Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gagal di SNMPTN, Terapkan 5 Pola Pikir Ini agar Kamu Cepat Move On

ilustrasi rasa kecewa pada diri sendiri (pixabay.com/hamedmehrnik)

Pada 29 Maret 2022 kemarin menjadi hari yang cukup menegangkan bagi sebagian besar siswa SMA di Indonesia. Hari itu merupakan hari pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Banyak orang yang berhasil masuk ke kampus dan jurusan impiannya, tapi banyak pula yang masih belum lolos dalam seleksi tersebut.

Tidak mudah bagi seseorang untuk menghadapi kegagalan, apalagi jika hal itu sangat berkaitan dengan keinginan dan cita-citanya. Namun, kamu pun tidak bisa larut dalam kesedihan selamanya. Untuk itu, lima pola pikir berikut mungkin bisa membantumu agar segera move on dari kejadian menyedihkan ini.

1. SNMPTN bukan satu-satunya jalur masuk ke perguruan tinggi

ilustrasi banyak pilihan dalam hidup (pixabay.com/Gerd Altmann)

Seperti pepatah yang mengatakan "Banyak jalan menuju ke Roma," SNMPTN pun hanya satu dari berbagai cara untuk masuk perguruan tinggi yang bisa kamu tempuh. Meski gagal di SNMPTN, kamu masih bisa mengikuti jalur lain, seperti jalur seleksi ujian nasional atau jalur ujian mandiri kampus.

Bagi sebagian orang, terkadang mereka terlalu fokus pada satu jalur masuk perguruan tinggi saja. Kegagalan di SNMPTN bisa jadi memicu rasa keingintahuanmu untuk mencari jalur masuk perguruan tinggi lainnya yang belum diketahui sebelumnya. Mungkin saja kamu malah menemukan ketertarikan baru pada perguruan tinggi lain.

2. Setiap orang memiliki takdirnya masing-masing

ilustrasi menuju sukses (pixabay.com/Gerd Altmann)

Sebagai manusia, kita tidak bisa memprediksi suatu hal di masa depan secara akurat. Sama halnya dengan hasil SNMPTN. Terkadang, dengan usaha terbaik pun, kamu belum tentu akan memperoleh hasil yang sesuai dengan keinginanmu. Mengecewakan pastinya, tapi begitulah hidup.

Jalan hidupmu mungkin tidak semulus beberapa temanmu lain. Namun, apakah kamu sudah pasti akan tertinggal dibanding teman-temanmu yang terlebih dahulu lolos? Rasanya belum tentu juga. Jadi, alih-alih memikirkan hal yang tidak bisa kamu kendalikan, lebih baik kamu fokus memikirkan hal apa saja yang bisa kamu usahakan di masa depan.

3. Menerima kegagalan adalah hal yang tidak mudah dan patut dibanggakan

ilustrasi tulang yang sehat (freepik.com/wayhomestudio)

Hampir semua orang bisa menerima kesuksesan, tapi tidak semua orang dapat menerima kegagalan. Untuk mengakui kegagalan, kamu harus memiliki tekad dan mental yang lebih kuat. Sikap sportif dan kedewasaan dalam menyikapi kegagalan adalah salah satu aset berhargamu kelak ketika menemui masalah-masalah yang lebih besar di masa depan.

Mungkin sekarang kamu merasa minder ketika melihat teman-temanmu yang sudah berhasil lolos di SNMPTN. Namun, tanamkan dalam hatimu bahwa kamu juga tidak kalah hebat. Mereka yang lulus SNMPTN pun belum tentu bisa setegar kamu bila dihadapkan pada situasi yang sama.

4. Kegagalan adalah pemicu untuk mengubah diri jadi lebih baik

ilustrasi orang berpikir (freepik.com/nakaridore)

Banyak sekali orang yang enggan bangkit ketika sudah gagal dalam hidupnya. Namun, bagi sebagian orang, kegagalan adalah salah satu guru terbaik.

Ketika merasa gagal, kamu bisa belajar untuk menilai hal-hal yang dirasa masih kurang dalam dirimu. Mungkin jika kamu telah diloloskan di jalur SNMPTN, kamu akan lebih cepat puas diri dan malah tidak terpacu untuk mengembangkan dirimu lebih dari saat ini.

Contoh sederhananya, kamu jadi bisa mengevaluasi cara belajarmu selama ini. Apakah kamu belum menemukan cara belajar yang cocok untukmu? Atau mungkin, kamu lebih sering menghabiskan waktu bermain gawai dibandingkan belajar? Dari refleksi diri ini, kamu tentu bisa menyusun rencana belajar selanjutnya yang lebih efektif.

5. Gagal di hari ini, semangat baru di esok hari!

ilustrasi orang bermain laptop (unsplash.com/Daniel Thomas)

Merasa sedih ketika gagal adalah hal yang manusiawi. Terlebih ketika hal tersebut adalah sesuatu yang kamu idam-idamkan. Karena itu, jangan coba untuk menahan atau berpura-pura tidak sedih. Lebih baik kamu keluarkan emosi sedihmu saat ini dalam bentuk apa pun, selama cara itu tidak membahayakan dirimu atau orang di sekitarmu.

Ketika sudah puas meluapkan emosi, maka di saat itulah kamu harus bangkit. Kamu bisa mulai mencari informasi tentang jalur masuk perguruan tinggi lain dan susun rencana belajar yang lebih cocok denganmu. Pastikan jika kamu sudah lebih siap saat menghadapi jalur seleksi berikutnya.

Pesan terakhir untuk kamu, janganlah takut untuk mencoba berbagai jalur seleksi masuk yang ada, ya. Siapa tahu salah satu jalur tersebut bisa membawamu ke perguruan tinggi impianmu. Tetap semangat dan berjuang keras, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leonaldo Lukito Nagaria
EditorLeonaldo Lukito Nagaria
Follow Us