5 Hal yang Membuat Pelaku Humble Bragging Tidak Disukai Orang, Cek!

2. Berpura-pura hidup sederhana padahal ini menunjukkan kemewahan dan kekayaan

ilustrasi memberikan pujian (pexels.com/Edmond Dantès)

Jika kamu dekat dengan sosok humble bragging, kamu mungkin akan menyadari bahwa mereka adalah sosok yang sangat haus pujian. Mereka ingin orang lain mengakui kelebihan dirinya. Namun, mereka tidak ingin menunjukkan kelebihannya secara terang-terangan. Mereka menggunakan cara merendah diri seolah-olah itu hal yang biasa.

Sebagai contoh, mereka termasuk orang yang kaya. Namun, mereka berlagak seolah-olah orang sederhana dan tidak punya apa-apa. Namun, terkadang cara menyampaikannya bisa membuat orang lain tersinggung karena berlagak seperti orang tidak berada. Bahkan merendahkan kehidupan orang lain.

Baca Juga: 5 Tanda Orang yang Humble Bragging, Merendah untuk Pamer

3. Merendah padahal ingin menyombongkan diri

ilustrasi humble bragging (freepik.com/Kues1)

Humble bragging kerap dipanggil orang yang merendah tapi meroket. Sebab mereka sebenarnya tidak seperti yang mereka katakan akan dirinya. Mereka ingin pujian dan pengakuan tapi dengan cara yang halus dan terselubung. Banyak orang yang tidak menyukai gaya seperti ini.

Jika kamu pernah mengenali lebih dalam dengan orang yang humble bragging, kamu akan tahu sifat aslinya. Mereka itu sebenarnya ingin menyombongkan diri. Tapi dilakukan dengan cara merendah terlebih dahulu. Nanti orang lain akan menyadari bahwa pelaku humble bragging sebenarnya orang hebat dan memiliki kelebihan. Di situlah tujuan sebenarnya dari pelaku humble bragging.

4. Pelaku humble bragging punya jiwa yang tidak tulus

ilustrasi humble bragging (freepik.com/Kues1)

Gaya humble bragging seringkali membuat orang lain merasa tersinggung. Mengapa tidak? Mereka biasanya menyinggung orang lain dari segi pekerjaan, pencapaian, kesuksesan, dan sebagainya. Bahkan sosok humble bragging berpura-pura seperti orang biasa di sekelilingnya yang sederhana.

Tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Mereka ingin menyadarkan orang lain akan kehebatan dirinya tetapi tidak secara langsung. Mereka sebenarnya tidak tulus bersikap seperti orang-orang di sekitarnya. Yang mereka ingin lakukan adalah untuk mendapatkan perhatian dengan menyamar menjadi orang biasa.

5. Humble bragging tergolong perilaku toksik yang menganggu kenyamanan orang lain

ilustrasi sedang mengobrol (pexels.com/Elevate)

Pelaku humble bragging dianggap sebagai sosok yang ingin pamer. Cara pamernya terkadang membuat orang lain merasa tersinggung. Sebab, caranya berpura-pura merendah diri setara dengan orang di sekitarnya. Namun, tujuannya hanyalah untuk mendapatkan pujian dari orang lain.

Jika hal itu membuat kamu merasa tersinggung saat mereka melakukan praktik humble bragging, itu menunjukkan bahwa mereka termasuk kategori toksik. Sebaiknya kamu mencari lingkungan yang positif dan membuat kamu berkembang. Jangan di lingkungan yang isinya memamerkan kelebihan diri masing-masing. Humble bragging tidak baik untuk hubungan pergaulanmu.

Mungkin kita sering menemukan orang yang melakukan praktek humble bragging. Ciri-cirinya seringkali menonjolkan diri dengan cara yang halus. Mereka tidak menunjukkan secara langsung, tetapi dengan cara merendah diri. Namun, tujuannya adalah untuk mendapatkan pujian dan pengakuan dari orang lain.

Baca Juga: Humble Bragging, Perilaku Seseorang yang Gemar Merendah untuk Meroket