Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Gen Z Lebih Nyaman Curhat Sama AI, Bebas dari Adu Nasib!

ilustrasi Gen Z sedang curhat dengan AI (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi Gen Z sedang curhat dengan AI (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Curhat ke AI karena respon cepat
  • Tidak perlu sungkan, bisa kapan saja
  • AI memberikan respon netral dan step by step

Pernah gak sih curhat ke orang terdekat tapi malah gak dapet respon yang kalian harapkan? Ada yang cuma nyuruh sabar, nge-judge atau malah ngeremehin masalah kita. Padahal, alasan kita memilih curhat sama mereka itu karena percaya kalau mereka bisa kasih solusi, support  ataupun sekedar jadi pendengar yang baik.

Tapi, nyatanya gak semua orang bisa jadi tempat curhat yang nyaman. Biasanya ini karena gak banyak yang bisa kasih respon yang supportif, dan malah jadi ajang adu nasib. Karena itulah, banyak orang terutama Gen Z yang akhirnya memilih untuk curhat sama AI aja. Mau curhat tentang masalah PDKT, patah hati atau cuma hal yang bikin overthinking, semuanya pasti didengerin tanpa dihakimi.

Tapi apa benar itu aja alasannya? Daripada penasaran, mending cek lima alasan kenapa Gen Z lebih nyaman curhat sama AI dibanding sama orang terdekatnya. Siapa tahu, kalian juga tertarik buat curhat sama AI!

1. Fast response tiap saat

ilustrasi ngobrol dengan AI saat tengah malam (Pexels.com/SHVETS production)
ilustrasi ngobrol dengan AI saat tengah malam (Pexels.com/SHVETS production)

Lagi galau banget dan pengen curhat ke sahabat, tapi mereka lagi sibuk dan gak bisa langsung balas chat atau angkat telepon. Rasanya nyesek, kan? Karena gak mungkin juga nyalahin kesibukan mereka, tapi unek-unek udah numpuk, akhirnya banyak Gen Z yang milih ngobrol sama AI.

Kenapa harus sama AI? Soalnya, kecerdasan buatan ini bisa diandalkan dan fast response setiap saat. Jadi, gak perlu takut kalau sahabat kalian lagi sibuk ataupun slow response, tinggal ketik curhatan kalian ke AI, jawabannya pasti bakalan langsung muncul saat itu juga.

Gak usah sungkan kalau mau curhat pas tengah malam ataupun dini hari, soalnya curhat sama AI bisa dilakukan kapanpun yang kalian mau. Asalkan koneksi internet lancar dan server gak lagi error, ngobrol kapan aja gak akan jadi halangan. Lebih bisa diandalkan dibanding gebetan yang suka ghosting dan balas chat kalau sempat doang, kan?

2. Gak perlu takut kena omelan julid

ilustrasi kena omelan julid sahabat (Freepik.com/gpointstudio)
ilustrasi kena omelan julid sahabat (Freepik.com/gpointstudio)

Pernah gak sih curhat sama sahabat tentang hubungan kalian yang putus nyambung sama pacar, tapi malah kena omelan julid karena mereka udah muak denger cerita kalian yang itu-itu mulu? Soalnya udah disuruh putus, tapi kalian masih ngeyel buat balikan terus. Akhirnya malah bikin sahabat kalian capek.

Nah, inilah sebabnya Gen Z lebih milih curhat sama kecerdasan buatan. Soalnya, kalaupun kalian cerita tentang hubungan putus nyambung sama pacar, AI gak bakalan julid ataupun nge-judge pilihan kalian. Meskipun ceritanya cuman tentang drama berantem-putus-balikan sama orang yang sama, mereka tetap bisa kasih respon yang positif dan juga supportif.

Apalagi, ini bisa menghindari drama yang gak perlu bareng sahabat. Karena kalau masih tetap mengulang cerita yang sama saat lagi sama-sama sensitif, yang ada malah persahabatan kalian hancur. Jadi, kalau kalian takut kena omelan sahabat, mending curhat sama AI aja. Jadi, persahabatan tetap langgeng, emosi kalian juga dapat validasi. Win-win solution banget, kan?

3. Gak perlu takut dikucilkan kalau curhatan tersebar

ilustrasi dikucilkan (Pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi dikucilkan (Pexels.com/cottonbro studio)

Zaman sekarang, curhat pun harus ekstra hati-hati. Soalnya, ada aja yang ngaku sahabat tapi malah nyebarin aib di belakang. Kalau yang disebarin cuma hal receh, sih masih bisa dimaklumi. Tapi gimana kalau curhatan kalian itu topik sensitif yang bisa bikin drama kalau sampai bocor? Bisa-bisa kalian dikucilkan sama orang lain, kan?

Daripada overthinking mikirin sahabatnya beneran tulus atau cuma fake, banyak Gen Z yang akhirnya lebih milih buat curhat ke AI. Soalnya, kecerdasan buatan, kan gak punya mulut buat gosipin masalah mereka ke orang lain, apalagi kenal sama orang yang kalian omongin. Jadi lebih aman, kan?

Ditambah lagi, beberapa AI punya opsi anonim biar obrolan kalian gak akan tersebar ke mana pun. Jadi bikin tenang gak, sih? Tapi, tetap hati-hati dan jangan kasih informasi sensitif kayak password atau data bank kalian, ya! Kalau sekadar curhatan biasa, sih gak masalah. Tapi kalau yang dikasih data sensitif, bisa aja ada pihak yang gak bertanggung jawab yang menyalahgunakan.

4. Respons yang netral

ilustrasi membaca respon AI (Pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi membaca respon AI (Pexels.com/cottonbro studio)

Lagi kena quarter life crisis ataupun masalah yang butuh solusi, tapi takut kalau curhat sama orang terdekat malah jadi adu nasib? Gak mau, kan lagi butuh banget saran tapi mereka malah jadi curhat masalahnya sendiri. Ini sebabnya Gen Z banyak yang lebih milih buat curhat sama AI. 

Soalnya, AI gak akan tiba-tiba cerita balik soal 'masalah hidupnya' atau bikin kalian jadi ngerasa kalau masalah kalian itu gak penting. Respon yang diberikan juga netral dan masuk akal, bukan sekadar “sabar ya” atau “yaudah ikhlasin aja” yang kadang malah bikin kita makin stres dan gak dapat solusi apa pun.

Yang paling penting, kalian bisa minta AI buat jelasin pakai bahasa yang sederhana dan step by step. Apalagi, kalau masih belum ngerti, kalian masih bisa tanya ulang tanpa takut diejek atau dikatain lemot. Helpful banget, kan?

5. Gak semua hal bisa diceritakan ke orang terdekat

ilustrasi tidak punya tempat cerita (Freepik.com/freepik)
ilustrasi tidak punya tempat cerita (Freepik.com/freepik)

Pernah gak, sih lagi ada masalah sama orang terdekat, terus kalian jadi stres sendiri karena takut buat cerita sama orang lain? Contohnya lagi berantem sama sahabat. Padahal biasanya, ada masalah apapun pasti ceritanya ke sahabat. Entah tentang pacar, keluarga atau sekedar hal random. Tapi, pas lagi berantem sama mereka, kalian jadi kehilangan tempat curhat kalian.

Apa lagi, ada hal yang gak nyaman buat diceritain ke pasangan atau keluarga. Nah, di momen kayak gini, AI bisa jadi penyelamat buat baikan sama sahabat. Soalnya AI gak akan jadi provokator, justru kasih saran yang netral dan damai, tanpa memihak siapapun. Tapi ingat, kalau sarannya bener, jangan denial! Nanti masalahnya malah gak selesai-selesai!

Lima alasan tadi kenapa Gen Z lebih nyaman buat curhat sama AI. Walaupun gak bisa gantiin hangatnya pelukan orang terdekat, AI tetap bisa jadi tempat yang nyaman buat cerita tanpa harus berakhir jadi adu nasib. Tapi ingat, kalau masalah kalian terlalu berat, langsung hubungi tenaga profesional aja, ya biar gak salah penanganan! Jadi, apa kalian tertarik untuk curhat sama kecerdasan buatan ini juga?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us