Generasi Sandwich: Pengertian, Dampak hingga Tipenya!

Seperti yang sudah disinggung di atas, generasi sandwich adalah keadaan seseorang yang memiliki tanggung jawab atau peran ganda untuk menghidupi dua generasi sekaligus. Peran ganda di sini bisa orangtua atau mertua, bahkan orang lain yang masih tinggal satu rumah.

Jadi generasi sandwich tak hanya mengurus diri sendiri maupun pasangan, tapi mereka juga ikut menanggung beban generasi sebelum dan sesudahnya. Posisi antara dua generasi inilah yang diibaratkan seperti sandwich.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan munculnya generasi sandwich. Biasanya orang yang berada di posisi ini akan mengeluh mengenai beban kehidupan yang ditanggung hingga urusan finansial. Berikut beberapa penyebab generasi sandwich.

Kurangnya kemampuan finansial

Hal ini salah satunya bisa dikarenakan kegagalan orangtua dalam menyiapkan finansial masa tua. Mungkin masa mudanya cukup konsumtif, dengan pemasukan yang minim tapi pengeluaran tinggi.

Suka membeli barang-barang yang tidak penting

Membeli barang yang tidak penting atau bukan prioritas membuat pengeluaran bisa membengkak. Jadi harus bisa memilah barang yang harus dibeli. Selain itu, perilaku ini juga membuat susah untuk menabung buat masa depan.

Dulunya merupakan generasi sandwich

Penyebab lainnya bisa dikarenakan dulunya sudah menjadi generasi sandwich. Maka tak ada finansial cukup untuk masa tua karena habis untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarganya. Jadi pada akhirnya mereka menjadi ketergantungan dengan generasi selanjutnya.

Status generasi sandwich dikarenakan kewajiban menjaga keluarga di luar keluarga intinya. Tentunya situasi ini akan menyebabkan beberapa dampak atau sejumlah konsekuensi. Berikut beberapa dampak yang akan dialami generasi sandwich.

• Memiliki tanggungan keluarga yang lebih banyak jika dibandingkan dengan non-generasi sandwich.
• Memiliki kewajiban finansial yang lebih tinggi dan proporsi waktu luangnya sedikit jika dibanding non-generasi sandwich.
• Memberikan dampak negatif pada kondisi pernikahan, kesehatan, menimbulkan stres, kecemasan, dan kesedihan.
• Merasa tertekan jika dibandingkan dengan generasi lain yang tidak memiliki tanggung jawab serupa.
• Generasi sandwich cenderung menghadapi konflik ketika tanggung jawab keluarga dan tuntutan pekerjaan harus diselesaikan secara bersamaan.

Orang yang masuk dalam generasi sandwich bisa dibagi menjadi empat tipe, yaitu traditional sandwich generation, club sandwich generation, open faced sandwich generation, dan extended. Keempatnya menggambarkan seberapa besar tanggungan yang dimiliki. Berikut penjelasan masing-masing.

1. Traditional sandwich generation: Menanggung beban hidup orangtuanya sekaligus pasangan dan anaknya. Tipe ini menjadi paling umum.
2. Club sandwich generation: Menanggung beban keuangan keluarga di atas orangtuanya, yaitu kakek dan neneknya bahkan bisa sampai cucu-cucunya.
3. Open faced sandwich generation: Generasi ini bagi mereka yang sudah berkeluarga tapi belum punya anak, dan tentu saja menanggung beban orangtua juga.
4. Tipe extended: Bagi mereka yang tidak hanya menanggung orangtua, tapi juga saudara-saudara kandungnya atau anak lain dari orangtuanya.

Tentunya kamu sekarang sudah paham apa yang dimaksud dengan generasi sandwich. Apakah kamu juga salah satunya? Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kamu ya.