Lama Siang 24 Jam, Bagaimana Puasa Orang Eskimo?

Waduh, nggak buka-buka dong ya?

Matahari bersinar rendah di kaki langit wilayah Arktik, Kutub Utara. Hanya sekejapan mata setelah tengah malam menyapa. Jika orang muslim diwajibkan berpuasa di bulan Ramadan dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari, lalu bagaimana nasib mereka yang tinggal di wilayah ini?

Siang terus saat musim panas, malam terus saat musim dingin.

Lama Siang 24 Jam, Bagaimana Puasa Orang Eskimo?reference.com

Begitulah yang dirasakan orang-orang Eskimo atau penduduk yang tinggal di kawasan Kutub Utara. Mereka tidak bisa menikmati teriknya siang dan gelapnya malam layaknya kita yang tinggal di daerah tropis.

Hari akan selalu siang saat musim panas dan selalu malam saat musim dingin. Sedangkan datangnya bulan Ramadan tak selalu di musim-musim tersebut.

Bukan berpuasa 24 jam, tapi ikut aturan waktu Mekah.

Lama Siang 24 Jam, Bagaimana Puasa Orang Eskimo?mostafasalameh.com

Melansir The Atlantic, komunitas Muslim di Norwegia yang terletak di kawasan Kutub Utara tersebut mengikuti waktu Mekah untuk menjalankan ibadah puasa.

dm-player

Misalnya, jika di Mekah mulai berpuasa jam 5 pagi waktu Mekah, maka orang di Kutub Utara akan berpuasa juga jam 5 pagi tapi waktu Kutub Utara. Begitu pula dengan waktu buka puasanya.

Baca Juga: Waduh! Warga di Negara-negara Ini Harus Puasa Lebih Lama Dibandingkan Warga Indonesia!

Bisa pula ikut waktu negara terdekat yang siang atau malamnya tidak 24 jam.

Lama Siang 24 Jam, Bagaimana Puasa Orang Eskimo?huffingtonpost.com

Ada beberapa kemungkinan puasa orang Eskimo mengikuti waktu dari wilayah terdekat yang siang atau malamnya tidak 24 jam.  Intinya disebutkan jika Allah tidak pernah memberatkan hambanya, termasuk jika tidak kuat berpuasa.

Wah, luar biasa sekali ya perjuangan umat Muslim di Kutub Utara. Kita yang hidup di daerah tropis dengan lama waktu siang dan malam cenderung normal harus bersyukur ya Guys!

Baca Juga: Durasi Puasa di 5 Negara Ini Bisa Mencapai 22 Jam, Begini Cara Mereka Bertahan!

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya