Future of Work Summit: Ajang Diskusi HR Ciptakan Workspace yang Aman

Acara yang diinisiasi oleh Apiary Academy sebagai ekosistem pendidikan dan pengembangan karir ini menghadirkan seminar untuk individu yang bekerja sebagai Human Resource atau HR. Acara ini dikemas secara menarik dengan menghadirkan fun activities seperti meditasi, booth dari berbagai perusahaan dan hadiah menarik.

"Future of Work Summit adalah acara pertama Apiary untuk HR people di mana kita mencoba untuk membawa fresh perspective," ujar Jessica. 

Menariknya, setiap peserta yang hadir juga akan diberikan guide book yang dapat mendorong individu untuk memahami lebih dalam materi yang dipaparkan. Menurut Jessica Casey Jaya, Co-Founder dan CEO Apiary Academy, guide book ini akan mendorong peserta untuk melakukan aksi dan implementasi secara langsung. 

"Karena ini event pertama HR, kami mau provide safe space buat HR, saling curhat dulu masalahnya apa, jadi ini kayak gathering feedback. Kita juga mau memberikan first fresh insight karena speakernya juga sangat berbeda bidang dan industri, jadi sangat menarik ide yang bisa dibawakan." 

Acara ini dirasa penting mengingat kebutuhan sumber daya manusia yang perlu mengalami penyesuaian. Melalui pemaparan para ahli, diharapkan orang-orang yang tergabung dalam HR team di suatu perusahaan dapat memberikan peluang kepada karyawan untuk berkembang serta menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. 

Jessica memaparkan latar belakang terciptanya inisiatif dari acara perdana Apiary, "Untuk zaman sekarang, HR tidak bisa hanya memprioritaskan kinerja employee, melainkan harus memperhatikan well being employee juga."

Kesejahteraan mental, emosional, dan fisik para pekerja harus menjadi pertimbangan penting sebagai penggerak bisnis perusahaan. Selain menghadirkan tempat yang aman dan nyaman, melalui pertukaran ide dan gagasan dari berbagai latar belakang perusahaan, HR diharapkan dapat membantu menghadapi dinamika dunia kerja yang terus berkembang.

"Jadi para HR harus mendesain workplace yang aman dan nyaman untuk employee dari sisi fisik maupun emosional dan mental. Terutama karena mungkin generasi kita sudah berbeda, jadi perusahaan harus memperhatikan dari sisi ini," ujar Jessica.

Diskusi yang diangkat mencangkup langkah organisasi untuk membangun SDM yang resilien dan tahan banting. Konsisten mewadahi upskilling dan reskilling dalam perusahaan, diharapkan akan membangun SDM yang lebih efisien dalam ekosistem, terlebih berkat adanya teknologi. 

"Topik sesuai dengan tema utama yaitu Building a Human-Centered Workforce for Sustainable Success, dimana ada topik-topik seperti engagement, terus gimana sih cara membangun SDM yang tahan banting dan resilient walaupun ada berbagai tantangan, seperti AI dan lain-lain," Jessica paparkan poin menarik dari acara tersebut.

Diskusi dengan format yang menarik ini turut diapresiasi oleh Munadi Herlambang selaku Wakil Ketua Bidang IV Fordigi BUMN. Dalam kesempatan yang sama, sebagai Munadi menyampaikan mengenai digital talent di Indonesia pada opening speech. 

"Saya takjub dengan acara seperti ini yang dihadiri oleh talent-talent digital. Kalau saya lihat tadi usianya ada yang muda, ada yang cukup middle, apalagi partisipasinya cukup banyak dan perusahaan yang support acara ini beragam juga. Jadi kalau saya lihat memang di acara ini ekosistemnya sudah terbangun. Jika acara ini diperluas maupun frekuensinya lebih sering, saya kira bisa membangun komunitas dan komunikasi dari teman-teman digital talent yang ada di Indonesia," ujar Munadi.