3 Cara Memberikan Pujian Tulus agar Orang Merasa Diapresiasi

Temukan cara terbaiknya di artikel ini

Apresiasi dan penghargaan merupakan fondasi penting dalam membangun hubungan yang sehat dan kuat dengan orang lain. Memberikan pujian yang tulus bukan hanya sekedar mengucapkan kata-kata yang manis, tetapi juga tentang memberikan pengakuan yang sungguh-sungguh atas prestasi dan usaha seseorang. Terlalu sering, kita mungkin meremehkan kekuatan sebuah pujian, tanpa menyadari betapa dampaknya yang luar biasa terhadap kepercayaan diri dan motivasi individu.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi tiga cara efektif untuk memberikan pujian yang tulus dan membuat orang merasa diapresiasi. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar ini, kita dapat meningkatkan kualitas hubungan interpersonal kita dan menciptakan lingkungan yang penuh dengan rasa hormat dan dukungan. Simak sampai selesai, ya!

Baca Juga: 5 Cara Menanggapi Pujian dengan Bijaksana, Terima Kasih Tulus

1. Pujian spesifik dan detail

3 Cara Memberikan Pujian Tulus agar Orang Merasa Diapresiasiilustrasi pasangan yang sedang duduk dalam kereta (pexels.com/Jonathan Borba)

Salah satu cara terbaik untuk memberikan pujian yang tulus adalah dengan menjadi spesifik dan detail. Ketika kita memberikan pujian yang spesifik, itu menunjukkan bahwa kita benar-benar memperhatikan hal-hal kecil yang membuat seseorang istimewa. Misalnya, daripada hanya mengatakan "Kamu hebat," lebih baik lagi jika kita mengatakan, "Saya sangat kagum dengan cara kamu menangani situasi sulit tadi. Kemampuanmu untuk tetap tenang dan fokus sungguh mengagumkan."

Memberikan detail juga membantu memperkuat pujian kita. Jelaskan secara konkret apa yang membuat kita terkesan dan mengapa itu penting. Misalnya, alih-alih hanya berkata, "Kamu pandai berbicara di depan umum," kita bisa mengatakan, "Saya terkesan dengan cara kamu menyampaikan presentasi tadi. Cara kamu menggunakan contoh konkret untuk menjelaskan ide-ide abstrak sungguh membuat presentasimu lebih mudah dipahami dan menarik perhatian."

Baca Juga: 5 Tanda Pasanganmu Orang yang Tulus dan Apa Adanya, Pertahankan!

2. Pujian yang diberikan secara langsung dan tulus

3 Cara Memberikan Pujian Tulus agar Orang Merasa Diapresiasiilustrasi pasangan yang sedang bersantai (unsplash.com/LexScope)

Selain menjadi spesifik dan detail, penting juga untuk memberikan pujian secara langsung dan tulus. Hal ini berarti mengungkapkan apresiasi kita dengan jujur dan tanpa pamrih. Kadang-kadang, kita cenderung menahan diri untuk mengungkapkan pujian karena takut terlihat berlebihan atau mengganggu. Namun, menyampaikan apresiasi dengan tulus dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan intim dengan orang lain.

Ketika memberikan pujian, pastikan kita melakukannya dengan tulus dan tanpa motif tersembunyi. Hindari overthinking atau mengatur kata-kata terlalu banyak. Biarkan kata-kata datang secara alami dari hati. Ingatlah bahwa pujian yang tulus adalah tentang mengungkapkan rasa terima kasih dan menghargai apa yang telah dilakukan orang lain. Jika pujian kita terasa terlalu dipaksakan atau tidak jujur, orang lain mungkin akan merasakan ketidakautentikan itu.

3. Pujian yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan

3 Cara Memberikan Pujian Tulus agar Orang Merasa Diapresiasiunsplash.com/Harli Marten

Selain memberikan pujian yang spesifik dan langsung, kita juga dapat memastikan bahwa pujian kita membantu mendorong pertumbuhan dan pengembangan orang lain. Ini bisa dilakukan dengan menekankan pada proses dan usaha yang telah dilakukan seseorang untuk mencapai prestasi mereka. Misalnya, daripada hanya mengatakan "Kerja kerasmu sudah terbayar," kita bisa mengatakan, "Saya melihat betapa kerasnya kamu bekerja belakangan ini, dan hasilnya sungguh memukau. Kegigihanmu benar-benar luar biasa."

Pujian semacam ini tidak hanya mengakui prestasi seseorang, tetapi juga menghargai upaya dan dedikasi yang telah ditanamkan untuk mencapainya. Ini memberikan motivasi tambahan bagi orang tersebut untuk terus berusaha keras dan berkembang lebih jauh. Dengan memberikan pujian yang memotivasi pertumbuhan, kita tidak hanya merayakan prestasi masa lalu, tetapi juga menginspirasi untuk pencapaian yang lebih besar di masa depan.

Memberikan pujian yang tulus adalah keterampilan yang sangat berharga dalam interaksi sosial kita. Dengan menjadi spesifik, langsung, dan mendorong pertumbuhan, kita dapat memastikan bahwa pujian kita tidak hanya terdengar autentik, tetapi juga membuat orang lain merasa dihargai dan termotivasi. Ingatlah bahwa pujian yang tulus bukan hanya tentang kata-kata yang kita ucapkan, tetapi juga tentang niat baik dan perhatian yang kita berikan kepada orang lain. Semoga dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat memperkuat hubungan kita dan menciptakan lingkungan yang penuh dengan apresiasi dan dukungan.

Baca Juga: 3 Sikap Teman yang Tulus Membantu di Waktu Sulit

Fiqrah Risar Photo Verified Writer Fiqrah Risar

Penulis noob yang penuh semangat untuk mengeksplorasi dunia tulis-menulis. @fiqrah_risar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya