5 Alasan jadi Penulis Andal Bukan Karena Bakat Namun Keinginan 

Menjadi penulis andal butuh keinginan yang kuat dan serius

Bakat mungkin memberikan keunggulan awal, tetapi keinginan yang kuat adalah yang mempertahankan dan meningkatkan kualitas seorang penulis. Keinginan untuk berhasil, untuk diterima, dan untuk menciptakan sesuatu yang berarti seringkali menjadi pendorong utama di balik setiap kata yang ditulis. Sehingga, bagi mereka yang berharap untuk menjadi penulis andal, pertimbangkan bukan hanya bakatmu, tetapi juga keinginan dari dalam dirimu sendiri.

Ketika kita membicarakan dunia penulisan, banyak yang beranggapan bahwa bakat merupakan faktor kunci yang menentukan kesuksesan seorang penulis. Namun, ada argumen yang menyatakan bahwa keinginan, lebih dari bakat, adalah apa yang membedakan penulis andal dari yang lainnya. Berikut lima alasan mengapa menjadi penulis andal lebih banyak ditentukan oleh keinginan daripada bakat.

1. Kedisiplinan dan rutinitas

5 Alasan jadi Penulis Andal Bukan Karena Bakat Namun Keinginan ilustrasi menulis(pexels.com/andreapiacquadio)

Penulis andal sering kali memiliki rutinitas penulisan yang konsisten, yang mereka jalani setiap hari tanpa terkecuali. Sementara bakat mungkin dapat membantu seseorang menulis dengan lancar, tanpa kedisiplinan untuk duduk dan menulis secara reguler, bakat tersebut tidak akan berbuah banyak.

Menulis memerlukan dedikasi dan kedisiplinan tinggi. Seseorang dengan bakat menulis tetapi tanpa disiplin tidak akan konsisten dalam menghasilkan karya. Sebaliknya, seseorang dengan keinginan kuat untuk menulis akan menjadikannya sebagai rutinitas, meningkatkan kualitas tulisan seiring waktu dan praktik.

2. Kemauan untuk belajar dan berkembang

5 Alasan jadi Penulis Andal Bukan Karena Bakat Namun Keinginan ilustrasi menulis(pexels.com/andreapiacquadio)

Dunia penulisan adalah dunia yang dinamis dan selalu berubah. Penulis yang memiliki keinginan kuat akan terus-menerus belajar dan menyesuaikan diri dengan teknik-teknik baru, tren, dan gaya penulisan. Keinginan untuk terus belajar dan berkembang ini seringkali lebih penting daripada memiliki bakat alami.

Keinginan untuk terus belajar merupakan ciri khas penulis yang andal. Mereka selalu mencari cara untuk memperbaiki diri, memperdalam pengetahuan, dan mengasah keterampilan mereka. Sementara bakat bisa memberikan intuisi awal, keinginan untuk belajar memastikan pertumbuhan berkelanjutan.

Baca Juga: Ini Tips Jadi Penulis Andal Agar Dilirik Penerbit

3. Ketekunan menghadapi penolakan

dm-player
5 Alasan jadi Penulis Andal Bukan Karena Bakat Namun Keinginan ilustrasi menulis(pexels.com/jeshootscom)

Setiap penulis, tanpa memandang seberapa berbakat mereka, akan menghadapi penolakan. Apa yang membedakan penulis andal adalah kemampuan mereka untuk bangkit dari penolakan, menerima kritik, dan terus menulis. Keinginan untuk sukses seringkali menjadi motivasi untuk terus melangkah meskipun menghadapi rintangan.

Setiap penulis, tanpa memandang seberapa besar bakat mereka, pasti akan menghadapi kritik dan penolakan. Namun, keinginan yang kuat untuk berhasil membuat penulis mampu menghadapi hal tersebut dengan kepala dingin, memanfaatkan kritik sebagai bahan pembelajaran dan terus maju.

4. Kemampuan mengolah feedback

5 Alasan jadi Penulis Andal Bukan Karena Bakat Namun Keinginan ilustrasi menulis(pexels.com/alexgreen)

Bakat alami mungkin membantu seseorang menulis dengan baik, tetapi keinginan untuk menerima dan mengolah feedback dari orang lain adalah kunci untuk pertumbuhan. Penulis andal sering kali aktif mencari feedback dan kritik, lalu menggunakannya untuk memperbaiki karya mereka.

Bakat bisa memudahkan seseorang dalam menghasilkan ide, tetapi keinginan yang mendorong penulis untuk mengembangkan ide tersebut menjadi karya yang utuh. Proses kreatif memerlukan dedikasi, kesabaran, dan komitmen – semua didorong oleh keinginan.

5. Koneksi emosional dengan pembaca

5 Alasan jadi Penulis Andal Bukan Karena Bakat Namun Keinginan ilustrasi menulis(pexels.com/ylanitekoppens)

Seorang penulis yang benar-benar berkeinginan untuk menyampaikan pesan atau cerita kepada pembacanya akan berupaya keras untuk membangun koneksi emosional yang kuat. Keinginan ini mendorong penulis untuk memahami pembaca dan menulis dengan empati, sementara bakat saja mungkin tidak mencukupi untuk menciptakan hubungan ini.

Keinginan untuk menulis seringkali mengharuskan seseorang untuk mengorbankan waktu, energi, dan sumber daya lainnya. Sementara bakat bisa membawa seseorang hingga titik tertentu, hanya keinginan yang dapat mendorong seseorang untuk berkorban dan tetap setia pada tujuannya.

Meskipun bakat bisa menjadi titik awal yang baik, menjadi penulis andal memerlukan lebih dari itu. Keinginan yang kuat untuk sukses, untuk belajar, dan untuk terkoneksi dengan pembaca adalah apa yang benar-benar membedakan penulis andal dari yang lainnya. Sebagai calon penulis atau penulis yang sedang berkembang, penting untuk mengenali bahwa hasrat dan tekadmu bisa jauh lebih berharga daripada bakat alamimu selama ini.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Imposter Syndrome bagi Penulis 

febi wahyudi Photo Verified Writer febi wahyudi

Seorang pecinta alam dan menyukai dunia menulis serta membaca

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya