Provinsi Kepulauan Riau atau yang lebih dikenal dengan Bumi Segantang Lada menyimpan kekayaan wastra Nusantara yang memesona. Salah satunya adalah Tudung Manto yang menjadi selalu hadir sebagai penutup kepala khas Melayu. Tudung Manto berasal dari bahasa Melayu, di mana "tudung" berarti penutup kepala, sedangkan "manto" mengacu pada sulaman atau bordiran dengan benang khusus yang disebut pelingkan.
Konon, kain Tudung Manto biasanya digunakan sebagai pelengkap pakaian adat perempuan Melayu di Kepulauan Riau. Kain ini juga sering dikenakan oleh perempuan yang sudah menikah dan dalam acara adat seperti pernikahan. Meskipun kini kain Tudung Manto sudah bisa dipakai oleh siapa saja, dulunya kain ini memiliki tempat istimewa karena hanya dikenakan oleh kalangan bangsawan. Kain Tudung Manto ini juga terpilih sebagai salah satu motif wastra untuk desain paspor yang diterbitkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 17 Agustus 2024, mewakili kain dari Kepulauan Riau. Tertarik dengan berbagai fakta menarik lainnya tentang Tudung Manto? Langsung kepoin artikelnya sampai habis, yuk!