8 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Berkebun bagi Pemula

Pahami langkah-langkah berkebun dengan baik

Berkebun merupakan kegiatan yang semua orang bisa melakukannya. Hampir setiap proses berkebun punya langkah-langkah yang mudah dan tidak membutuhkan teknik khusus yang rumit. Meskipun mudah, para pemula perlu menyiapkan beberapa hal penting sebelum memulai berkebun.

Sebelum langsung bercocok tanam, kamu perlu mencari tahu keperluan dan kebutuhan berkebun. Ini untuk menghindari gagal panen, atau tanaman menjadi layu dan mati. Berikut beberapa kesalahan umum yang harus dihindari oleh pemula saat bercocok tanam.

Baca Juga: 5 Kesalahan dalam CV saat Melamar Kerja, Job Seeker Wajib Tahu!

1. Membeli keperluan berkebun tanpa riset

8 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Berkebun bagi Pemulailustrasi peralatan berkebun (pexels.com/gary-barnes)

Terlalu bersemangat berkebun membuatmu membeli peralatan berkebun tanpa melakukan riset dahulu. Hal ini menyebabkan kamu membeli barang-barang yang tidak terlalu diperlukan untuk berkebun. Untuk itu hal pertama kali yang harus kamu lakukan sebelum praktik berkebun adalah membuat daftar keperluan termasuk alat dan bahan berkebun.

Sebagai pemula kamu tidak perlu membeli peralatan yang mahal. Alat dan bahan berkebun yang utama berupa benih, pupuk, media tanam, serta pot atau polybag. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah saat membeli benih sayuran. Pastikan benih sayur berkualitas, tidak catat, dan tidak kadaluarsa. Namun, cara terbaik mendapat benih berkualitas adalah berasal dari biji sayuran yang segar dan sehat.

2. Terlalu banyak menanam jenis sayuran

8 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Berkebun bagi Pemulailustrasi berkebun (pexels.com/shvetsa)

Di awal, pasti kamu sangat antusias untuk membudidayakan banyak sayuran di halaman rumahmu. Setiap tanaman punya cara perawatan yang berbeda. Jika kamu terlalu menanam banyak jenis, dikhawatirkan kamu akan kesulitan merawat tanaman satu per satu.

Tanamlah dua atau tiga jenis sayuran terlebih dahulu. Setelah tanamanmu tumbuh dengan baik, kamu bisa menanam benih sayuran yang baru. Dengan memberi jarak waktu tanam, kamu bisa memberikan pupuk dan memanen sayuran secara berkala.

3. Menanam sayur tidak sesuai dengan musim

8 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Berkebun bagi Pemulailustrasi berkebun (pexels.com/centre-for-ageing-better)

Beberapa sayuran memang dapat tumbuh maksimal pada musim tertentu. Oleh sebab itu, menanam sayuran sesuai dengan musimnya wajib dilakukan. Ini untuk menghindari gagal panen atau tanaman yang rentan terserang hama.

Contoh sayuran yang bisa kamu tanam di musim kemarau misalnya cabai, timun, dan tomat. Sedangkan untuk musim penghujan kamu bisa menanam sayuran berdaun seperti bayam dan sawi. Untuk hasil yang maksimal, bangun greenhouse atau atap penutup transparan saat musim hujan tiba.

4. Tidak menyiapkan media tanaman dengan baik

8 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Berkebun bagi Pemulailustrasi berkebun (pexels.com/thirdman)

Tidak setiap tanah bisa dijadikan media tanam langsung untuk menanam bunga atau sayuran. Setiap tanaman membutuhkan tanah yang bernutrisi, terutama bibit yang masih muda. Untuk itu, siapkan media tanam dengan baik sebelum menanam.

Kamu bisa mengambil tanah yang ada di halaman rumah. Lalu, mencampurnya dengan pupuk dan sekam. Pencampuran ini bertujuan agar tanah tidak terlalu kering, sekaligus memperbanyak unsur hara kandungan tanah. Sehingga, akar tanaman mendapatkan nutrisi dengan optimal.

