5 Tanda Nyata Kamu Masih Diperdaya Luka Masa Lalu

Kamu belum bisa memaafkan

Mudah bagi orang yang tak begitu banyak luka untuk menjalani hidup bahagia. Mereka punya kenyamanan batin yang bisa jadi trigger buat hidup normal seperti kebanyakan orang. Namun sepertinya hal ini tak berlaku dengan orang - orang yang punya luka batin atau pengalaman buruk di masa lalu, apalagi ketika hal tidak menyenangkan atau trauma itu terjadi di waktu masih kecil, bekasnya lebih susah dihilangkan. 

Hingga sampai saat ini, pengalaman menyedihkan seperti kematian orang terdekat, perceraian orang tua, bullying, atau mungkin kecelakaan yang pernah terjadi di masa lalu ikut andil dalam membentuk diri kita sampai sekarang. Ada orang yang bisa kebal dengan luka tersebut, namun tak jarang mereka susah payah untuk bertahan setiap harinya dengan trauma tersebut. 

Satu hal yang menjadikan kita berbeda dari orang yang juga mengalami hal yang sama adalah ketika kita mampu melepaskan pengalaman buruk tersebut. Sesaat setelah itu, kita akan lebih bebas dan bisa melanjutkan hidup dengan tenang. Namun kata-kata sepertinya memang mudah diucapkan tapi sulit dipraktikan. Barangkali 5 tanda ini bisa menyadarkan kalau sebenarnya kamu masih diperdaya oleh luka masa lalu.

1. Pandangan kamu terus tertuju ke belakang, bukan ke depan

5 Tanda Nyata Kamu Masih Diperdaya Luka Masa Laluunsplash.com/Tim Marshall

Mereka yang punya pengalaman buruk kadang sulit untuk memaknai peritiwa tersebut sebagai satu hal yang banyak orang juga mengalaminya. Kesadaran menjadi pribadi lebih kuat kurang tertanam dalam diri, sehingga yang bisa dilakukan hanya teringat oleh kejadian tersebut.

Kamu yang juga merasakan hal ini bisa meyakinkan diri sendiri bahwa jalan di depan masih bersih, masih sangat mungkin untuk diisi dengan pengalaman lebih indah. Kehancuran masa lalu justru akan membuka jalan baru untuk membuatmu jadi pribadi yang lebih tangguh dari sebelumnya.

2. Kadang kala kamu mengira sudah sepenuhnya sembuh, namun tidak ketika kamu masih terus mengingat hal itu lagi

5 Tanda Nyata Kamu Masih Diperdaya Luka Masa LaluUnsplash/Brooke cagle

Ingatan tersebut seperti kaset yang terputar dengan sendirinya ketika kamu dalam keadaan down atau mengalami waktu sulit di masa sekarang. Namun, mungkin kamu tidak berpikir bahwa ketika kamu telah melewati kesulitan tersebut, sebenarnya kamu lebih mungkin untuk mengatasi masalahmu sekarang. 

Ada banyak orang di dunia ini yang bisa menukar kegagalan, kesulitan, atau pengalaman buruk dengan semangat untuk jadi pribadi yang lebih kuat dari sebelumnya. Kamu bisa belajar dari mereka.

3. Kamu belum bisa memaafkan

dm-player
5 Tanda Nyata Kamu Masih Diperdaya Luka Masa LaluUnsplash/Margot Pandone

Kamu yang masih terpedaya dengan luka masa lalu juga sebenarnya belum mampu melepaskan peristiwa tersebut. Kamu masih punya dendam dengan mereka yang seharusnya bisa bertanggungjawab.

Namun sebenarnya, kamu sendirilah yang paling mungkin untuk bertanggungjawab dalam kehidupanmu sekarang. Pujilah diri sendiri ketika bisa melepaskan segala pikiran buruk tentang masa lalu, kamu harus yakin bahwa kamu punya kesempatan yang sama dengan semua orang untuk hidup bahagia. Waktumu terlalu berharga untuk hanya menangisi satu hal yang telah terjadi.

4. Kamu seringkali lari dari masalah dan melakukan sesuatu yang merugikan diri sendiri

5 Tanda Nyata Kamu Masih Diperdaya Luka Masa Laluunsplash.com/Greg Raines

Meski tersadar dengan hal ini, sepertinya sulit untuk mengalihkan pemikiran bahwa "setiap kesempatan sudah tidak memiliki arti lagi mulai dari sekarang". Pengalaman tersebut sepertinya sudah meracuni cara pikir kamu dalam memandang sebuah permasalahan.

Sudah sepatutnya kamu bangkit dan berpikiran terbuka mengenai suatu masalah, kamu selalu punya cara untuk lebih menyayangi diri sendiri mulai dari sekarang.

5. Kamu tidak mau belajar hal baru dan sulit terbuka pada pengalaman

5 Tanda Nyata Kamu Masih Diperdaya Luka Masa Laluunsplash.com/Danka & Peter

Kesembuhan ternyata hadir beriringan ketika kita mau mengisi otak kita dengan suatu hal baru. Entah dalam bentuk pengalaman atau pemikiran baru, hal ini akan memberikan angin segar pada otak yang tadinya hanya terisi oleh hal negatif perihal masa lalu.

Kamu yang masih tidak mau belajar sudah pasti hanya bisa teringat sesuatu yang sudah ada lama di otak. Lain halnya mereka yang mampu bangkit dengan keberanian untuk belajar dan merasakan pengalaman atau menjalin hubungan  baru dengan orang lain.

Tidak ada yang namanya diperdaya ketika kita bisa memaknai peristiwa masa lalu sebagai sebuah pembelajaran. Pengalaman berharga yang justru memantik semangat untuk mencoba hal baru yang lebih menyenangkan. Keputusan sebenarnya telah ada dalam diri, entah mau benar-benar mengikhlaskan atau tidak, semua tergantung kontrol dan tanggungjawab diri kita sendiri.

Fajar Laksmita Photo Verified Writer Fajar Laksmita

a cup of coffee and some cookies

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya