6 Kesalahan Umum dalam Desain Balkon yang Harus Kamu Hindari
ilustrasi balkon (unsplash.com/Francesca Tosolini)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perlu kamu ketahui bahwa desain yang kurang tepat bisa membuatmu menyesal di kemudian hari. Ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika merancang balkon yang membuatnya tidak nyaman atau bahkan tidak aman. Maka dari itu, penting untuk memahami kesalahan-kesalahan umum dalam desain balkon agar kamu bisa menghindarinya dan mendapatkan balkon yang fungsional, estetis dan aman.
Berikut adalah enam kesalahan umum dalam desain balkon yang telah dirangkum khusus untuk kamu. Yuk, gulir ke bawah dan baca artikelnya sampai habis!
1. Ukuran yang terlalu kecil atau terlalu besar
ilustrasi balkon (pexels.com/Tirachard Kumtanom)Ukuran yang terlalu kecil atau terlalu besar seringkali menjadi kesalahan dalam desain balkon yang paling umum terjadi. Kalau ukuran balkon terlalu kecil, gak ada tempat buat kita untuk nyantai atau buat nampangin tanaman-tanaman cantik. Jadi, penting banget buat merencanakan ukuran balkon yang tepat supaya bisa membuat balkon jadi tempat yang nyaman untuk kamu dan keluarga.
Di sisi lain, kalau ukuran balkon terlalu besar juga enggak bagus, lho. Ukuran yang terlalu besar bisa mengambil banyak ruang di rumah, yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan lain. Selain itu, kalau ukuran balkon terlalu besar, kamu juga mungkin bakal kebingungan buat mengisinya dengan dekorasi yang pas.
2. Tidak mempertimbangkan privasi
ilustrasi balkon (pexels.com/THIS IS ZUN)Tidak mempertimbangkan privasi juga bisa menjadi kesalahan dalam desain balkon yang enggak boleh diabaikan. Kamu pasti enggak mau kan, balkon kamu jadi tempat nongkrong yang kurang nyaman karena kurang privasi? Kalau balkon kamu terletak di depan jalan atau di depan rumah tetangga, penting buat memikirkan privasi yang cukup buat kamu dan keluarga.
Namun, di sisi lain, kamu juga harus memperhatikan tata letak balkon yang bisa membuatmu merasa lebih nyaman dan aman. Kamu harus mempertimbangkan apakah balkon kamu bisa terlihat dari kamar atau ruangan lain di rumah, atau apakah balkon kamu terbuka terhadap pandangan tetangga sebelah.
3. Tidak memperhatikan aspek keamanan
ilustrasi balkon (unsplash.com/Artur Aleksanian)Tidak memperhatikan aspek keamanan juga termasuk salah satu kesalahan dalam desain balkon yang perlu kamu hindari. Kamu harus memastikan kalau balkon kamu aman untuk kamu dan keluarga, terutama kalau kamu memiliki anak-anak kecil yang mungkin bermain di balkon. Pastikan balkon kamu memiliki pagar atau dinding yang cukup tinggi dan pintu atau jendela yang cukup kuat dan aman dari masuknya orang yang enggak diinginkan.
Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan bahan dan kualitas perabotan yang kamu gunakan di balkon. Pastikan kalau kursi, meja, atau tanaman yang kamu gunakan cukup kuat dan stabil agar tidak terjadi kecelakaan saat kamu atau keluarga sedang menikmati waktu di balkon.
Editor’s picks
Baca Juga: 9 Referensi Balkon yang Dijadikan Area Nongkrong, Asyik Banget!
4. Tidak mempertimbangkan gaya arsitektur rumah
ilustrasi balkon (unsplash.com/Nguyen Dang Hoang Nhu)Tidak mempertimbangkan gaya arsitektur rumah saat merancang desain balkon juga termasuk salah satu kesalahan yang sering terjadi. Memiliki balkon yang cantik dan nyaman pastinya menyenangkan, tapi kamu harus memastikan kalau desain balkonmu sesuai dengan gaya arsitektur rumahmu. Misalnya, kalau rumahmu bergaya minimalis, kamu bisa mempertimbangkan desain balkon yang simpel dan elegan dengan warna-warna netral.
Namun, kalau rumahmu bergaya klasik atau tradisional, kamu bisa mempertimbangkan desain balkon yang lebih ornamentik dengan aksen-aksen yang khas. Jangan sampai desain balkonmu kelihatan tidak selaras dengan rumahmu, karena bisa mengurangi nilai estetika rumah dan membuat tampilan rumahmu jadi kurang rapi dan kurang menarik.
5. Tidak memilih bahan yang tepat
ilustrasi balkon (unsplash.com/Lissete Laverde)Tidak memilih bahan yang tepat saat merancang desain balkon juga bisa menjadi kesalahan yang berdampak pada kenyamanan dan daya tahan balkon. Kamu harus memilih bahan yang tepat untuk kondisi lingkungan sekitar dan juga kebutuhanmu. Misalnya, kalau balkonmu sering terkena sinar matahari langsung, kamu harus memilih bahan yang tahan terhadap suhu panas dan tidak mudah pudar atau rusak, seperti kayu kelas atas atau baja tahan karat.
Namun, kalau balkonmu sering terkena hujan atau kelembapan tinggi, kamu harus memilih bahan yang tahan terhadap air dan tidak mudah berkarat atau berjamur, seperti bahan aluminium atau plastik berkualitas tinggi. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan faktor estetika saat memilih bahan, seperti warna atau tekstur yang cocok dengan gaya rumahmu.
6. Tidak mempertimbangkan faktor cuaca
ilustrasi balkon (unsplash.com/Spacejoy)Tidak mempertimbangkan faktor cuaca saat merancang desain balkon bisa membuat kamu merasa tidak nyaman dan bahkan berbahaya. Kamu harus memikirkan cuaca sekitar rumahmu, seperti curah hujan yang tinggi atau angin kencang yang sering terjadi. Jika cuaca di daerahmu sering berubah-ubah, kamu bisa memilih bahan atau desain yang fleksibel, seperti atap yang bisa dibuka tutup atau bahan yang tahan terhadap perubahan cuaca.
Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan posisi balkonmu terhadap matahari dan angin. Kalau balkonmu selalu terkena angin kencang, kamu harus memilih bahan atau desain yang kokoh dan aman untuk digunakan. Sedangkan kalau balkonmu selalu terkena matahari, kamu harus memilih bahan atau desain yang bisa menahan panas, seperti atap dengan bahan insulasi atau lapisan cat anti-panas.
Jadi, itulah enam kesalahan yang sering dilakukan dalam desain balkon. Namun, jangan khawatir! Kamu bisa memperbaiki kesalahan tersebut dan membuat balkonmu menjadi lebih baik dengan sedikit penyesuaian.
Baca Juga: 5 Kesalahan saat Merawat Taman Balkon Apartemen, Hindari!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
