5 Rekomendasi Buku Kumpulan Puisi Kontemporer yang Wajib Dibaca

Deretan buku ini memenangkan banyak penghargaan, lho!

Puisi merupakan salah satu keindahan sastra yang menghasilkan dua aliran berbeda, yakni klasik dan kontemporer. Puisi klasik mencakup karya-karya dari periode sebelum abad ke-20. Penyair klasik cenderung menggunakan struktur formal yang kaku, rima yang teratur, dan gaya bahasa yang lebih terjaga.

Berbeda dengan puisi kontemporer yang lebih eksperimental dan terbuka terhadap ekspresi kreatif. Penyair kontemporer cenderung membebaskan diri dari keterikatan struktur formal yang ketat. Tema-tema yang diangkat dalam puisi kontemporer juga dapat mencakup isu-isu modern, realitas sehari-hari, dan ekspresi pribadi.

Terdapat banyak puisi kontemporer yang berkualitas dan berhasil memenangkan penghargaan sastra. Kamu bisa menemukannya di dalam buku kumpulan puisi kontemporer berikut ini. Pencinta sastra wajib baca, nih!

1. Crush - Richard Siken

5 Rekomendasi Buku Kumpulan Puisi Kontemporer yang Wajib Dibacasampul buku Crush (dok. Yale University Press)

Crush karya Richard Siken merupakan kumpulan puisi emosional yang mengguncang hati pembaca melalui puisi-puisi yang penuh gairah dan ketegangan. Penulis berhasil mengeksplorasi tema cinta obsesif, keinginan yang melampaui batas, dan kepanikan yang timbul dari perasaan yang terlalu mendalam.

Kumpulan puisi ini tidak hanya memakai gaya penulisan Siken yang khas, tetapi juga menggali isu-isu penting tentang cinta. Crush adalah karya luar biasa yang berhasil memenangkan kompetisi Yale Series of Younger Poets. Seperti judulnya, buku ini berisi kumpulan perasaan untuk orang yang ditaksir atau crush.

2. Soft Science - Franny Choi

5 Rekomendasi Buku Kumpulan Puisi Kontemporer yang Wajib Dibacasampul buku Soft Science (frannychoi.com)

Soft Science menyajikan perspektif unik tentang femininitas queer Asia Amerika. Puisi-puisi yang ditulis Franny Choi membangun narasi tentang perpaduan konflik antara manusia dan mesin. Hal ini membawa pembaca ke dalam dunia yang dipenuhi oleh pertemuan antara gender, seksualitas, ras, dan teknologi.

Choi memainkan kata-kata dengan kompleksitas masyarakat modern yang penuh emosi dan terjebak dalam kecerdasan buatan. Dengan memanfaatkan citra cyborg, Choi mempersembahkan puisi-puisi yang terasa futuristik dan relevan. Setiap baitnya menciptakan dunia baru yang terpisah dari kenyataan.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Buku Fantasi Modern Wajib Baca, Penuh Konflik!

3. The Tradition - Jericho Brown

5 Rekomendasi Buku Kumpulan Puisi Kontemporer yang Wajib Dibacasampul buku The Tradition (coppercanyonpress.org)

Buku kumpulan puisi ini berhasil memenangkan Pulitzer Prize for Poetry tahun 2020. Melalui ungkapan bebas yang penuh perasaan, Jericho Brown menjelajahi eksistensi politik seorang pria kulit hitam dan queer di Amerika yang terus bergolak. Ia mengungkapkan isi hatinya secara tajam tentang identitas dan sejarah melalui The Tradition.

Puisi-puisi kontemporer dalam buku ini memang menyorot kehidupan kelompok minoritas tersebut di Amerika. Jericho Brown menghadirkan puisi-puisi yang penuh kepekaan serta memadukan kesedihan dan kegembiraan dengan ungkapan yang indah.

4. Brute - Emily Skaja

5 Rekomendasi Buku Kumpulan Puisi Kontemporer yang Wajib Dibacasampul buku Brute (graywolfpress.org)

Brute karya Emily Skaja adalah potret gelap tentang pengalaman perempuan melalui empat bagian yang menyajikan perasaan setelah putus cinta. Dalam 38 puisi, Skaja mengeksplorasi dampak perpisahan dalam berbagai babak. Mulai dari kehancuran, penuh kemarahan serta rasa bersalah, penyesalan, dan pada akhirnya kekuatan.

Kumpulan puisi ini memenangkan Walt Whitman Award of the Academy of American Poets. Skaja menggambarkan perasaan patah hati secara detail dan penuh kepekaan. Tulisannya memperlihatkan kerapuhan dan kekuatan. Dari kemarahan yang mendalam hingga kekuatan yang tumbuh dari reruntuhan.

5. If They Come for Us - Fatimah Asghar

5 Rekomendasi Buku Kumpulan Puisi Kontemporer yang Wajib Dibacasampul buku If They Come For Us (fatimahasghar.com)

If They Come for Us menggambarkan kehidupan seorang perempuan Muslim Pakistan di Amerika. Setelah menjadi yatim piatu pada usia muda, ia harus tumbuh dewasa tanpa bimbingan dn kasih sayang seorang ibu. Fatimah Asghar menulis puisi-puisi ini berdasarkan pengalaman pribadi dan para kelompok yang terpinggirkan.

Buku ini berisi gambaran puitis yang kuat dan memukau tentang pengalaman hidup seorang perempuan Muslim di tengah tantangan dan ketidakpastian. Kumpulan puisi ini bukan hanya mengungkapkan kerentanan seorang individu, tetapi juga menghadirkan pandangan mendalam tentang keberagaman dan konflik di dalam masyarakat.

Buku kumpulan puisi kontemporer di atas memiliki tema yang beragam dan kaidah kebahasaan yang unik karena tidak terstruktur. Di antara semuanya, buku mana yang paling ingin kamu baca, nih?

Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Self-Improvement, Tepuk Pundakmu Dengan Bacaan Ini!

Emma Kaes Photo Verified Writer Emma Kaes

Welcome to my alter ego :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya