4 Fenomena Alam Menakjubkan yang Dikabarkan dalam Al-Qur'an 

Kebenarannya tidaklah diragukan

Berbagai kejadian atau peristiwa yang ada di alam semesta ini sangat tidak mungkin terjadi dengan sendirinya. Sudah barang tentu semua itu karena kuasa dan kehendak Allah Ta'ala.

Adanya fenomena alam yang dengan jelas dijangkau penglihatan manusia tersebut tidaklah diciptakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tanpa tujuan dan sia-sia belaka. Namun, di sana terkandung banyak hikmah yang acapkali tidak terdeteksi karena keterbatasan pengetahuan manusia.

Sebelum science menemukan dan menerangkan fenomena-fenomena alam tersebut, nyatanya dalam rentang waktu ribuan tahun yang lalu Al-Qur'an telah menyebutkannya terlebih dahulu.

Hal tersebut menunjukkan bahwa firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu benar dan bukan sebuah kisah dongeng semata. Untuk itu, dalam artikel ini akan dipaparkan mengenai fenomena alam menakjubkan yang tertuang dalam Al-Qur'an.

1. Gunung pelangi

4 Fenomena Alam Menakjubkan yang Dikabarkan dalam Al-Qur'an ilustrasi gunung pelangi (unsplash.com/Aaron Greenwood)

Ketika mendengar kata 'gunung' tentu yang tergambar dalam bayangan ialah sebuah penampakan bebatuan kokoh menjulang tinggi yang bisa dijumpai di semua negara. Semakin ke atas bentuknya semakin mengerucut. Biasanya gunung memiliki warna biru atau hijau.

Akan tetapi, ada yang berbeda dengan penampakan gunung yang berada di negara Tiongkok, tepatnya di Kota Zhangye, Provinsi Gansu. Pasalnya gunung tersebut memiliki spektrum warna yang beragam, yaitu merah, putih, hijau zamrud, biru, dan hitam. Oleh karena itu gunung tersebut dikenal dengan nama gunung pelangi.

Fenomena mengenai gunung pelangi itu di-mention dalam Al-Qur'an surah Fathir ayat 27, Allah Ta'ala berfirman yang artinya,

"Tidakkah engkau melihat bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, lalu dengan (air) itu Kami mengeluarkan hasil tanaman yang beraneka macam warnanya. Di antara gunung-gunung itu ada bergaris-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat."

Sementara itu, menurut studi pembentukan garis-garis warna gunung pelangi disebabkan karena tabrakan lempeng tektonik yang terjadi puluhan juta tahun yang lalu. Formasi warna-warni pada gunung pelangi juga disebabkan oleh erosi, angin, dan sinar matahari. Selain di Tiongkok, gunung pelangi juga ditemukan di Peru, yang dikenal dengan sebutan Vinicunca atau Winikunka.

2. Pertemuan dua jenis laut

4 Fenomena Alam Menakjubkan yang Dikabarkan dalam Al-Qur'an ilustrasi selat gibraltar (unsplash.com/Alejandro Martin)

Apa yang terjadi jika dua jenis laut yang berbeda jenisnya bertemu? Menurut logika tentu keduanya akan bercampur. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada Selat Gibraltar yang terletak di antara Spanyol dan Inggris Raya.

Selat ini menjadi penghubung antara Laut Tengah dan Laut Atlantik yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda bahkan bertolakbelakang. Hal tersebut bisa dilihat dari warnanya, di mana Laut Tengah memiliki warna biru gelap dan Laut Atlantik memiliki warna hijau.

Penamaan Selat Gibraltar sendiri merupakan hasil turunan yang disandarkan pada salah satu tokoh muslim yang merupakan panglima perang Bani Umayyah, beliau bernama Tariq bin Ziyad.

Bertemunya kedua jenis air laut yang terjadi di Selat Gibraltar dituturkan oleh para ilmuwan sebagai fenomena yang dikenal dengan halocline. Menurut laman American Oceans, halocline merupakan zona transisi antara dua perairan dengan tingkat salinitas yang berbeda.

Fenomena pertemuan dua jenis laut ini tertuang dalam Al-Qur'an surah Ar-Rahman ayat 19 dan 20, Allah Ta'ala berfirman yang artinya, "Dia membiarkan dua laut (tawar dan asin) bertemu. Di antara keduanya ada pembatas yang tidak dilampaui oleh masing-masing".

Baca Juga: 5 Ayat Al-Qur'an tentang Pernikahan, Bikin Terharu!

3. Api di dalam laut

4 Fenomena Alam Menakjubkan yang Dikabarkan dalam Al-Qur'an ilustrasi api di dasar laut (robinage.com)

Mendengar fenomena api di dalam laut rasanya memang unbelievable. Mengingat api dan air, keduanya adalah dua hal yang dikenal saling bersebrangan. Jadi, tidak mungkin api dan air bisa bersatu kecuali salah satunya akan musnah.

Fenomena yang unik dan menakjubkan itu disebutkan dalam surah At-Thur ayat 6, Allah Ta'ala berfirman yang artinya, "dan demi lautan yang dipanaskan (di dalamnya ada api)".

Kendati demikian, fenomena api di dasar laut seperti yang telah dikabarkan dalam Al-Qur'an memang terbukti secara ilmiah ada di dunia. Dilansir Alukah, ketika Perang Dunia II, para ilmuwan menjelajahi samudera dan lautan, lalu menemukan banyak rangkaian pegunungan vulkanik yang terbentang di seluruh lautan dan mereka menyebutnya Pegunungan Tengah Laut.

Lebih lanjut dituturkan bahwa terbentuknya api di dasar laut itu adalah akibat dari letusan gunung berapi yang dahsyat lewat jaringan patahan dalam yang membelah kerak batuan dan mengelilinginya sepenuhnya.

4. Garis edar tata surya

4 Fenomena Alam Menakjubkan yang Dikabarkan dalam Al-Qur'an ilustrasi garis edar tata surya (unsplash.com/Guillermo Ferla)

Garis edar tata surya merupakan jalur atau lintasan yang dilalui oleh planet-planet, asteroid, dan objek-objek lain yang terikat oleh gravitasi Matahari. Tata surya terdiri dari Matahari dan semua benda langit yang bergerak mengelilinginya, termasuk delapan planet utama (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus), planet kerdil Pluto, serta berbagai asteroid, komet, dan objek lainnya.

Setiap objek dalam tata surya memiliki lintasan atau orbitnya sendiri-sendiri. Orbit planet-planet dalam tata surya relatif datar dan membentuk cakram datar yang sejajar dengan bidang ekuator Matahari.

Sejatinya sebelum para ilmuwan meneliti tentang fenomena garis edar tata surya, ribuan tahun lalu Al-Qur'an telah mengabarkannya terlebih dahulu. Hal tersebut membuktikan bahwa Allah mengatur semua itu dengan perhitungan dan perencanaan yang matang. Keterangan mengenai fenomena tersebut terdapat pada Firman Allah Ta'ala dalam surah Al-Anbiya ayat 33 dan Yasin ayat 40.

Allah Ta'ala berfirman dalam surah Al-Anbiya ayat 33, yang artinya,

"Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar pada garis edarnya."

Kemudian, pada surah Yasin ayat 40, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman yang artinya,

"Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya."

Fenomena alam yang dikabarkan dalam Al-Qur'an memberikan pengajaran bagi umat Islam untuk mengagungkan Allah Ta'ala sebagai Pencipta alam semesta. Studi tentang fenomena alam dalam perspektif Al-Qur'an juga bisa membantu manusia untuk lebih memahami hubungan antara alam semesta dengan penciptanya.

Baca Juga: Arti Kun Fayakun dan Makna yang Disebutkan dalam Al-Qur'an

Fajriyatun Najah Photo Writer Fajriyatun Najah

Penyuka aksara dan segala hal berbau sederhana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi

Berita Terkini Lainnya