Membosankan? Ini Cara Untuk Kabur dari Obrolan yang Tidak Menyenangkan
@punttim/ unsplash
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada masanya kita terjebak dalam percakapan yang sebenarnya tidak kita inginkan. Banyak orang yang sebenarnya tidak nyaman untuk mengobrolkan kehidupan pribadi orang lain, kejelekan rekan kerja atau teman sekelas, konten-konten seksual, dan lainnya. Sayangnya, saat kita terjebak dalam obrolan semacam itu, kita tidak tahu bagaimana cara mengakhirinya agar lawan bicara kita tidak tersinggung.
Seringkali kita merasa ingin permisi, tapi takut menyakitinya. Meski begitu, bukan berarti kita haruss terus melayani pembicaraan yang tidak kita inginkan itu.
1. Tangapi dengan singkat dan cerdas
@trung18tuoi/ unsplashJangan menanggapi temanmu dengan kalimat yang mengundang penjelasan lebih Panjang ataupun pertanyaan balik. Frasa-frasa seperti “oh ya?”, “kok bisa?”, “terus?” adalah frasa yang tidak boleh kamu ucapkan. Sebaliknya, jawaban “ya” atau “tidak” malah jauh lebih baik. Dalam obrolan yang tidak kita minati, akan lebih baik jika kita hanya melontarkan kalimat pernyataan, bukan pertanyaan.
2. Beri perhatian lebih pada lawan bicaramu
@benwhitephotography/ unsplashDari pada mengabaikannya, justru lebih baik memberikan perhatian pada detil pembicaraannya. Selain lebih menghargai partner bicaramu, kamu juga bisa memilih salah satu topik permbicaraannya yang justru membuatmu nyaman. Akan lebih baik jika topik yang kamu pilih adalah mengenai kebaikan dirinya.
Misalnya, ketika ia ingin membahas kejelekan salah satu rekan kerja dengan berkata, “Eh, kemarin aku lihat si dia dandan menor banget pas nonton konser lho.” Meskipun partner bicaramu ingin membahas soal dandanan rekan kerjanya, tapi kamu bisa memilih topik lain untuk di bahas lebih lanjut. Misalnya, konser. Kamu bisa menanggapinya dengan, “Berarti kamu juga nonton konsernya dong?”, “Bandnya keren gak?” dan lain-lain.
3. Take control
@buhiiic/ unsplashJika kamu bisa, kamu boleh mengambil alih control alur pembicaraan. Beberapa orang sepertinya terlahir dengan bakat semacam itu. Meski begitu, jika kamu merasa memang tidak ahli untuk mengontrol alur pembicaraan, lebih baik kamu hindari. Salah-salah, orang lain malah merasa terganggu.
Baca Juga: Ini Lho 8 Buku Pegangan Wajib Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Harus Dibaca!
Editor’s picks
4. Buat time frame terlebih dahulu
Dick Scholten/ pexels.comTerkadang, kita bisa merasakan kapan orang akan mengajak kita membicarakan topik yang tidak kita suka. jika seperti itu keadaannya, kita bisa memberinya time frame terlebih dahulu sebelum ia mulai bicara. Misalnya, kamu bisa berkata, “maaf, tapi aku hanya punya waktu lima menit,” atau “Aku tidak bisa berlama-lama karena sudah ada janji.”
5. Hindari kontak mata dan lakukan hal lain dengan ekspresi serius
@mimithian/ unsplash.comCara lain jika kamu merasa akan diajak mengobrolkan hal-hal yang tidak kamu suka adalah hindari kontak mata dan pura-pura sibuk. Dengan begitu, lawan bicaramu akan segan mengganggu pekerjaanmu dan pekerjaanmu, apapun itu juga bisa selesai tepat waktu. meskipun cara ini sangat klasik, tapi persentase keberhasilannya masih tinggi.
6. Buat alasan untuk pergi
@gradikaa_/ unsplash.comJika kamu sudah terlanjur terjebak dalam pembicaraannya, kamu bisa pura-pura mengerjakan hal lain. Misalnya, kamu bisa pura-pura mengumpulkan kertas lantas permisi pergi ke tukang foto kopi. Atau kamu bisa pergi sebentar ke kantin atau kamar mandi.
7. Sampaikan secara empat mata
Christina Morillo/ pexels.comBiasanya, hal-hal yang tidak nyaman kamu bicarakan juga tidak nyaman bagi orang lain. Jadi jika kamu merasa kawanmu sering membicarakan hal-hal yang membuat tidak nyaman denganmu dan orang lain juga, ada baiknya kamu mengajaknya bicara berdua. Sampaikan dengan sopan tanpa menghakimi bahwa kamu tidak nyaman dengan hal-hal yang sering dia bicarakan. Jangan sampai banyak orang yang tidak nyaman dengannya dan menjauhinya.
Baca Juga: 5 Cara Berkomunikasi Jika Kekasihmu Seorang Programmer
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
