6 Kebiasaan yang Tampak Sepele, tapi Menguras Energi

Malah bikin hidup semakin rumit, nih!

Kebiasaan yang tampaknya tak berbahaya sering kali menyelinap masuk ke dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan tersebut sebenarnya dapat menguras energi yang seharusnya dialokasikan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Apalagi jika sampai merugikan kesejahteraan mental dan emosional diri sendiri.

Meskipun terlihat tidak signifikan, kebiasaan sepele yang kita lakukan sehari-hari dapat berdampak besar pada kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi kebiasaan-kebiasaan berikut ini. Semuanya tampak sepele dan tak berbahaya, tapi aslinya dapat menguras energi.

1. Terlalu banyak mengkritik orang lain

6 Kebiasaan yang Tampak Sepele, tapi Menguras Energicuplikan film Clueless (dok. Paramount Pictures/Clueless)

Kebiasaan mengkritik orang lain sering kali terasa sepele, namun dapat memiliki dampak yang signifikan. Ketika terlalu sering mengkritik orang lain, baik secara terang-terangan maupun dalam pikiran. Hal itu dapat menciptakan lingkungan negatif yang mempengaruhi suasana hati dan energi.

Tidak hanya itu, rasa tidak puas dengan orang lain juga dapat menimbulkan stres dan kecemasan berlebih. Kebiasaan mengkritik juga dapat menimbulkan rasa tidak percaya diri dan merasa rendah diri. Pasalnya, kita cenderung memusatkan perhatian pada kekurangan orang lain, bukannya pada peningkatan diri sendiri.

2. Overthinking

6 Kebiasaan yang Tampak Sepele, tapi Menguras Energicuplikan film Can You Ever Forgive Me? (dok. Searchlight Pictures/ Can You Ever Forgive Me?)

Ketika terlalu memperhatikan dan membiarkan pikiran-pikiran negatif atau tidak berguna mengendalikan pikiran, hal itu dapat memicu stres dan kecemasan berkepanjangan. Pikiran-pikiran semacam rasa cemas berlebihan tentang masa depan atau perasaan tidak aman tentang diri sendiri cenderung menguras energi secara mental dan emosional.

Menganggap serius pikiran-pikiran negatif juga dapat mengganggu fokus dan produktivitas dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Hal ini mengakibatkan kesulitan untuk melihat situasi dengan jernih dan menemukan solusi efektif. Pada akhirnya, kebiasaan tersebut dapat mengakibatkan penurunan motivasi dan semangat dalam melakukan aktivitas.

3. Selalu mengandalkan persetujuan dari orang lain

6 Kebiasaan yang Tampak Sepele, tapi Menguras Energicuplikan serial Elite (dok. Netflix/Elite)

Ketika seseorang terlalu bergantung pada pengakuan dan pujian dari orang lain untuk merasa baik tentang diri sendiri, hal itu dapat mengakibatkan kecemasan berkelanjutan dan perasaan tidak aman. Menempatkan nilai diri pada apa yang orang lain pikirkan tentang dapat mengarah pada perasaan tidak puas dan kebutuhan yang tidak pernah terpenuhi.

Ketergantungan pada persetujuan orang lain juga dapat menghambat pertumbuhan pribadi. Saat seseorang terlalu fokus pada memenuhi harapan orang lain, mereka mungkin kehilangan jalannya sendiri dan mengekang ekspresi diri yang autentik. Hal ini bisa membuat seseorang merasa terjebak dalam perasaan tidak berdaya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Finansial yang Bikin Susah Kaya, Pelit Salah Satunya!

4. Kehilangan fokus pada tujuan yang lebih besar

6 Kebiasaan yang Tampak Sepele, tapi Menguras Energicuplikan film Love, Simon Give (dok. 20th Century Fox/Love, Simon)

Saat seseorang tidak memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin dicapai, mereka cenderung merasa kehilangan dan terombang-ambing. Tanpa arah yang jelas membuat aktivitas sehari-hari dapat terasa monoton dan tidak bermakna. Ini dapat menyebabkan rasa kelelahan yang mendalam bahkan dalam tugas-tugas yang seharusnya membangkitkan semangat.

Kehilangan pandangan terhadap tujuan yang lebih besar juga dapat menyebabkan ketidakpuasan dan kekosongan emosional. Tanpa tujuan yang memberikan makna dan tujuan hidup, seseorang mungkin merasa terperangkap dalam siklus rutinitas tanpa akhir serta tidak memberikan kepuasan batin.

5. Berusaha menjadi sempurna

6 Kebiasaan yang Tampak Sepele, tapi Menguras Energicuplikan serial Ted Lasso (dok. Apple+/Ted Lasso)

Berusaha untuk mencapai tingkat kesempurnaan yang tidak realistis dapat menjadi sumber stres dan kelelahan yang besar. Ketika seseorang terus-menerus mengejar standar yang tidak dapat dicapai, mereka rentan mengalami perasaan tidak puas dengan diri sendiri dan kinerjanya. Perasaan tidak mampu atau tidak memadai juga dapat merusak kepercayaan diri seseorang.

Obsesi dengan kesempurnaan juga dapat menghambat kemajuan dan kreativitas seseorang. Ketika seseorang terlalu fokus pada detail-detail kecil atau takut melakukan kesalahan, mereka cenderung kehilangan pandangan tentang tujuan utama. Alhasil, mereka gagal melihat peluang untuk tumbuh serta belajar dari kegagalan.

6. Terlalu berpusat pada diri sendiri

6 Kebiasaan yang Tampak Sepele, tapi Menguras Energicuplikan serial Normal People (dok. BBC/Normal People)

Ketika seseorang terlalu fokus pada dirinya sendiri, mereka cenderung mengalami tekanan lebih besar untuk memenuhi ekspektasi yang terlampau tinggi. Hal ini kemudian dapat menyebabkan kecemasan dan kegelisahan yang berkelanjutan. Pasalnya, seseorang mungkin merasa tidak pernah cukup atau tidak mampu memenuhi standar yang mereka buat untuk diri sendiri.

Terlalu banyak memikirkan diri sendiri juga dapat mengurangi empati dan hubungan sosial yang sehat dengan orang lain. Saat seseorang terlalu fokus pada dirinya sendiri, mereka akan kurang peka terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain. Ini nantinya dapat mengarah pada kesalahpahaman, konflik, dan isolasi sosial.

Ternyata ada cukup banyak kebiasaan yang tampak tidak berbahaya tetapi ternyata dapat menguras energi. Dengan memahami dampak dari kebiasaan-kebiasaan di atas, kita dapat lebih berusaha untuk menjaga keseimbangan dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Dapat Menurunkan IQ, Sadari Secepatnya!

Emma Kaes Photo Verified Writer Emma Kaes

Welcome to my alter ego :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya