Berdasarkan ilmu yang kita dapatkan dari kitab suci Al-Qur'an dan hadis, kita tentu sudah mengenal apa itu neraka dan surga. Kedua tempat ini adalah bagian dari ujung perjalanan manusia berdasarkan ganjaran perbuatannya di dunia.
Neraka merupakan tempat bagi mereka yang melakukan larangan Allah SWT selama masa hidupnya. Dalam artikel kali ini, IDN Times akan membahas gambaran neraka berdasarkan ajaran agama Islam.
Ada banyak perumpamaan tentang neraka yang pernah kita dengar sejak mengenyam pendidikan agama di sekolah dasar. Pada dasarnya, neraka selalu digambarkan sebagai tempat yang mengerikan. Namun, seperti apa sesungguhnya bentuk neraka?
Dari hadis dari Uqban bin Amar, Rasulullah Saw bersabda:
عُرِضَت عليَّ النار، فأقبل إليَّ منها شيءٌ حتى دنا بمكاني هذا، فخشيتُ أن تغشاكم، فقلتُ: رب! وأنا فيهم، فصَرَفَها عنكم، فأدْبَرَت قِطَعًا كأنَّها الزَّرَابيُّ
Artinya:
“Neraka ditampakkan kepadaku, lalu sesuatu menghampiriku hingga mendekat tempatku, aku takut dia akan menutupi kalian, lalu aku berkata ‘Tuhan, aku ada bersama mereka’, lalu Tuhan menggesernya. Dia (neraka) menghilang tapi tampak seperti tikar yang luas.”
Luas neraka juga digambarkan dalam kutipan hadis. Neraka digambarkan memiliki luas yang jauh lebih besar dari matahari. Pusat tata surya ini diketahui memiliki luas yang mencapai 1,3 juta kali lipat dari luas bumi yang kita tinggali selama ini.
Dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
وعن أبي هريرة، عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: الشمس والقمر ثوران مكوران في النار يوم القيامة
Artinya:
“Matahari dan bulan (ibarat) vulkanik yang digulung di nereka kelak pada hari kiamat.”
Dari riwayat hadis Bukhari, neraka juga dijelaskan sebagai tempat yang sangat dalam. Untuk bisa menyusurinya sampai ke dasar, manusia harus menghabiskan waktu hingga 70 tahun lamanya perjalanan. Rasulullah SAW pun bersabda:
هذا حَجَر رمي به في النار منذ سبعين خريفًا، فلهو يهوي في النار الآن حين انتهى إلى قَعْرِها
Artinya:
“Itu adalah suara batu yang dilempar di dalam neraka sejak 70 tahun lalu, batu itu jatuh ke dalam neraka dan sekarang dia baru sampai di dasarnya.” (HR Bukhari).
Gambar ilustrasi neraka yang bisa kita temui selama ini selalu dipenuhi dengan api yang merah merekah. Sama seperti ilustrasi tersebut, konon tingkat kepanasan neraka puluhan kali lipat lebih panas dibandingkan api di dunia.
Hal ini tertuang dalam hadis berikut, Rasulullah SAW bersabda:
نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ كَانَتْ لَكَافِيَةً قَالَ فُضِّلَتْ عَلَيْهِنَّ بِتِسْعَةٍ وَسِتِّينَ جُزْءًا كُلُّهُنَّ مِثْلُ حَرِّهَا
Artinya:
"Api kalian (di dunia ini) merupakan bagian dari tujuh puluh bagian api neraka jahanam". Ditanyakan kepada Beliau: "Wahai Rasulullah, satu bagian itu saja sudah cukup (untuk menyiksa pelaku maksiat)?" Beliau bersabda, "Ditambahkan atasnya dengan enam puluh sembilan kali lipat yang sama panasnya." (HR Bukhari).
Dalam firman Allah SWT di kitab suci Al-Qur'an, dijelaskan bahwa neraka memiliki dasar api dan bagian atap yang menyelimuti. Berikut bunyi surahnya:
لَهُم مِّن جَهَنَّمَ مِهَادٌ وَمِن فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلظَّٰلِمِينَ
Lahum min jahannama mihāduw wa min fauqihim gawāsy, wa każālika najziẓ-ẓālimīn
Artinya:
"Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim," (QS. Al-A'raf: 41)
Di dalam neraka manusia mendapat ganjaran atas perbuatan tercelanya di dunia. Oleh karena itu, gambaran suasana neraka pun dijelaskan juga dari hawa dan terpaan angin di dalamnya yang juga panas. Seperti yang tertuang dalam potongan surah berikut ini:
فِى سَمُومٍ وَحَمِيمٍ
Fī samụmiw wa ḥamīm
Artinya:
"Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih," (QS. Al Waqiah: 42)
Dalam kitab suci Al-Qur'an pun dijelaskan tentang bahan bakar api neraka, yaitu manusia dan batu. Berikut penjelasannya dalam potongan ayat berikut ini:
فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟ وَلَن تَفْعَلُوا۟ فَٱتَّقُوا۟ ٱلنَّارَ ٱلَّتِى وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَٰفِرِينَ
Fa il lam taf'alụ wa lan taf'alụ fattaqun-nārallatī waqụduhan-nāsu wal-ḥijāratu u'iddat lil-kāfirīn
Artinya:
"Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) -- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir". (QS. Al Baqarah: 24)
Wawasan kita tentang situasi ngeri di dalam neraka bisa membuat kita menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Kita juga bisa berefleksi dan memperbaiki diri sebagai makhluk ciptaan-Nya. Berikut kutipan surah Al-Qur'an yang menjelaskan tentang situasi ngeri di dalam neraka:
إِنَّهَا تَرْمِى بِشَرَرٍ كَٱلْقَصْرِ
Innahā tarmī bisyararing kal-qaṣr
Artinya:
"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana". (QS. Al Mursalat: 32)
Suasana ngeri yang dipaparkan di atas juga diperparah dengan suara atau bebunyian yang bisa kita dengar di neraka. Penjelasan tentang suaranya ada pada kutipan ayat suci berikut ini:
إِذَا رَأَتْهُم مِّن مَّكَانٍۭ بَعِيدٍ سَمِعُوا۟ لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا
Iżā ra`at-hum mim makānim ba'īdin sami'ụ lahā tagayyuẓaw wa zafīrā
Artinya:
"Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya". (QS. Al Furqan: 12)
Lalu, hal ini juga dijelaskan pada potongan surah berikut ini:
إِذَآ أُلْقُوا۟ فِيهَا سَمِعُوا۟ لَهَا شَهِيقًا وَهِىَ تَفُورُ
Iżā ulqụ fīhā sami'ụ lahā syahīqaw wa hiya tafụr
Artinya:
"Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak," (QS. Al Mulk: 7)
Neraka dijaga oleh sosok malaikat yang bentuknya kasar dan bersikap keras. Lebih lengkapnya, hal ini dipaparkan oleh kutipan ayat suci yang berbunyi seperti berikut:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Yā ayyuhallażīna āmanụ qū anfusakum wa ahlīkum nāraw wa qụduhan-nāsu wal-ḥijāratu 'alaihā malā`ikatun gilāẓun syidādul lā ya'ṣụnallāha mā amarahum wa yaf'alụna mā yu`marụn
Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At Tahrim: 6)
Terakhir, ada juga gambaran tentang bentuk pintu neraka. Dari QS. Al Hijr ayat ke-44 dijelaskan bahwa ada 7 pintu menuju neraka Jahanam. Pintu-pintu ini ditetapkan beradasarkan kelompok manusia tertentu. Berikut bunyi potongan surahnya:
لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَٰبٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُومٌ
Lahā sab'atu abwāb, likulli bābim min-hum juz`um maqsụm
Artinya:
"Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka." (QS. Al Hijr: 44)
Itu dia gambaran neraka berdasarkan ajaran ilmu agama Islam. Semoga kita semua dijauhkan dari siksa neraka, ya. Amin.