5 Hadis Nabi Muhammad SAW tentang Larangan Bullying

Setiap orang punya hak untuk bahagia

Bullying adalah tindak perundungan yang dilakukan berulang kali dengan tujuan untuk menyakiti atau merendahkan seseorang baik secara fisik maupun mental. Dalam Islam, sebenarnya bullying sudah ada sejak zaman Nabi Yusuf AS yang dilakukan oleh saudara-saudaranya. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri juga pernah mengalami banyak celaan dan perlakuan yang kasar semasa hidupnya.

Bullying merupakan perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama. Islam mengajarkan nilai-nilai keadilan, kasih sayang, dan kesetaraan, serta menghormati hak-hak individu. Berikut lima hadis larangan bullying, yuk simak dengan baik!

1. Seorang muslim adalah saudara muslim yang lainnya

5 Hadis Nabi Muhammad SAW tentang Larangan Bullyingilustrasi bersalaman (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Umat ​​Islam bersaudara dengan umat Islam lainnya, apapun suku, ras atau asal kebangsaannya. Manusia diciptakan untuk saling mengenal dan menghargai, bukan untuk saling menghakimi dan memusuhi.

Setiap suku atau bangsa pasti mempunyai ciri khas, potensi dan kelebihannya masing-masing. Maka dari itu, janganlah kalian saling membenci satu sama lain. Sebagaimana sabda Nabi Muhamamad SAW:

Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah bersabda, "Janganlah kalian saling mendengki, saling memfitnah, saling membenci, dan saling memusuhi. Janganlah ada seseorang di antara kalian yang berjual beli sesuatu yang masih dalam penawaran muslim lainnya dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara. (H.R. Muslim No. 4650)

2. Menghina merupakan sifat kaum jahiliah

5 Hadis Nabi Muhammad SAW tentang Larangan Bullyingilustrasi menghina seseorang (pexels.com/Liza Summer)

Menghina merupakan sifat yang dikenal pada kaum Jahiliah, yaitu masyarakat Arab sebelum munculnya Islam. Pada saat itu, penghinaan juga sering digunakan sebagai alat manipulasi dan kontrol oleh elite atas rakyat umum.

Menghina merupakan tindakan yang tercela. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menghindari dan menolak tindakan penghinaan, terutama dalam konteks yang dapat merugikan orang lain. Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW:

Dari al-Ma'rur bin Suwaid, ia berkata: Aku pernah bertemu Abu Dzar di Rabadzah yang saat itu ia mengenakan sepasang pakaian yang bagus, begitu juga budaknya, lantas kutanyakan kepadanya tentang hal tersebut, lalu jawabnya: Aku telah menghina seseorang dengan cara menghina ibunya, maka Nabi SAW menegurku, sabdanya: "Wahai Abu Dzar, apakah engkau telah menghina ibunya? Sesungguhnya engkau masih memiliki (sifat) Jahiliah. Saudara-saudara kalian adalah tanggungan kalian, Allah telah menjadikan mereka di bawah kekuasaan kalian. Maka barang siapa yang saudaranya berada di bawah tangannya (tanggungannya), maka berilah makanan seperti apa yang ia makan, berilah pakaian seperti apa yang ia kenakan, janganlah kalian membebani mereka dengan sesuatu di luar batas kemampuan mereka. Jika kalian membebani mereka, maka bantulah mereka". (HR. Bukhari No. 29)

Baca Juga: 6 Tanda Kamu sedang Melakukan Bullying pada Diri Sendiri, Sadari!

3. Hargailah seseorang dengan baik

5 Hadis Nabi Muhammad SAW tentang Larangan Bullyingilustrasi berteman (pexels.com/William Fortunato)

Setiap orang pasti memiliki kekurangannya masing-masing. Entah itu dari segi fisik maupun mental. Dengan kekurangan tersebut, seharusnya kita mampu melengkapi dan mau menerima satu sama lain dengan baik.

Nabi Muhammad SAW mengajarkan pada umatnya untuk menghargai siapapun, bahkan itu seorang musuh sekalipun. Apalagi, kalau itu adalah saudara atau tetangga kita sendiri, maka kita harus menghargainya dengan mengupayakan apa yang kita bisa. Hal ini sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW:

Dari Abdullah bin Shamit dari Abu Dzar dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Jangan sekali-kali engkau meremehkan kebaikan sedikit pun, walaupun engkau hanya sekedar bermuka ramah kepada saudaramu saat bertemu". (H.R. Muslim No.4760)

 

4. Jangan pernah menghina fisik seseorang

5 Hadis Nabi Muhammad SAW tentang Larangan Bullyingilustrasi menghina (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setiap Manusia terlahir dengan sesuatu yang istimewa. kita tidak perlu mempermasalahkan soal fisik yang berbeda-beda atau bahkan fisik yang cacat sekalipun. Karena, di balik itu semua pasti tetap ada suatu hal yang patut kita syukuri. Jika kamu menghina ciptaan Allah Swt, berarti sama saja kamu telah menghina sang pencipta-Nya.

Islam tidak memandang fisik seseorang, melainkan amal perbuatanlah yang nantinya akan dipertanggungjawabkan kelak. Hal ini sebagaimana dengan sabda Nabi Muhammad SAW:

Dari Ibnu Mas'ud bahwa ia memetik siwak dari pohon Arak dan ia memiliki betis yang kecil, tiba-tiba angin menyingkap kedua kakinya lalu orang-orang menertawakannya. Rasulullah SAW bertanya, "Apa yang kalian tertawakan?" Mereka menjawab, Wahai Nabiyullah, kami menertawakan betisnya yang kecil, maka beliau bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh kedua betisnya lebih berat timbangannya dari gunung Uhud." (H.R. Ahmad No.3792)

5. Jangan sesekali berprilaku kasar

5 Hadis Nabi Muhammad SAW tentang Larangan Bullyingilustrasi berkelahi (pexels.com/Keira Burton)

Larangan bersikap kasar bukan hanya tentang menghindari kata-kata kasar, melainkan perbuatannya juga. Allah Swt sangat membenci seorang hamba yang bersikap kasar. Hal ini sebagimana hadis Nabi SAW:

Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Malu itu dari iman dan iman ada di surga, sedangkan perkataan keji itu dari perangai yang kasar dan perangai yang kasar ada di neraka." (H.R. Ahmad No 10108)

Nabi Muhammad SAW adalah sosok panutan yang mulia. Beliau selalu menekankan pentingnya menjaga lisan dan perbuatan kita. Hal inilah yang mencerminkan nilai-nilai moral dan etika dalam Islam, yang mendorong kita untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik dan tidak pernah merugikan orang lain.

Baca Juga: 30 Kata-Kata Bijak tentang Bullying, Jangan Sampai Jadi Pelaku

Faqih Firdaus Photo Verified Writer Faqih Firdaus

Mahasiswa Ilmu Hadis "Aku tak hebat, tapi aku berusaha"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya