6 Kiat Mengorganisasi Ruang Kerja untuk Produktivitas Maksimal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ruang kerja merupakan rumah kedua bagi seseorang. Bagaimana tidak, separuh hidup manusia dihabiskan dengan bekerja. Jadi, mengorganisai ruang kerja dengan baik merupakan hal penting agar semakin produktif dan terasa nyaman.
Tak dapat dimungkiri, meski ada beberapa pribadi yang lebih suka dengan ruang kerja yang penuh dan berantakan, orang itu pasti akan merasa lebih nyaman dan lega jika ruangannya itu sedikit dirapikan dan diatur. Berikut ini beberapa kiat yang dapat membantumu mengorganisasi ruang kerja.
Baca Juga: 9 Inspirasi Dekorasi Meja Belajar Stylish, Lebih dari Sekadar Hiasan!
1. Atur pencahayaan yang baik
Cahaya yang baik terbukti bisa berdampak ke banyak hal, termasuk rasa semangat dalam mengerjakan sesuatu pada diri seseorang. Karena cahaya yang redup hanya digunakan saat ingin tidur. Kamu tidak ingin tertidur saat bekerja, kan?
Pencahayaan yang terbaik memang cahaya alami. Jika memungkinkan, bukalah jendela agar cahaya lebih masuk. Namun, jika tidak kamu bisa menggunakan lampu dengan cahaya yang pas.
2. Buat tata letak yang memudahkan
Pindahkan segala barang di atas meja yang menurutmu tidak terlalu perlu dan hanya mengotori meja. Letakkan barang-barang yang sering dipakai di tempat yang dekat denganmu. Sedangkan yang jarang dipakai bisa diletakkan berjauhan dengan rapi.
Jika gak memiliki banyak laci, kamu bisa membeli beberapa mini box untuk mengatur barang-barang tersebut. Jangan lupa, salah satu hal yang sering membuat tertekan di kantor adalah kabel. Jadi, susun kabel-kabel tersebut menjadi satu agar kepalamu tidak mumet.
3. Dekorasi ruangan sesuai selera
Adanya beberapa sentuhan dekorasi seperti warna dinding yang berbeda tentu dapat memengaruhi suasana hati dan kefokusan. Tak hanya dinding, kamu bisa menambahkan beberapa tanaman sekulen biar mejamu terlihat sedikit hijau. Warna hijau dipercaya dapat mengurangi stres, lho!
Editor’s picks
Taruh jam favorit agar selalu teringat dengan waktu. Namun, jika kamu adalah tipe yang sederhana, kamu bisa juga menambahkan hanya benda-benda pribadi yang memiliki arti khusus di meja. Misalnya fotomu dan keluarga, foto idola, atau gambar inspiratif lainnya.
Baca Juga: 5 Jenis Bunga Hias yang Membantu Lepas Stres, Cocok Hiasi Meja Kerja!
4. Mengatur jadwal tertentu.
Gunakan papan atau planner dalam menulis suatu jadwal kerja dengan teratur. Meski jaman sekarang terdapat aplikasi planner yang sangat membantu seperti Notion dan Trello, menulis dipapan tulis dinilai lebih efektif dan membuat seseorang lebih disiplin.
Tetapkan waktu-waktu untuk tugas tertentu, jadwal istirahat, jadwal ibadah, dan lainnya. Memiliki waktu yang konsisten dapat membantumu menjadi produktivitas dan keseimbangan kerja.
5. Hindari gangguan digital
Saat bekerja, fokuslah hanya pada pekerjaan. Senyapkan notifikasi di ponsel yang dapat mendistraksi fokusmu pada pekerjaan.
Orang-orang terdekat pasti mengerti kalau di jam tertentu kamu sedang fokus bekerja. Selain orang-orang terdekat tentu bukan notifikasi yang mendesak, kan? Jadi, kamu gak akan rugi dengan mematikan bunyi notifikasi di ponsel.
6. Bersihkan secara rutin
Ruang kerja yang telah dirapikan sebelumnya tentu akan kembali berantakan. Jadi, kamu harus mengatur waktu misalnya seminggu sekali untuk kembali menata ulang ruang kerjamu. Jangan lupa untuk terus berbenah diri dan mengevalusi hal apa yang harus diperbaiki dari tata letak ruang kerja yang bisa membuatmu kurang fokus. Mengorganisasi dan membersihkan ruang kerja secara teratur akan membantu menjaga kebersihan, kenyamanan, dan tentu saja produktivitas kerja.
Ruang kerja yang terorganisis tampak lebih nyaman dan membuatmu lebih fokus, bukan? Cara di atas cukup mudah untuk diikuti. Jadi, siapa yang masih malas nih merapikan dan mengorganasi ruang kerjanya?
Baca Juga: 8 Dekorasi Meja Kerja Menurut Feng Shui, Bikin Produktif!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.