5 Fase Hidup yang Mengizinkanmu Fokus Cari Pasangan, Ada Syaratnya!

Dalam artian kamu sudah bisa berdiri di kaki sendiri, tidak perlu minta tambahan uang dari orangtua lagi. Karena saat kamu sudah bisa menafkahi diri sendiri, hal ini membuktikan bahwa dirimu bisa bertanggung jawab sama diri sendiri. Besar kemungkinan kamu akan bisa bertanggung buat orang lain juga.

Karena finansial juga mutlak diperlukan sebagai syarat membina hubungan asmara yang dewasa. Karena tentunya untuk kencan juga butuh modal. Apalagi kalau sudah bersiap membangun masa depan bersama. Butuh kestabilan ekonomi dari kedua belah pihak. 

Biasanya trauma ini diakibatkan hubungan yang sudah berlalu. Kamu mungkin pernah disakiti sedemikian parahnya, sehingga untuk membangun kepercayaan sama orang baru itu sangat susah. Nah, setelah melalui serangkaian penyembuhan, kamu akhirnya sembuh.

Di saat sudah yakin tak memiliki sisa trauma yang membuat hubungan baru selalu gagal, kamu boleh fokus cari pasangan. Karena kasihan juga orang yang benar-benar tulus mendekatimu. Ketika dirimu belum sembuh, maka dia yang akan jadi korban dari bekas luka hatimu. Tentunya, jodoh juga tak bisa kamu dapatkan kalau masih memendam luka. 

Terkadang kamu hanya fokus sama kapan jodoh datang. Padahal, secara mental dan fisik, kamu mungkin belum siap secara utuh. Misalnya, kamu masih insecure sama bentuk tubuh atau belum siap kalau harus selalu minta izin ketika melakukan sesuatu. Kelihatannya memang sepele, namun ini semua harus kamu atasi ketika sudah berpasangan.

Masalahnya sudah benar siap atau belum? Jangan sampai ketika sudah pacaran, kamu marah kalau pacar suka menuntut untuk memberi kabar atau quality time. Karena memang kamu harus ada waktu khusus buat memanjakan pasangan. 

Sisi yang kelihatan itu seperti penampilan, fisik, dan materi. Biasanya memang hal-hal tersebut yang jadi fokus utama seseorang dalam mencari jodoh. Tapi, ketika kamu mampu untuk mengesampingkan hal itu terlebih dahulu, kemudian mencari sikap dan karakter orang tersebut, artinya kamu sudah dewasa. 

Karena sering kali karena salah fokus sama fisik atau materi, kamu main menjalani relasi saja. Saat sudah pacaran, baru tahu kalau dia tukang selingkuh, tukang mukul, dan sebagainya. Akhirnya hubungan gagal kembali. Kalau sudah mampu menilai seseorang dari sikapnya juga, kamu sudah siap buat menjalani relasi yang dewasa. 

Artinya kamu hanya tinggal menjaga dan meningkatkan saja. Dirimu tak sedang membangun, tapi sedang menikmati hasil usahamu. Contohnya karier yang bagus, memiliki pengendalian diri yang baik, tubuh yang sehat, dan sebagainya. Karena hal-hal tersebut butuh waktu dan fokus untuk dapat diraih.

Tak sedikit orang yang tak bisa multi tasking. Akhirnya harus mengesampingkan asmara demi untuk mencapai kestabilan hidup. Tapi kalau kamu sudah mencapai tahap itu, tugasmu kini hanya mencari pendamping. Jika memang ingin menjalani sisa hidup bersama seseorang. 

Jadi, untuk menyambut jodoh yang akan datang, dirimu juga perlu siap secara lahir batin. Supaya orang yang datang ke hidupmu kelak bisa juga mendapatkan sosok yang baik secara jasmani juga rohani. Hubungan pun akan langgeng jika pola pikirmu sudah dewasa dan merasa cukup.