Surah Al-Asr berarti masa yang tidak akan pernah kembali, mengajak kita untuk menjadikan setiap detik hidup penuh makna.
Terdiri dari tiga ayat, surah ini menyeru kita untuk memperhatikan kehidupan dan menjadi bijaksana dalam menjalani hidup di muka Bumi.
Surah ini ingin mengingatkan betapa pentingnya waktu dan bahwa dunia ini fana, serta dapat ditemukan di juz tiga puluh Al-Qur'an.
Ada banyak surah di dalam Al-Qur'an. Di antara ada yang mengisahkan tentang para nabi. Menceritakan tentang nikmat surga. Atau kemuliaan bagi orang-orang yang beriman.
Tapi, ada juga yang menekankan perihal betapa berharganya waktu. Termasuk melalui surah Al-'Asr. Lewat tulisan sederhana ini, mari sama-sama kita mengambil hikmah darinya.
Pertama, Al-'Asr berarti masa. Sebuah kata yang berkonotasi dengan sesuatu yang tidak akan pernah kembali. Tidak pula dapat diulang. Yaitu waktu. Sebab ia akan terus berjalan. Melewati generasi demi generasi. Meninggalkan kenangan demi kenangan.
Masa lalu telah berlalu. Masa depan masih menjadi misteri. Sementara apa yang tengah kita jalani hari ini adalah kenyataan yang mesti kita terima. Maka jalan terbaik yang kita tempuh adalah menjadikan setiap detik kita penuh makna.
Surah ini terdiri dari tiga ayat. Di mana ayat pertama, Allah sebagai penguasa alam semesta bersumpah demi masa. Menyeru kepada kita makhluk-Nya, untuk memperhatikan kehidupan kita. Ke mana masa muda kita habiskan. Begitu pun dengan masa tua, apakah kita pergunakan dengan sebagaimana mestinya, atau justru kita kian menjauh dan lalai.
Kemudian pada ayat kedua dan ketiga, Allah menyebutkan tentang beruntungnya orang yang bijaksana. Dalam hal ini mereka yang beriman dan menjadikan kehidupan di muka Bumi ini sebagai ladang untuk menanam benih-benih kebaikan.
Seperti sudah disebutkan pada poin pertama dan kedua. Bahwa surah ini ingin mengajak kita merenung. Apa arti sesungguhnya dari kehidupan yang sementara ini. Jika tidak untuk memberi pemahaman kepada kita, bahwa dunia ini fana. Suatu saat nanti ia akan berakhir. Hancur lebur tak bersisa.
Maka sebagai muslim sejati, sudah sepatutnya surah ini menjadi pedoman kita. Untuk tidak membuang-buang waktu. Beraktifitas dengan sesuatu yang tidak ada gunanya. Tidak pula ada manfaaatnya. Alangkah indahnya kita berbenah kemudian memperbaiki diri dengan waktu yang masih diberikan kepada kita.
Kalau ingin membaca surah ini, maka silakan membuka juz tiga puluh dalam Al-Quran. Kita akan menemukannya tepat setelah surah At-Takasur, dan sebelum surah Al-Humazah.
Jadi, jangan bingung lagi ya. Kita memang harus sering-sering berinteraksi dengan Al-Qur'an. Agar kita familiar dengannya. Bahkan menghafal posisi surah-surah di dalamnya. Bukankah itu hal yang pantas dikatakan menakjubkan untuk seorang muslim?
Ini inti dari semua penjabaran di atas. Bahwa ketika kita tengah dilalaikan dengan urusan-urusan dunia yang seolah tidak ada habisnya, mari sejenak menepi. Membuka Al-Qur'an kita yang mungkin saja sudah berdebu. Saking lamanya kita abaikan.
Kemudian resapi setiap arti ayatnya. Tadabur dengan sepenuh hati. Jika kamu ingin leluasa menyelami tafsir ayat demi ayat. Sehingga pengetahuan agama kita makin bertambah dan mumpuni.