5 Prinsip Stoikisme untuk Hidup Lebih Tenang
ilustrasi hidup dengan tenang (instagram.com/Noelle Otto)
Intinya Sih...
- Kehidupan modern penuh tekanan dan tantangan di luar kendali, stoikisme mengajarkan ketenangan dan bermakna.
- Stoikisme mengajarkan untuk fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan, buka pikiran terhadap berbagai perspektif, dan berlapang dada menghadapi kenyataan.
- Mendorong manfaatkan waktu dengan bijak, memprioritaskan hal penting, dan fokus pada pertumbuhan pribadi untuk mencapai ketenangan hidup.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehidupan modern seringkali membawa kita ke dalam rangkaian aktivitas yang tak terhitung jumlahnya, tekanan dari segala arah, dan tantangan yang seringkali di luar kendali kita. Apa kamu juga mengalaminya? Yuk kenalan sama prinsip stoikisme. Stoikisme atau stoisisme berasal dari kata stoikos, bahasa Yunani yang berarti stoa (serambi atau beranda).
Filosofi stoikisme ini mengajarkan bahwa setiap manusia haruslah tidak bergantung pada hasrat, tidak terpengaruh oleh kesedihan maupun sukacita, dan tidak mengeluh untuk semua kondisi yang sebenarnya tidak bisa kita hindari. Mari kita eksplorasi lima prinsip stoikisme yang bisa membantu menjadikan hidupmu lebih tenang dan bermakna.
1. Sadar dan paham bahwa ada hal yang bisa dikendalikan dan tidak
Ilustrasi seseorang sedang berolahraga (pexels.com/Marcelo Chagas)Dalam kehidupan ini, banyak hal yang berada di luar kendali kita. Cuaca, pendapat orang lain, bahkan tindakan orang lain tidak selalu dapat kita kendalikan. Namun, stoikisme mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam hal-hal yang tidak dapat kita ubah.
Kita harus sadar bahwa ada perbedaan antara apa yang dapat kita kontrol dan yang tidak. Dengan bagitu, kita bisa fokus pada tindakan yang dapat meningkatkan kehidupan kita. Jangan biarkan diri kita terjerat dalam kecemasan yang tak perlu karena hal-hal yang di luar kendali kita.
2. Berusaha menjadi pribadi yang lebih terbuka dan memiliki perspektif yang luas
ilustrasi seseorang mengerjakan skripsi (pexels.com/George Dolgikh)Stoikisme mendorong kita untuk menjadi pribadi yang terbuka dan memiliki pandangan hidup yang lebih luas. Ini berarti tidak hanya terpaku pada sudut pandang kita sendiri, tetapi bersedia melihat dari berbagai perspektif. Dalam dunia yang terus berubah, memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang pandangan orang lain dapat membantu kita berkomunikasi dengan lebih efektif dan menghadapi konflik dengan bijak.
Kita perlu memiliki perspektif yang luas loh. Dengan sebuah pandangan yang luas juga membantu kita memahami bahwa kehidupan ini penuh dengan kompleksitas dan kadang-kadang tidak bisa diukur dengan hitungan hitungan sederhana.
3. Berlapang dada menghadapi kenyataan
ilustrasi seseorang melakukan meditasi (pexels.com/cottonbro studio)Editor’s picks
Hidup itu tidak selalu berjalan sesuai dengan rencana dan harapan kita, benar kan? Nah, dengan prinsip stoikisme, dapat mengajarkan arti dari berlapang dada menghadapi kenyataan. Meskipun kita mungkin memiliki tujuan dan impian, tidak selalu semua sesuai dengan rencana.
Dalam momen-momen sulit, stoikisme mengajarkan kita untuk tidak terlalu terpaku pada ekspektasi dan lebih bersikap realistis. Dengan menerima kenyataan sebagaimana adanya, kita dapat mengurangi rasa kecewa dan memfokuskan energi pada langkah-langkah selanjutnya.
Baca Juga: 5 Prinsip Stoikisme yang bisa Membantu Menemukan Arah Hidup Kamu!
4. Fokus melakukan sesuatu hal dengan baik dan penuh tanggung jawab
ilustrasi sedang belajar (pexels.com/Monstera Production)Stoikisme mendorong kita untuk fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan, termasuk tindakan dan tanggung jawab kita. Sebagai individu, kita memiliki kemampuan untuk memilih bagaimana kita merespon situasi.
Dengan memfokuskan energi pada tindakan yang terbaik dan memenuhi tanggung jawab kita, kita dapat merasa lebih berdaya dan memiliki kontrol atas hidup kita. Ini juga membantu kita menghindari perasaan takut dan khawatir karena kita tahu bahwa kita melakukan yang terbaik yang kita bisa.
5. Mengelola waktu dengan baik
ilustrasi jadwal dan waktu (pexels.com/Marko Klaric)Waktu adalah sumber daya yang tak ternilai, dan stoikisme ini mengajarkan kita untuk tidak menyia-nyiakannya. Mengelola waktu dengan bijak menjadi prinsip penting dalam mencapai ketenangan hidup loh.
Menetapkan prioritas, menghindari prokrastinasi atau menunda-nunda, dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting adalah kunci untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Dengan merencanakan kegiatan kita dan memberikan perhatian pada waktu, kita dapat menciptakan ruang untuk pertumbuhan pribadi dan pengembangan diri.
Sejatinya, prinsip-prinsip stoikisme memberikan landasan yang kokoh untuk menjalani kehidupan dengan lebih tenang dan bermakna. Dengan menjadi lebih sadar akan hal-hal yang dapat kita kendalikan, bersikap terbuka terhadap berbagai perspektif, berlapang dada menghadapi kenyataan, fokus pada tindakan terbaik, dan mengelola waktu dengan bijak, kita dapat meraih kehidupan yang lebih damai dan memuaskan. Stoikisme bukan hanya sekadar filsafat kuno, tetapi juga panduan praktis yang relevan untuk menghadapi dunia yang terus berubah ini.
Baca Juga: 5 Tanda Seseorang Memiliki Pandangan Hidup Stoikisme
Azizatul Mahfida Inayati
Selain suka nulis, juga suka ngonten ;-) IG : fida_azizah IG : rumah_aksara01
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
