Peran pola asuh (Pexels/Emma Bauso)
Generasi stroberi memang diasosiasikan ke hal yang rapuh atau negatif. Meski demikian, tetap saja mereka memiliki karakter positif yang sangat berguna, terutama dalam dunia kerja. Lalu sebenarnya apa saja sih pemicu tumbuhnya generasi stroberi? Berikut di antaranya:
Diagnosis diri secara dini
Hal ini karena banyaknya informasi yang beredar di media sosial. Terkadang mereka belum bijak menerima informasi. Jadi saat mereka stres, tertekan, mereka kemudian mencocoklogikan. Padahal belum ada diagnosis resmi dari dokter.
Narasi orangtua yang kurang pengetahuan
Mereka juga bisa mengakses media sosial. Pasalnya ini dunia baru bagi mereka. Misalnya, mereka menyebut anaknya moody dan ketika mereka besar nanti, mereka akan mudah menyebut dirinya moody atau percaya dengan label tersebut.
Karakter generasi yang saat ini tumbuh dengan teknologi yang masif
Setiap generasi punya karakter yang berbeda-beda tergantung lingkungan pembentuknya. Lingkungan dengan teknologi yang masif memengaruhi generasi yang mudah menyerah dan lari dari kesulitan dengan dalih kesehatan mental.
Didikan orangtua
Orangtua yang pola didiknya suka memanjakan, membuat anak tak perlu berusaha lebih ketika menginginkan sesuatu. Jadi anak kurang terlatih menghadapi tekanan di lingkungan mereka tumbuh.