memadai, terutama di area yang rentan terhadap kelembaban tinggi seperti kamar mandi dan dapur.
Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan air purifier. Alat ini efektif dalam menyaring dan membersihkan udara dari partikel-partikel kecil yang sulit dijangkau oleh ventilasi biasa.
4. Batasi penggunaan alat elektronik dan rokok di dalam ruangan
Ilustrasi rokok (unsplash.com/@pawel_czerwinski)Alat elektronik seperti alat penghangat ruangan, kompor gas, dan peralatan dapur lainnya dapat melepaskan polutan udara, termasuk karbon monoksida dan nitrogen dioksida. Batasi penggunaan alat-alat ini, dan jika memungkinkan, pastikan ruangan tercukupi ventilasi yang baik ketika digunakan.
Dilansir dari International Energy Agency, sama halnya dengan rokok, asap tembakau mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia beracun yang dapat mencemari udara dalam ruangan dan menyebabkan masalah kesehatan serius bagi perokok aktif maupun pasif. Jika kamu atau anggota keluarga merokok, pertimbangkan untuk melakukannya di luar ruangan agar udara di dalam rumah tetap segar dan bersih.
5. Jaga kebersihan dan kurangi debu di rumah
Ilustrasi lingkungan bersih (unsplash.com/@srosinger3997)Debu adalah salah satu penyumbang utama polusi udara dalam rumah. Debu mengandung partikel-partikel mikro yang bisa berasal dari serbuk sari tanaman, serat kain, serpihan kulit, dan bahan lainnya. Partikel-partikel ini dapat terhirup dan menyebabkan gangguan pernapasan serta masalah alergi.
Dilansir dari Jurnal Teknik Lingkungan, untuk mengurangi debu di rumah, rajin-rajinlah membersihkan permukaan dengan kain lembut atau penyedot debu. Gunakan vacuum cleaner dengan filter HEPA (High-Efficiency Particulate Air) untuk menyedot debu dan partikel-partikel halus lainnya. Selain itu, pertimbangkan untuk sering-sering mencuci seprai, gorden, dan benda lain yang rentan menampung debu.
Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, kamu dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat dan bersih bagi dirimu dan keluarga. Mengurangi polusi udara bukan hanya bertujuan untuk menjaga kualitas udara di dalam rumah, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan jangka panjang. Dengan perubahan-perubahan kecil dalam gaya hidup sehari-hari, kita dapat menciptakan dampak besar bagi lingkungan rumah dan kesejahteraan kita semua. Jadi, mari kita mulai mengimplementasikan langkah-langkah ini dan menjadi bagian dari perubahan positif untuk lingkungan dan kesehatan kita!
Baca Juga: 4 Cara Sederhana Menjaga Lingkungan agar Tetap Lestari
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
