Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bertetangga (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi bertetangga (pexels.com/RODNAE Productions)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tetangga memiliki makna orang (rumah) yang rumahnya berdekatan atau sebelah-menyebelah. Hal ini berarti penting bagi kita untuk mengetahui etika bertetangga agar kerukunan tetap terjaga. Dengan menjalankan etika bertetangga, lingkungan tempat tinggal kita pun akan senantiasa nyaman dan harmonis.

Meskipun dalam kehidupan bermasyarakat tak lepas dari adanya gesekan-gesekan yang menimbulkan konflik, tetapi pemahaman mengenai adab bertetangga akan membuat kita mampu meredam gesekan-gesekan tersebut. Lantas, apa saja etika bertetangga yang penting diketahui? Berikut poin-poinnya berdasarkan rangkuman penulis!

1.Bertutur kata yang sopan

ilustrasi orang bercerita (unsplash.com/kevin laminto)

Betutur kata yang sopan merupakan salah satu etika bertetangga yang baik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sopan berarti hormat dan takzim; beradab; serta baik kelakuannya. Bagaimana perasaanmu ketika seseorang menyapamu dengan bahasa yang elok? Bukankah kamu juga akan merasa dihargai? Betutur kata yang sopan kepada tetangga penting diperhatikan supaya tetangga tidak merasa tersinggung dan tersakiti dengan ucapan kita.

2.Senantiasa bersikap sosial kepada tetangga

ilustrasi bertetangga (unsplash.com/Clem Onojeghuo)

Bersikap sosial tentunya tak lepas dari perbuatan baik yang kita lakukan kepada tetangga. Misalnya, ketika tetangga kita sakit, ada baiknya kita menjenguknya. Ketika tetangga kita membutuhkan pertolongan, ada baiknya kita menolongnya. Pun ketika tetangga kita tengah berbahagia, ada baiknya kita mengucapkan selamat dan turut berbahagia pula, bukan justru merasa iri akan kebahagiaan yang didapatkan.

3.Tidak melakukan kegaduhan yang dapat mengganggu tetangga

ilustrasi mendengarkan musik (unsplash.com/NATHAN MULLET)

Contoh kegaduhan yang dapat mengganggu tetangga ialah menyetel radio ataupun musik dengan volume yang tinggi. Tak masalah jika sebelumnya kita telah membuat kesepakatan dengan tetangga kita untuk melakukan hal tersebut. Karena bisa saja, tetangga kita merasa terhibur dengan musik yang kita putar. Namun, menjadi tidak etis ketika kita memutar musik dengan volume yang tinggi saat mengetahui terdapat tetangga kita yang sedang sakit.

4.Tidak mencari-cari kesalahan tetangga

ilustrasi orang marah (unsplash.com/Afif Kusuma)

Mencari-cari kesalahan orang lain merupakan perbuatan yang tidak diindahkan. Sebab, perbuatan ini akan memecahkan hubungan persaudaraan yang terjalin antar tetangga. Jika kita memang mengetahui bahwa senyatanya tetangga kita keliru, alangkah baiknya jika kita memberikan nasihat ataupun saran dengan cara yang baik, bukan semakin menggali kekeliruannya.

5.Lekas membayar utang dan tidak menundanya

ilustrasi uang (unsplash.com/Alexander Grey)

Berutang bukanlah kondisi yang dilarang. Namun, ketika kita mempunyai utang kepada tetangga, hendaknya kita tidak menunda membayar utang tersebut dengan sengaja, ada baiknya kita segera membayar utang tersebut saat kita telah memiliki uang yang cukup untuk membayar.

6.Memberi rasa aman kepada tetangga

ilustrasi kebersamaan (unsplash.com/Dim Hou)

Memberi rasa aman kepada tetangga berarti kita tidak melakukan hal-hal yang membuat mereka merasa terancam dan dalam bahaya. Mengganggu tetangga sampai membahayakan keselamatan mereka merupakan perbuatan yang tidak diindahkan. Hidup bertetangga selayaknya menciptakan kedamaian, bukan justru perpecahan.

7.Memaafkan kesalahan yang dilakukan tetangga

ilustrasi uluran tangan (unsplash.com/Hannah Busing)

Sebagai manusia yang memiliki kendali atas diri kita sendiri, terus berupaya untuk berbuat baik kepada orang lain merupakan hal yang sangat bagus. Namun, ketika orang lain melakukan hal buruk kepada kita, hendaknya kita tidak membalasnya dengan perbuatan buruk pula, melainkan berbesar hati untuk memaafkannya. Pun saat tetangga kita dirasa melakukan kesalahan, misalnya tidak sengaja melontarkan perkataan yang menyinggung perasaan kita, alangkah baiknya jika kita mampu memaafkan mereka.

8.Berbagi kepada tetangga

ilustrasi bertetangga (unsplash.com/Beth Macdonald)

Sering bukan mendengar petuah berbagi itu indah? Kenyataannya, berbagi memang indah dan mampu mempererat tali persaudaraan antar manusia. Saat kita memasak makanan, misalnya, kita bisa memberikan sebagian makanan tersebut kepada tetangga kita. Tetangga kita pun akan merasa senang menerima apa yang kita berikan.

Lao Tse pernah mengatakan bahwa, “Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih”. Begitulah gambaran mengenai betapa pentingnya berbuat baik kepada orang lain, termasuk tetangga kita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team