Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tata Krama Masuk dan Keluar Ruangan Berpintu Kaca

ilustrasi mempersilakan orang memasuki ruangan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi mempersilakan orang memasuki ruangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Sering berkunjung ke mal atau supermarket, kafe, maupun lainnya? Umumnya, tempat-tempat tersebut pintunya terbuat dari kaca. Ada yang tipe dorong, geser, atau otomatis dengan fitur sensor canggih. Meskipun sepele, cara masuk keluarnya bisa berdampak kurang baik jika tak punya etika.

Dengan menjaga sikap demi kelancaran dan keselamatan, akses umum berfungsi optimal memudahkan pengguna. Saling menghargai dan membantu. Mari, bersama-sama pelajari lima tata krama masuk keluar ruangan berpintu kaca berikut ini.

1.Jangan sambil main HP, bacalah tulisan yang tertera di pintu

ilustrasi menarik pintu kaca (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi menarik pintu kaca (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat hendak masuk atau keluar dari ruangan berpintu kaca, jangan sambil memegang HP maupun sibuk memandang arah lain. Berjalan perlahan dan bacalah tulisan yang tertera, apakah bagianmu perlu ditarik atau didorong.

Sekalipun, keduanya bisa digunakan sebagai akses, namun ketika suasananya ramai, kalau salah tarik atau dorong itu menyebabkan kebingungan dan akses jadi terhambat. Patuhi instruksi yang ada, gak hanya sebagai tata krama, tapi juga demi kelancaran pengguna lainnya.

2.Perhatikan sekitarmu, jika ada orang hendak melewati, tahan sejenak pintunya

ilustrasi orang membuka pintu kaca (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)
ilustrasi orang membuka pintu kaca (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Lihat area sekitar, kalau ada orang di belakangmu hendak menggunakan pintu yang sama, tahan sejenak pintunya setelah kamu masuk. Ini untuk menghindari kecelakaan kejedot kaca maupun terjepit, dan sebagai suatu etika sopan santun.

Akses jadi lebih ramah dan aman, orang tersebut juga mengapresiasimu. Interaksi jadi menyenangkan, kan? Silakan biasakan peka dan peduli pada sekitar.

3.Kalau ada anak-anak atau orang yang membawa banyak barang, bantu buka tutup pintu

ilustrasi rombongan anak-anak berlari (pexels.com/Norma Mortenson)
ilustrasi rombongan anak-anak berlari (pexels.com/Norma Mortenson)

Ketika secara bersamaan ada anak-anak yang hendak melewati pintu tersebut. Atau, ada orang yang membawa banyak barang bawaan, bantulah mereka melewati pintu dengan selamat dan lebih mudah. Setelah membukanya, persilakan mereka masuk sambil memegangi pintu. Ini menunjukkan kebaikan hati dan nilai-nilai kesopanan.

Terlebih lagi, ada rombongan anak-anak tanpa pengawasan orang tua, sekalipun di supermarket dekat rumah, tetaplah bantu mereka. Langkah menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak melewati pintu kaca mengajarkan mereka juga tentang tata krama dan kepedulian.

4.Kalau orang lain yang lebih dulu, jangan menyerobot masuk maupun keluar

ilustrasi antre keluar melewati pintu (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi antre keluar melewati pintu (pexels.com/RDNE Stock project)

Budayakan antre di mana saja, termasuk memasuki maupun meninggalkan ruangan dengan pintu kaca. Jika orang lain yang duluan, bersikaplah santun dengan mengantre di belakangnya. Bersabarlah menunggu sejenak untuk menghindari cekcok di akses umum.

Ikuti antrean yang ada untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan bersama menggunakan fasilitas umum. Jika orang di depanmu tampak bingung dan kesusahan, atau tidak tahu cara menggunakan pintunya, secara sopan berikan bantuan dengan mengucapkan permisi terlebih dulu. Jangan malah ditertawakan, itu sangat tidak sopan!

5.Tersenyum saat berpapasan sambil tatapan dengan siapa pun

ilustrasi tersenyum ramah (pexels.com/Norma Mortenson)
ilustrasi tersenyum ramah (pexels.com/Norma Mortenson)

Tak ada salahnya memberi senyuman manis dengan wajar kepada pengguna pintu lain yang berpapasan denganmu. Ini menunjukkan keramahan dan kehangatan, atmosfernya jadi lebih tenang dan damai.

Tatapan disertai senyuman singkat dapat mengomunikasikan penghargaan. Apalagi kalau kamu sudah dibukakan pintu, jangan lupa tersenyum sambil mengucapkan terima kasih sesaat memasuki maupun keluar dari pintu.

Terapkan tata krama yang tepat saat masuk dan keluar ruangan di tempat umum dengan pintu kaca. Tak hanya menjaga keteraturan dan keamanan, tapi juga menciptakan lingkungan menyenangkan untuk semua pengguna. Coba mulai biasakan, buka dan tutuplah pintu dengan sopan. Hindari membanting supaya gak rusak nanti kamu pusing sendiri ketika diminta ganti rugi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adelbertha Eva Y
EditorAdelbertha Eva Y
Follow Us