Baca Juga: 3 Kesalahan Ini Sering Terjadi Saat Membeli Mobil Bekas

5. Menyiram menjelang siang hari dan tidak teratur

8 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Berkebun bagi Pemulailustrasi berkebun (pexels.com/gustavo-fring)

Penyiraman jadi proses penting agar tanaman tumbuh dengan hijau dan sehat. Akan tetapi, beberapa orang masih menganggap bahwa menyiram tanaman dapat dilakukan pada waktu kapan saja.

Tanaman tidak boleh disiram saat siang hari. Hal ini membuat air cepat menguap yang menyebabkan akar tidak bisa menyerap air dengan maksimal. Cukup siram tanaman di pagi atau sore hari, saat suhu udara tidak terlalu panas.

Selain itu, rutinlah menyiram tanaman setiap hari, terutama saat musim kemarau. Jangan sampai membiarkan media tanam mengering yang membuat tanaman menjadi layu.  

6. Pemberian pupuk tidak teratur dan tidak sesuai jenisnya.

8 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Berkebun bagi Pemulailustrasi berkebun (pexels.com/tima-miroshnichenko)

Pupuk menjadi kunci menghasilkan sayuran yang sehat dan berukuran besar. Umumnya pupuk ada dua macam yaitu pupuk penumbuh daun dan penumbuh buah. Ada juga pupuk jenis lain, seperti pupuk organik dan pupuk kimia.

Semua jenis pupuk punya dosis dan pengaplikasian yang berbeda. Misalnya, pupuk urea diaplikasikan pada sayuran tiga hari sekali. Selain dosis, waktu pemberian pupuk juga wajib diperhatikan. 

Contohnya, cabai yang baru memasuki masa pertumbuhan perlu mendapatkan pupuk daun. Baru setelah cabai berbunga dan memasuki fase generatif, cabai bisa diberi pupuk NPK atau kalsium supaya dapat menumbuhkan buah dan menghasilkan jumlah cabai yang lebih banyak.

7. Tidak memerhatikan atau menghitung masa tanam dengan benar

8 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Berkebun bagi Pemulailustrasi berkebun (pexels.com/zen-chung)

Setiap tanaman punya durasi masa tanam yang berbeda. Misalnya, sayuran berbuah seperti tomat dan cabai punya masa tanam yang lebih panjang dibandingkan dengan sayuran seperti sawi dan bayam. Perbedaan panjang masa tanam inilah yang mempengaruhi masa panen sayuran.

Bahkan beberapa sayuran jenis daun, harus segera dipanen ketika masa panen tiba. Umumnya, sayuran hijau dapat dipanen pada usia 45-60 hari. Jika terlambat dapat mempengaruhi rasa sayuran yang semakin pahit. 

Perhatikan juga masa penyemaian dan pindah tanam. Penyemaian ditujukan agar tanaman dapat bertahan hidup dan tidak cepat mati. Baru setelah muncul beberapa helai daun, bibit tanaman bisa langsung dipindahkan ke pot atau media tanam yang lebih luas.

8. Terlambat menanggulangi hama dan penyakit

8 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Berkebun bagi Pemulailustrasi berkebun (pexels.com/greta-hoffman)

Hama dan penyakit bisa menempel pada tanaman kapan saja. Kehadiran hama dan penyakit bergantung pada kondisi tanah dan paparan sinaran matahari. Tanaman yang terkena penyakit harus segera ditindaklanjuti dengan pemberian pestisida atau insektisida.

Bila terlambat ditangani, tanaman bisa saja layu dan mati. Atau tanaman malah menumbuhkan daun dan buah yang busuk. Bila ada serangga atau bubuk putih di sekitar daun tanaman, segera semprot dengan pestisida. Jangan lupa untuk memilih pestisida yang ramah lain.

Berkebun meski pemula akan jadi hobi yang mengasyikkan bila kamu tahu langkah-langkahnya. Semakin tahu seluk beluk berkebun, semakin kamu meminimalisir kesalahan dalam berkebun. Sehingga kamu bisa meminimalisir kerugian karena tanaman layu terserang hama. 

Baca Juga: 7 Kesalahan dalam Mengajari Anak Puasa Ramadan, Jangan Dipaksa! 

Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya