5 Cara Kendalikan Sikap Defensif saat Orang Lain Mengoreksi Dirimu

Mengakui kesalahan itu gak menandakan kamu lemah, kok

Apakah kamu termasuk orang yang bersikap defensif ketika ada orang yang mengoreksi dirimu? Mungkin kamu pernah bekerja sama dengan temanmu, lalu kamu berbuat kesalahan, dan temanmu memberi tahumu. Dia mengoreksimu dengan tujuan agar kamu bisa memperbaiki kinerjamu lagi.

Namun, ketika temanmu mengoreksi dan memberi tahu tentang kesalahanmu, kamu bukannya mendengarkan dan memperbaiki, tapi justru sebaliknya yaitu bersikap defensif. Kamu menolak kritik dan saran yang diberikan, menanggapinya dengan gak sopan, serta gak mau untuk mengakui kesalahan yang telah diperbuat.

Sikap seperti ini tentu berpotensi menimbulkan konflik dengan siapa saja. Apabila sikap defensifmu gak segera dikendalikan, rasanya akan sulit untuk bisa bekerja sama secara baik dengan siapa pun. Coba lakukan lima tips berikut ini, agar sikap defensif dalam dirimu gak berlebihan, hingga merugikan diri sendiri dan orang lain.

1. Menyadari tentang sikapmu yang defensif 

5 Cara Kendalikan Sikap Defensif saat Orang Lain Mengoreksi Dirimuilustrasi merenung (pexels.com/Omar López)

Cobalah lebih peka dan sadari, kapan biasanya kamu bersikap defensif atau bertahan. Biasanya sikap ini muncul ketika ada orang lain yang mengoreksi dirimu, dan kamu merasa gak bisa menerima segala masukan dari orang lain.

Jadi, supaya sikap defensif ini gak berlebihan dan menjadi merugikan diri sendiri, serta orang lain, cobalah sadari kapan biasanya sikap ini muncul. Kemudian, setelah kamu menyadarinya, belajarlah untuk mengenali perasaan apa saja yang muncul dan kamu rasakan pada saat itu. Ini adalah langkah awal yang penting untuk dilakukan, supaya kamu bisa lebih mengendalikan sikap bertahan yang cenderung gak mau disalahkan tersebut.

2. Akui jika memang kamu merasa malu, takut, cemas, dan sebagainya 

5 Cara Kendalikan Sikap Defensif saat Orang Lain Mengoreksi Dirimuilustrasi orang merasa cemas dan khawatir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Apabila kamu merasa malu, takut, cemas, khawatir, dan sebagainya, jangan menolak perasaan itu. Saat sikap defensif muncul, sebaiknya kamu jangan menyangkal segala rasa yang kamu alami, lebih baik terima dan berikan validasi untuk perasaanmu.

Jika kamu bersedia mengakui perasaan terluka dan yang lainnya, nantinya kamu akan lebih mudah untuk mengatasi dan mengendalikan sikapmu yang selalu defensif, ketika ada orang yang mengoreksi dirimu. Mengakui segala rasa yang dialami, akan membuat keadaan menjadi lebih baik, jadi gak akan semakin memanas dan menimbulkan konflik nantinya.

3. Berusaha melakukan tindakan berdasarkan logika 

5 Cara Kendalikan Sikap Defensif saat Orang Lain Mengoreksi Dirimuilustrasi bekerja (pexels.com/fauxels)
dm-player

Belajarlah untuk bertindak berdasarkan logika dan pertimbangan lainnya. Jadi, jangan hanya melakukan tindakan berdasarkan apa yang ada dalam perasaanmu saja.

Terkadang, saat kamu sedang merasa terluka, malu, khawatir, cemas dan sebagainya. Segala perasaan yang muncul di hati itu, sangat berpotensi membuatmu menjadi bersikap defensif. Meskipun, sebenarnya cukup bisa dimengerti mengapa kamu bersikap defensif ketika perasaan itu muncul, namun ada baiknya untuk mengontrol sikap agar gak merespons suatu hal secara defensif.

Baca Juga: 5 Sikap yang Membuat Kebahagiaan Terasa Jauh darimu, Yuk Koreksi!

4. Tingkatkan lagi kepercayaan dirimu 

5 Cara Kendalikan Sikap Defensif saat Orang Lain Mengoreksi Dirimuilustrasi percaya diri (pexels.com/SHVETS production)

Saat seseorang mengalami suatu persoalan dalam hidup, dia akan menutup dirinya dari lingkungan sosial, hal ini bisa disebabkan karena menurunnya rasa percaya diri, entah karena ada trauma di masa lalunya atau faktor penyebab lainnya.

Namun, jika kamu ingin mampu mengendalikan sikap defensif tersebut, maka belajarlah untuk meningkatkan rasa percaya dirimu. Misalnya, ketika rekan kerjamu membicarakan mengenai penampilan fisik, dan kamu merasa gak percaya diri dan gak nyaman dengan topik pembicaraan itu, maka supaya rasa percaya dirimu gak turun, cobalah lakukan sesuatu untuk meningkatkan kepercayaan diri seperti, memiliki pemikiran bahwa kesehatan mental juga penting untuk diutamakan, jadi sesuatu yang membuat seseorang terlihat menarik itu gak hanya dari penampilannya saja.

5. Melatih diri menjadi pribadi yang penuh tanggung jawab 

5 Cara Kendalikan Sikap Defensif saat Orang Lain Mengoreksi Dirimuilustrasi orang bertanggung jawab (pexels.com/Royal Anwar)

Saat kamu merasa gak terima karena orang lain mengoreksi tindakanmu yang sebenarnya ada kekeliruan, maka itu bisa membuatmu menjadi orang yang akan selalu menghindari tanggung jawab. Tentu itu bukanlah cara yang baik untuk dilakukan, karena sikap melarikan diri dari tanggung jawab, akan semakin membuat sikap defensif semakin gak terkendali.

Sikap defensif yang berlebihan jika gak segera kamu atasi dan kendalikan, maka dapat merugikan dirimu sendiri. Orang yang selalu berperilaku defensif saat diberikan saran dan kritik, akan sulit untuk bisa diajak bekerja sama dengan baik. Sikap ini juga berpotensi menimbulkan konflik dan merusak hubungan sehat yang selama ini terjaga.

Kendalikan sikap defensifmu dengan kelima tips di atas. Jika ada orang yang mengoreksi dirimu dengan tujuan baik, maka gak ada salahnya kamu berterima kasih dan mendengarkannya. Sikap defensif memang dapat memberimu rasa tenang, tapi itu hanya sementara. Seiring berjalannya waktu, sikap ini justru memicu rasa gak nyaman yang jauh lebih besar lagi.

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Rekan Kerja yang Defensif, Butuh Kesabaran Ekstra

Adelbertha Eva Y Photo Verified Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya