5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Highly Sensitive Person

HSP adalah tipe kepribadian, bukan gangguan mental

Higlhy sensitive person atau yang sering disingkat dengan HSP adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan individu dengan sensitivitas tinggi. Dilansir Psychology Today, istilah ini dipopulerkan oleh seorang psikolog bernama Elaine Aron pada tahun 90-an. 

Apakah ada HSP di lingkungan sekitarmu? Perlu ditekankan bahwa HSP bukanlah gangguan mental, melainkan sebuah tipe kepribadian. Tipe kepribadian ini memiliki kepekaan lebih tinggi dibandingkan dengan orang-orang pada umumnya. Di bawah ini adalah beberapa hal basic yang perlu diketahui tentang HSP. Yuk, simak!

1. HSP adalah tipe kepribadian, bukan gangguan mental

5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Highly Sensitive Personilustrasi tipe kepribadian (pexels.com/Maria Orlova)

Dilansir Psychology Today, Dr. Elaine Aron mengungkapkan bahwa highly sensitive person bukanlah gangguan mental. HSP merupakan tipe kepribadian dengan kadar sensitivitas tinggi dengan kadar berbeda-beda. Tentunya ada keuntungan dan tantangan yang perlu dijalani oleh seorang HSP.

Dilansir Verywell Mind, Boterberg dan Warreyn dalam penelitiannya tahun 2016 menyatakan bahwa HSP adalah neurodivergent individual yang memiliki sistem saraf pusat yang lebih peka terhadap rangsangan fisik, emosional, maupun sosial. Sementara, dilansir Psychology Today, HSP disebabkan oleh sifat-sifat genetis. Akan tetapi, lingkungan anak-anak saat usia dini pun ikut berperan.

2. Populasinya di dunia hanya 20%

5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Highly Sensitive Personilustrasi genetis (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Dilansir Verywell Mind, sebuah penelitian tahun 2014 dalam jurnal Brain and Behavior menyatakan bahwa populasi HSP di dunia sekitar 20%. Bukan hal yang mudah tentunya bagi HSP untuk hidup di dunia dengan mayoritas non-HSP. 

Hidup sebagai minortias dalam konteks apa pun memang tidak mudah. Oleh sebab itu, ada beberapa tantangan yang kadang-kala harus dilewati oleh seorang HSP. Dalam lingkungannya, tak jarang orang-orang non-HSP akan melabelinya terlalu sensitif atau sering kita dengar dengan istilah 'baperan'. Label seperti ini yang kadang membikin seorang HSP merasa bersalah dan semakin rendah diri. 

Baca Juga: 5 Zodiak Paling Sensitif dan Mudah Terbawa Perasaan

3. Ciri menonjol seorang HSP 

dm-player
5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Highly Sensitive Personilustrasi mengkritik diri (pexels.com/Athena)

Bukan hal yang mengejutkan apabila HSP cenderung lebih stres jika menghadapi kesulitan dalam hidupnya. Jadwal yang terlalu sibuk dan tidak pasti, keramaian, serta konflik akan sangat menekan seorang HSP. Dilansir Verywell Mind, seorang HSP juga sering mengkritik dirinya terlalu dalam hingga akhirnya meragukan potensi yang dimilikinya.

Dilansir Psychology Today, Dr. Elaine Aron mengungkapkan bahwa seorang HSP melakukan observasi lebih dalam sebelum bertindak. Selain itu, mereka juga bereaksi lebih intens terhadap rangsangan. Hal ini membuat mereka merasa kewalahan atau overwhelmed. Akibatnya, seorang HSP akan merasa mudah lelah.

4. Self care bagi para HSP

5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Highly Sensitive Personilustrasi self care (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penting untuk melakukan self care bagi HSP. Situasi yang membuat stres akan menekannya dan membuat kewalahan. Strategi ini dilakukan agar HSP bisa kembali merasa berdaya dan berenergi. 

Dilansir Psychology Today, pertama-tama seorang HSP harus punya waktu tidur yang cukup. Selain itu, HSP perlu mengonsumsi makanan yang sehat untuk menutrisi tubuhnya. HSP juga perlu menghindari stresor yang semakin memperburuk kondisinya agar mendapatkan situasi yang tenang. Jika perlu, seorang HSP bisa menemui terapis profesional untuk mengatasi respons yang terlalu tinggi terhadap rangsangan. 

5. Tips menghadapi seseorang dengan kepribadian HSP

5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Highly Sensitive Personilustrasi perhatian (pexels.com/William Fortunato)

Dilansir Psychology Today, hindari untuk menghakimi dan melabeli seorang HSP. Hal tersebut akan terasa semakin menyudutkan bagi mereka. Alih-alih melabeli, kita bisa menerima bahwa itu adalah bagian dari dirinya. Berikan perhatian-perhatian kecil untuk mereka. 

Dilansir Nature, menurut studi "A Qualitative Exploration of Individual Differences in Wellbeing for Highly Sensitive Individuals" yang dilakukan oleh Black dan Kern, HSP memerlukan waktu untuk menyendiri dan memproses semua emosi yang mereka rasakan. Berdasarkan hal tersebut, penting untuk memberikan mereka personal space

Tipe kepribadian HSP sering dikaitkan dengan kepribadian introvert. Aaron berpendapat bahwa tidak semua HSP adalah introvert. Dilansir Psychology Today, sebanyak 30% HSP adalah ekstrovert. Mulailah mengenali tipe kepribadian HSP dan berhenti untuk melabeli seseorang dengan kata 'terlalu sensitif' atau 'baperan'. 

Baca Juga: 5 Situasi yang Bisa Membuat Orang Sensitif Kewalahan, Harus Dihindari!

elsamarchel Photo Verified Writer elsamarchel

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya