5 Hal yang Jangan Kamu Lakukan, Walau Sedang Berduit
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Walau berduit jangan sampai kita kalap dan impulsive. Sering kali kalau punya uang atau sudah gajian, kita lupa bahwa masih ada kebutuhan bulan depan yang masih harus dipenuhi. Terlanjur membayangkan membeli berbagai barang. Maka gak heran kalau kejadian gaji habis di tengah jalan sedangkan tanggal gajian masih lama menimpa kita. Hal ini dikarenakan gak bisa mengelola keuangan dengan bijak. Lalu apa saja yang jangan sampai kita lakukan kalau lagi berduit? Simak sampai habis!
1. Iseng scroll e-commerce tanpa tau mau beli apa
ilustrasi scroll e-commerce (pexels.com/PhotoMIX CompanyDikit-dikit scroll e-commerce, padahal gak ada kebutuhan yang mendesak. Selang beberapa saat, menemukan barang yang gak terlalu penting, lalu di checkout. Kebiasaan ini buruk loh! Sebelum membuka aplikasi e-commerce , pastikan dulu kita tau, apa barang yang harus dibeli.
Alangkah lebih baik kalau kita ingin beli barang, kita masukkan ke dalam keranjang. Lalu tunda pembelian 1-2 hari, jika dalam kurun waktu itu kita tidak lagi memikirkan barang tersebut, maka bisa dikatakan kita gak butuh-butuh amat. Sebaliknya kalau masih terpikirkan maka barang tersebut memanglah penting.
2. Gak membatasi budget healing dan jalan-jalan
ilustrasi perempuan traveling (pexels.com/Nina Uhlikova)Sebelum healing, kita wajib menentukan jumlah budget yang akan kita habiskan. Sesuaikan dana yang dibutuhkan dengan jenis healing yang diinginkan, seperti staycation atau traveling.
Jangan sampai dana darurat kita terkikis bahkan menggunakan tabungan jangka panjang. Alternatif lain yang bisa kita lakukan yaitu healing saat low season, dimana bukan hari libur nasional. Tempat wisata di hari libur nasional cenderung lebih mahal. Pastikan kamu sudah ambil cuti untuk mengurangi budget healing kamu.
Baca Juga: Makin Boros? Coba Atur Keuanganmu ala Para ‘Emak-Emak’ Jepang
3. Mengabaikan pengeluaran kecil karena gak seberapa
Editor’s picks
ilustrasi uang koin recehan (pexels.com/Pixabay)Peribahasa sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, benar adanya loh. Pengeluaran kecil seperti bayar parkiran, jajan, dan bayar tol, jangan sampai diremehkan. Kebanyakan orang cenderung memikirkan pengeluaran yang mahal saja, tanpa memikirkan pengeluaran kecil. Padahal apabila digabungkan jumlah pengeluaran kecil tersebut nilainya bisa lebih besar dari pada yang kita kira. Jadi berhati-hatilah dalam mengeluarkan uang walaupun recehan, ya!
4. Tertarik dengan barang lucu walaupun gak ada kegunaannya
ilustrasi barang lucu (pexels.com/Tuğba Kobal Yılmaz)Hanya karena lucu walau tidak bermanfaat, perempuan membeli barang berdasarkan pemikiran tersebut ini. Godaan untuk membeli sesuatu dengan bentuk atau kemasan yang lucu memang sulit dilawan. Tapi sadarkan kita, bahwa ini merupakan perilaku konsumtif. Di sini kita perlu memiliki kesadaran akan prioritas yang perlu didahulukan dibanding hanya mengikuti nafsu untuk belanja.
5. Membeli barang branded hanya karena gengsi
ilustrasi jam branded (pexels.com/Antony Trivet)Gengsi tampaknya menjadi efek langsung yang akan dirasakan saat memiliki barang branded. Tujuan membeli barang juga terkadang hanya untuk gaya-gayaan dan mengangkat derajat. Saat membeli barang mewah, ketahui dulu apakah kita membelinya karena kualitas atau hanya karena agar orang kagum pada kita.
Hidup kita terlalu singkat hanya untuk menyenangkan dan membuat kagum semua orang. Lebih baik gunakan uang kita untuk investasi jangka panjang yang menguntungkan.
Sudahi gengsimu dan mulailah gunakan uang untuk meningkatkan kualitas diri ke arah yang positif!
Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Anak Muda Boros setelah Gajian
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
