Gak Bikin Ngeri, Ini 5 Cara Elegan Mengekspresikan Amarahmu

Gak pakai teriak-teriak, tetap kalem...

Gak ada manusia di dunia ini yang gak pernah marah, entah bagaimanapun dia mengekspresikannya. Gak apa-apa, marah itu memang manusiawi kok. Emosi ini bahkan sudah ada sistemnya sendiri dalam otak kita. Jadi, kalau kamu merasa kesal lalu pengin marah, ya, luapkan saja.

Namun, memang sebaiknya kita gak terlalu sering mengekspresikan amarah. Banyak penelitian para ilmuwan membuktikan bahwa amarah bisa memberi dampak buruk pada kesehatanmu, seperti yang ditulis oleh psikolog Marcia Reynolds Psy.D dalam artikel yang ditulisnya di Psychology Today. Selain itu, suasana sekitar juga bisa berubah karena emosi negatif tersebut.

Nah, menurut psikolog, ada beberapa cara elegan untuk mengeluarkan emosi amarahmu itu agar lebih lega. Berikut lima di antaranya.

1. Teriakkan amarahmu pada bantal, jangan ke orang yang bikin kamu marah

Gak Bikin Ngeri, Ini 5 Cara Elegan Mengekspresikan AmarahmuUnsplash/ Lacie Slezak

Seketika kamu menyadari dirimu sedang marah, segera luapkan amarah itu, tapi jangan kepada orang yang jadi penyebabnya. Biasanya, orang yang marah itu emosinya akan meledak-ledak sehingga menyebabkannya ingin berteriak. Makanya, teriaklah pada bantal atau apa pun yang bisa meredam suaramu.

Kenapa jangan pada orang yang membuatmu marah? Karena yang saat itu terjadi hanyalah emosimu sendiri. Kalau kamu membentaknya, hal itu hanya akan memperburuk keadaan. Dalam situasi seperti ini, berpikiran jernih untuk menemukan solusi sangat sulit. Makanya, kepala dan darahmu harus didinginkan terlebih dulu pada hal-hal yang bisa meredamnya.

2. Ungkapkan kalimat amarah tanpa nada tinggi

Gak Bikin Ngeri, Ini 5 Cara Elegan Mengekspresikan AmarahmuUnsplash/Priscilla Du Preez

Kalau sudah berteriak, meski belum puas, barulah ungkapkan kalimat amarah itu kepada orang terkait. Namun, ada syaratnya juga, yakni jangan gunakan nada tinggi. Ketika situasi memanas dan kamu mengeluarkan isi kepalamu dengan nada tinggi, lawan bicaramu pasti akan menanggapinya dengan nada tinggi juga.

Tentu hal ini bukan pertanda baik bahwa masalahmu akan selesai, bisa jadi malah semakin memburuk. Nada tinggi tersebut justru membuat lawan bicaramu marah balik padamu.

Selain memperburuk situasi, nada tinggi itu menandakan kamu masih belum tenang dan belum siap menemukan solusi. Padahal, masalah itu harus segera dicari solusinya.

Bukan sekadar untuk memperbaiki hubungan, melainkan juga demi kesehatan mentalmu. Menyimpan amarah maupun emosi negatif dalam hati bisa berbahaya buat kesehatan fisikmu juga.

Baca Juga: 5 Kegiatan Ini Bisa Bantu Alihkan Emosi Kamu Jadi Hal yang Positif

3. Jangan gunakan kata-kata yang menghakimi

dm-player
Gak Bikin Ngeri, Ini 5 Cara Elegan Mengekspresikan AmarahmuUnsplash/Harli Marten

Tetaplah bijak saat bicara dengan orang yang membuatmu marah. Saat marah, kamu harus fokus pada diri sendiri dulu agar situasi bisa terkontrol. Sementara, jika kamu mengeluarkan kata-kata yang menghakimi itu menandakan bahwa emosimu sudah keluar dari dalam diri dan hal ini akan memperburuk situasi.

Gunakan kata-kata dengan subjek aku. Hal ini akan menghindarkanmu dari mengucapkan kata-kata yang menghakimi lawan bicaramu.

Namun, jangan melulu membicarakan aku. Berikan lawan bicaramu untuk mengungkapkan pikirannya juga. Tanyakan kenapa padanya. Hal ini akan membuat diskusi lebih terbuka dan mencair. Ketika ia membicarakan alasan tersebut, kamu harus tetap mendengarkannya dan jangan dibantah.

4. Jujur! Beri tahu alasan kamu marah pada orang yang membuatmu demikian

Gak Bikin Ngeri, Ini 5 Cara Elegan Mengekspresikan AmarahmuUnsplash/Yolanda Sun

Menurut psikolog Chris Gilbert, M.D., Ph.D, cara paling efektif untuk menyelesaikan masalah dan meluruhkan amarahmu dengan berkomunikasi. Selain komunikasi dengan diri sendiri, kamu juga perlu menyampaikan sikap marahmu kepada orang yang membuatmu demikian.

Katakan dengan jujur bahwa kamu gak suka dengan perilakunya karena hal itu membuatmu terluka. Kamu kecewa dengan keputusannya sehingga membuatmu menderita dan alasan lainnya.

Namun, tetap ingat, jangan gunakan kata-kata yang menghakimi, bahkan mengucapkannya dengan nada tinggi. Hal itu gak akan mengubah suasana. Kamu mungkin bisa lebih tenang, tapi rasanya hal tersebut justru manipulatif. Bukannya membuat hubunganmu dengan teman atau kekasihmu itu semakin membaik dengan solusi yang tepat, justru bikin situasi makin canggung.

5. Kalau sulit ngomong, tulis semua amarahmu dalam diari

Gak Bikin Ngeri, Ini 5 Cara Elegan Mengekspresikan AmarahmuUnsplash/Tom Rogerson

Di antara kamu, mungkin ada yang perlu waktu sangat lama untuk meluruhkan amarah sehingga sulit rasanya untuk bicara. Namun, kamu tetap harus mengungkapkan alasan kamu marah agar emosi itu gak mengendap terus dalam otakmu. Hal ini bisa bahaya bagi kesehatan.

Cara paling jitu dengan menuliskan semua perasaanmu dalam buku diari atau catatan. Sebaiknya, tulis dengan tulisan tangan, bukan dengan mengetiknya di laptop. Hal ini akan menstimulasi otakmu agar lebih rileks sehingga emosi amarah itu bisa hilang secara perlahan. Akan lebih baik jika tulisan tersebut juga kamu tujukan pada orang yang membuatmu marah.

Nah, itulah lima cara elegan dan sehat untuk mengungkapkan amarahmu. Semua orang pasti pernah marah dan hal itu—menurut psikolog—tetap harus diekspresikan. Namun, gunakan amarahmu itu dengan bijak agar situasi gak memburuk. Perhatikan kesehatan mental dan fisikmu, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Cowok Juga Bisa Curahkan Emosi dengan Menangis

Gendhis Arimbi Photo Verified Writer Gendhis Arimbi

Storyteller

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya