5 Alasan Terlalu Buang Waktu jika Selalu Meratapi Masa Lalu

Apa pun yang telah terjadi baiknya dihargai, bukan diratapi

Mengalami banyak pengalaman yang kurang menyenangkan di masa lalu, kerap membuatmu menjadi bersedih hingga meratapinya setiap hari. Terkadang, merelakan kenangan buruk di masa lalu memang gak mudah untuk dilakukan. Namun, jika hal tersebut terlalu kamu pikirkan dan ratapi, itu pun gak baik untuk masa depanmu.

Sungguh sangat membuang-buang waktu, jika kamu selalu meratapi masa lalu yang sudah terjadi. Bahkan, kegiatan meratapi sesuatu yang gak bisa diulang kembali tersebut, dapat mengganggu kesehatan fisik dan mentalmu, lho. Jangan sampai waktumu habis hanya untuk meratapi masa lalu. Cobalah baca lima alasan berikut ini, supaya kamu bisa tersadar dan gak terus-menerus meratapinya.

1. Terus meratapi masa lalu, gak akan mengubah apa pun di masa depan 

5 Alasan Terlalu Buang Waktu jika Selalu Meratapi Masa Laluilustrasi orang memandang (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengingat kesakitan dan kesedihan yang telah kamu alami di masa lalu, benar-benar hanya akan membuang-buang waktumu secara percuma. Pengalaman buruk dan kelam di masa lalu merupakan hal yang gak perlu menjadikanmu sibuk memikirkannya, serta gak perlu juga untuk berusaha menutupinya.

Apa pun jenis kesalahanmu di masa lalu, meski tergolong berat sekalipun, cobalah untuk melepaskannya. Akui jika dirimu bersalah dan mencari cara untuk memperbaiknya. Setelah itu, fokuskan dirimu untuk proses menuju masa depan yang lebih baik, bukan malah sibuk meratapi nasib.

2. Menghambatmu dalam proses menuju kesuksesan 

5 Alasan Terlalu Buang Waktu jika Selalu Meratapi Masa Laluilustrasi orang sukses (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Ketika melupakan kenangan buruk di masa lalu terasa sulit dilakukan, hingga membuatmu menjadi terus meratapinya, maka gak perlu kamu buang-buang waktu dan energi untuk melupakannya. Masa lalu yang kelam gak berarti harus segera dilupakan, tapi lebih tepatnya diterima dan diikhlaskan.

Semakin keras kamu melupakannya, justru kamu akan semakin teringat oleh segala kenangannya. Jika kenangannya adalah baik, maka itu bisa membuatmu semangat. Namun, jika kenangannya buruk, maka apabila kamu gak menerimanya dengan ikhlas, bisa jadi hari-harimu akan selalu disibukkan dengan aktivitas meratapi masa lalu yang buruk. Jika sudah meratapi, maka untuk bisa menuju pintu kesuksesan pastinya akan terhambat, karena kamu akan merasa kesulitan untuk melangkah ke depan.

Baca Juga: 5 Dampak Terus-menerus Meratapi Kegagalan, Bakal Stuck!

3. Meratapi masa lalu hanya dapat menghentikan harapan hidupmu 

5 Alasan Terlalu Buang Waktu jika Selalu Meratapi Masa Laluilustrasi orang yang sudah tak punya harapan (pexels.com/MART PRODUCTION)
dm-player

Semakin lama kamu meratapi kenangan buruk di masa lalu, maka segala harapan baik yang akan datang, bisa terhenti begitu saja. Orang yang memiliki kebiasaan meratapi masa lalu, itu karena dia sudah merasa putus asa dan terpuruk. Kondisi demikian, sudah jelas gak bisa menumbuhkan harapan yang baru.

Hidupmu belum berakhir hanya karena memiliki pengalaman buruk di masa lalu. Ketika kamu masih bisa bernapas dan beraktivitas, itu tandanya kesempatan untuk memperbaiki segalanya akan tetap ada, apabila kamu mau bangkit dan berusaha. Jangan sampai harapanmu akan masa depan cerah terhenti, hanya karena terus-menerus meratapi kesedihan di masa lalu.

4. Meratapi masa lalu yang buruk dapat membuatmu terbelenggu dalam kesakitan 

5 Alasan Terlalu Buang Waktu jika Selalu Meratapi Masa Laluilustrasi bersedih (pexels.com/Liza Summer)

Kenangan buruk di masa lalu adalah salah satu hal yang mengakibatkan berbagai penyakit, jika kamu terus-menerus meratapinya. Semua orang juga pasti pernah mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan di masa lalunya. Namun, ada baiknya kenangan buruk tersebut gak perlu diratapi setiap hari.

Semakin banyak ingatan negatif yang kamu miliki, maka hal tersebut dapat menurunkan kesehatan fisik dan mentalmu. Apabila masa lalumu lebih banyak mengalami hal buruk seperti kekecewaan, sakit hati, kesedihan dan yang lainnya, sebaiknya ikhlaskan saja, jangan malah kamu ratapi sepanjang hari. Jika kamu gak segera berhenti meratapinya, maka kamu akan semakin terbelenggu dalam kesakitan.

5. Dapat menjadikanmu pribadi yang pesimis 

5 Alasan Terlalu Buang Waktu jika Selalu Meratapi Masa Laluilustrasi pesimis dengan pekerjaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kebiasaan meratapi masa lalu tanpa berusaha melakukan berbagai upaya untuk memperbaikinya, secara perlahan tapi pasti akan menjadikanmu pribadi yang pesimis. Pesimis adalah perilaku yang membuat seseorang selalu berpikir dan menanggapi suatu hal dari sisi negatifnya.

Salah satu penyebab seseorang bisa menjadi pesimis adalah kebiasaannya yang selalu meratapi masa lalu. Jangan sia-siakan waktumu hanya untuk meratapi kesedihan dan kesakitan yang telah terjadi. Maafkan diri sendiri dan orang lain yang terlibat, lalu bangkitlah dan bentuklah dirimu menjadi sosok yang optimis dalam menjalani kehidupan ini. Berusahalah untuk bisa berhenti meratapi segala hal yang telah terjadi.

Memiliki banyak kenangan buruk di masa lalu, bukanlah sebuah alasan yang membuatmu menjadi terus meratapinya sepanjang hari. Sikapilah kebahagiaan dengan sewajarnya, begitu juga dengan kesedihan yang terjadi di masa lalu. Jangan selalu meratapinya, karena itu hanya akan membuang-buang waktumu.

Setelah mengetahui kelima alasan di atas, seharusnya kamu sudah mulai menyadari bahwa hidupmu akan tetap memiliki arti, jika mau bangkit dan gak meratapi masa lalu yang kelam. Gak perlu mengubur dalam-dalam masa lalumu, tetaplah menerimanya dan menghargai segala proses yang telah kamu lalui dulu. Inilah yang nantinya akan membuatmu mampu meraih masa depan gemilang. Gunakan waktumu dengan sebaik mungkin, ya.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Gak Perlu Meratapi Cinta Sesaat, Yuk Bangkit!

Adelbertha Eva Y Photo Verified Writer Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya